Inovasi Austria Ciptakan Teknologi Penangkap CO2 dengan Energi Terendah
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Austria Ciptakan Teknologi Penangkap CO2 dengan Energi Terendah

Mengembangkan teknologi penangkapan CO2 langsung dari udara dengan konsumsi energi terendah, sehingga memungkinkan solusi yang efisien, terjangkau, dan dapat diskalakan untuk mengurangi kadar CO2 atmosfer demi mengatasi perubahan iklim.

18 Nov 2025, 22.32 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • APU1 memiliki efisiensi yang sangat baik dalam menangkap CO2 dengan konsumsi energi yang rendah.
  • Desain modular memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam penerapan teknologi penangkapan karbon.
  • Teknologi ini berpotensi menjadi solusi iklim yang penting dalam mengatasi perubahan iklim.
Wina, Austria - Teknologi Direct Air Capture (DAC) merupakan metode untuk menangkap CO2 langsung dari udara, namun biasanya membutuhkan energi yang sangat besar. Di Austria, sebuah pilot plant bernama Austrian Pilot Unit 1 (APU1) dikembangkan dengan fokus utama menekan konsumsi energi yang dibutuhkan agar proses ini lebih efisien dan ekonomis.
APU1 menggunakan filter material padat seperti amina yang menangkap CO2. Yang membuatnya berbeda dari metode tradisional adalah sistem dua zona yang memisahkan proses penyaringan dan regenerasi filter. Dengan cara ini, hanya material penyaring yang dipanaskan ketika meregenerasi, bukan seluruh peralatan sehingga menghindari pemborosan energi.
Fasilitas ini berbentuk kontainer yang modular dan skalabel, bisa digunakan untuk kebutuhan kecil maupun digabungkan menjadi fasilitas besar yang menangkap CO2 hingga ribuan ton per tahun. Desain ini mirip dengan bagaimana sistem panel surya bisa dipasang berdasarkan kebutuhan individu dan diperbesar jika dibutuhkan.
Pilot plant ini berhasil menurunkan kebutuhan energi menjadi kurang dari 2.000 kWh per ton CO2 yang ditangkap, sebuah capaian penting karena metode penangkapan CO2 lain biasanya menghabiskan energi jauh lebih banyak. Ini menjadikan teknologi ini sangat menjanjikan untuk solusi mitigasi iklim yang lebih luas dan terjangkau.
Dalam usaha global mengatasi perubahan iklim, mengurangi emisi gas rumah kaca saja tidak cukup. Penghapusan CO2 yang sudah ada di atmosfer juga sangat penting. Teknologi APU1 menghadirkan cara baru yang efisien dan skalabel untuk melakukan penyerapan CO2, membuka peluang bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/new-carbon-dioxide-capture-plant

Analisis Ahli

Prof. Klaus Lackner (Pionir DAC)
"Pendekatan terpisah antara penyaringan dan regenerasi ini merupakan strategi cerdas yang bisa mengatasi salah satu kelemahan utama DAC yaitu konsumsi energi yang tinggi."
Dr. Jennifer Wilcox (Ahli Carbon Capture)
"Efisiensi energi yang dicapai oleh APU1 adalah tonggak penting, menunjukkan teknologi ini bisa menjadi game-changer dalam penyerapan karbon langsung dari udara."

Analisis Kami

"Pendekatan modular dan dua zona yang diadopsi oleh APU1 merupakan langkah revolusioner yang secara serius mengurangi biaya energi dalam DAC, sebuah hambatan utama yang selama ini membatasi penerapan teknologi ini secara luas. Jika skala besar sukses dilakukan, ini bisa menjadi salah satu solusi netral karbon yang paling praktis dan ekonomis untuk mitigasi perubahan iklim."

Prediksi Kami

Dengan efisiensi energi yang dicapai, teknologi ini akan mendorong penyebaran DAC secara luas, dari skala kecil hingga besar, sehingga secara signifikan membantu usaha global mengurangi kadar CO2 atmosfer di masa depan.