
Courtesy of InterestingEngineering
US Army Kembangkan Drone Besar dengan Senjata Laser Canggih untuk Lawan Drone Musuh
Mengenalkan pesawat tak berawak besar yang dapat membawa senjata laser modulasi yang efisien dan murah untuk meningkatkan pertahanan udara khususnya melawan drone, sehingga memajukan kemampuan militer AS dalam pertahanan udara berlapis dan efektivitas biaya.
05 Des 2025, 00.18 WIB
204 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Angkatan Darat AS akan memperkenalkan drone baru dengan senjata laser sebagai bagian dari inisiatif pertahanan udara.
- General Atomics dan Aurelius Systems adalah perusahaan utama yang terlibat dalam pengembangan teknologi ini.
- Senjata laser diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih ekonomis untuk menghadapi ancaman drone.
San Diego, Amerika Serikat - Militer Amerika Serikat sedang mempersiapkan generasi baru pesawat tak berawak berukuran besar yang dilengkapi dengan senjata laser berenergi tinggi. Senjata ini mampu membutakan sensor musuh, melelehkan perangkat elektronik, bahkan menembak jatuh drone lawan dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan metode tradisional.
Pengembangan ini menandai perubahan besar dalam desain drone militer sejak diperkenalkannya MQ-1C Gray Eagle. Pentagon sendiri menempatkan sistem laser sebagai salah satu dari enam prioritas teknologi utama mereka, guna memperkuat keunggulan pertahanan udara Amerika Serikat.
Drone baru ini akan membawa payload modular yang bisa disesuaikan, termasuk senjata laser sebagai opsi tambahan pada drone besar dengan berat di atas 1.320 lbs. Tidak semua drone kelas ini akan memiliki laser, karena penggunaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah operasi tertentu.
General Atomics sebagai pembuat Gray Eagle, kini mengembangkan platform drone berbasis MQ-1C yang mampu lepas landas dan mendarat pendek (STOL), sekaligus siap mengintegrasikan teknologi laser terbaru. Selain itu, perusahaan startup seperti Aurelius Systems juga berkontribusi dengan laser ringan dan sudah diuji coba di drone yang ada saat ini.
Program ini diharapkan menjadi bagian dari inisiatif pertahanan udara berlapis 'Golden Dome' yang bertujuan melindungi wilayah dari ancaman drone, rudal, dan artileri. Segera, militer AS akan mengeluarkan permintaan informasi dan mengadakan pertemuan dengan industri untuk mempercepat pengembangan solusi ini.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/killer-drones-laser-weapons-us-army
[1] https://interestingengineering.com/military/killer-drones-laser-weapons-us-army
Analisis Ahli
C. Mark Brinkley
"Laser sebagai amunisi yang tak terbatas memungkinkan penghapusan target tanpa merusak infrastruktur secara masif, fokus utamanya bukan untuk 'menghancurkan,' tetapi melumpuhkan secara presisi."
Dustin Hicks
"Laser ringan dan kompak dapat diintegrasikan ke drone eksisting, yang membuka kemungkinan adopsi teknologi ini dengan cepat dalam skala luas di unit militer."
Analisis Kami
"Integrasi laser berenergi tinggi ke drone militer menunjukkan pergeseran besar dalam strategi pertahanan udara yang mengedepankan ketepatan dan efisiensi biaya. Namun, tantangan teknis seperti daya tahan laser dan sistem pendinginan harus diselesaikan agar teknologi ini benar-benar bisa andal di medan tempur."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, drone bersenjata laser akan menjadi bagian penting dari sistem pertahanan udara AS, menggantikan atau melengkapi sistem interceptor tradisional dan memungkinkan operasi dengan biaya yang jauh lebih efisien dan responsif terhadap ancaman drone kecil.





