
Courtesy of Forbes
HR Harus Beradaptasi Cepat Hadapi Tantangan AI dan Etika Teknologi
Menjelaskan bagaimana HR harus beradaptasi dan berkembang dalam peran strategis baru di era teknologi tinggi, khususnya di bidang AI dan etika, serta pentingnya pembelajaran berkelanjutan agar HR dapat mengambil keputusan yang tepat dan membentuk masa depan organisasi.
01 Des 2025, 22.13 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- HR kini diharapkan untuk mengambil peran strategis dalam pengambilan keputusan terkait teknologi dan etika.
- Pendidikan dan pelatihan HR perlu beradaptasi dengan cepat untuk menyiapkan tim menghadapi tantangan baru.
- Pemikiran sistemik dan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan menjadi kunci untuk menjalankan tanggung jawab HR yang semakin kompleks.
Peran HR kini jauh berbeda dibandingkan masa lalu karena adanya kemajuan teknologi yang cepat dan tuntutan baru dalam organisasi seperti pengelolaan AI dan keputusan etis. Banyak profesional HR yang merasa belum siap menghadapi peran ini karena sistem pendidikan dan pelatihan yang lambat menyesuaikan diri.
HR tidak lagi hanya berperan sebagai pendukung, melainkan sebagai pemimpin yang mengambil keputusan strategis yang berdampak luas di organisasi, terutama dalam teknologi, budaya, dan manajemen risiko. Ini memerlukan pemikiran yang lebih dalam dan kemampuan membuat penilaian yang kompleks.
Pelatihan HR yang lama hanya mencakup dasar komunikasi, kepatuhan, dan manajemen kinerja, yang tidak cukup untuk tantangan baru. Sekarang, HR perlu memahami isu-isu seperti kepercayaan terhadap AI, desain tenaga kerja, dan interpretasi data dengan cara yang lebih strategis.
Pembelajaran yang berkelanjutan dan pendekatan pelatihan singkat tapi sering adalah kunci agar HR bisa terus mengikuti perkembangan tanpa merasa kewalahan. Diskusi tim dan komunikasi yang jelas juga membantu dalam pengambilan keputusan di saat ketidakpastian.
Baca juga: Strategi HR Menghadapi Tantangan AI: Memperkuat Talenta di Tengah Pengurangan Pekerjaan Pemula
Keberanian dan kemampuan untuk memahami dampak keputusan terhadap seluruh organisasi menjadi kompetensi penting bagi HR. Organisasi yang mendukung HR dalam mengembangkan kemampuan ini akan lebih siap menghadapi masa depan yang dinamis dan penuh tantangan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/dianehamilton/2025/12/01/how-hr-can-keep-up-with-training-when-roles-and-skills-change-so-fast/
[1] https://www.forbes.com/sites/dianehamilton/2025/12/01/how-hr-can-keep-up-with-training-when-roles-and-skills-change-so-fast/
Analisis Ahli
Dave Ulrich
"Keterampilan yang meningkat dalam HR adalah pemikiran sistemik, pembentukan budaya, kejelasan strategis, dan kemampuan mengantisipasi dampak keputusan terhadap orang dan hasil, yang menghasilkan nilai jangka panjang bagi organisasi."
Analisis Kami
"HR harus bertransformasi secara radikal untuk memenuhi tuntutan era digital yang kompleks, yang berarti tidak hanya menguasai alat baru tapi juga menumbuhkan kecerdasan emosional dan keberanian membuat keputusan etis. Tanpa perubahan ini, HR akan tertinggal dan gagal memaksimalkan potensi strategisnya dalam organisasi modern."
Prediksi Kami
Organisasi yang berhasil mengintegrasikan pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan kemampuan sistemik di HR akan lebih siap menghadapi perubahan cepat di masa depan dan mampu memanfaatkan teknologi dengan etika yang tepat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa saja peran baru yang diharapkan dari HR menurut Antonio Calco' Labruzzo?A
Peran baru yang diharapkan dari HR adalah pemerintahan AI, desain tenaga kerja, keputusan etis, analitik, dan perencanaan skenario.Q
Mengapa pendidikan tradisional tidak lagi memadai untuk peran baru HR?A
Pendidikan tradisional tidak memadai karena banyak tantangan baru yang muncul akibat perubahan teknologi yang cepat, yang tidak diajarkan di sekolah.Q
Apa pentingnya pemikiran sistemik dalam pekerjaan HR saat ini?A
Pemikiran sistemik penting karena membantu HR memahami dampak dari setiap keputusan terhadap budaya dan hasil organisasi.Q
Bagaimana HR dapat mengatasi tantangan keputusan etis terkait teknologi?A
HR dapat mengatasi tantangan keputusan etis dengan mengembangkan pemahaman tentang privasi, transparansi, dan perilaku manusia dalam konteks teknologi.Q
Apa yang dapat dilakukan organisasi untuk mendukung pembelajaran berkelanjutan di HR?A
Organisasi dapat mendukung pembelajaran berkelanjutan dengan menyediakan sesi pembelajaran singkat yang berfokus pada tren terbaru dan memberikan ruang bagi pertanyaan.
