
Courtesy of Forbes
Mengapa Kita Sering Menghambat Kesuksesan dan Bagaimana Mengatasinya
Menjelaskan empat alasan utama psikologis di balik perilaku sabotase diri agar pembaca dapat memahami dan mengatasi kebiasaan yang merugikan diri sendiri ini.
12 Des 2025, 20.30 WIB
152 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Self-sabotage sering kali merupakan mekanisme pertahanan yang tidak disadari untuk mengelola risiko emosional.
- Ketakutan akan kegagalan dan keberhasilan dapat mempengaruhi keputusan dan perilaku seseorang.
- Penting untuk memahami proses psikologis di balik self-sabotage agar dapat mengubahnya menjadi perilaku yang lebih positif.
Banyak orang mengalami sabotase diri tanpa sadar, yaitu saat mereka secara tidak sengaja merusak kesempatan untuk sukses atau bahagia. Misalnya, setelah membuat kemajuan dalam tujuan, mereka tiba-tiba menunda pekerjaan, berhenti, atau bahkan memilih konflik.
Salah satu penyebab utama sabotase diri adalah self-handicapping, di mana seseorang menciptakan rintangan agar ketika gagal, mereka bisa menyalahkan hal lain selain diri mereka sendiri. Meski terlihat seperti malas, ini sebenarnya cara melindungi harga diri dari rasa malu.
Selain takut gagal, orang juga bisa takut sukses. Kesuksesan bisa membuat tekanan lebih besar, meningkatkan harapan dari orang lain, dan mengubah peran sosial yang selama ini mereka kenal. Ketakutan ini mendorong mereka untuk tetap di zona nyaman, meskipun itu tidak memuaskan.
Sabotase diri juga terjadi karena ketidakcocokan antara siapa kita sebenarnya dengan siapa yang kita inginkan atau idealnya. Ketika ada jarak besar antara 'diri nyata' dan 'diri ideal', seseorang mengalami ketidaknyamanan emosional yang bisa membuat mereka menghindari situasi positif demi melindungi diri.
Selain itu, stres tinggi dan rasa terancam juga memicu perilaku menghindar yang merusak kemajuan. Memahami alasan-alasan ini membantu kita untuk tidak hanya memperbaiki perilaku di permukaan, tetapi juga mengubah pola pikir dan kepercayaan mendalam agar dapat maju dengan lebih sehat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/12/12/4-ways-you-self-sabotage-your-joy-in-daily-life-by-a-psychologist/
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/12/12/4-ways-you-self-sabotage-your-joy-in-daily-life-by-a-psychologist/
Analisis Ahli
Abraham Maslow
"Fenomena ini terkait erat dengan 'Jonah complex', di mana takut akan potensi diri sendiri bisa membuat seseorang menghindari kesuksesan demi menjaga identitas yang nyaman."
Analisis Kami
"Sabotase diri sebenarnya adalah mekanisme pertahanan yang rumit, bukan sekadar kemalasan atau ketidaksengajaan. Dengan mengenali akar emosionalnya, seseorang bisa melakukan perubahan mendalam yang bertahan lama, bukan hanya solusi instan."
Prediksi Kami
Jika tidak diatasi, sabotase diri dapat terus menghambat pencapaian tujuan dan kebahagiaan pribadi, memperparah stres dan penurunan performa seiring waktu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu self-sabotage?A
Self-sabotage adalah perilaku di mana seseorang menghalangi kemajuan atau keberhasilan diri sendiri, sering kali tanpa disadari.Q
Bagaimana self-handicapping berfungsi dalam konteks self-sabotage?A
Self-handicapping adalah strategi di mana individu menciptakan rintangan untuk keberhasilan mereka sehingga mereka dapat menyalahkan faktor eksternal jika gagal, bukan kemampuan internal mereka.Q
Apa perbedaan antara fear of failure dan fear of success?A
Fear of failure adalah ketakutan akan kegagalan yang dapat mendorong seseorang untuk menghindari situasi berisiko, sedangkan fear of success adalah ketakutan akan konsekuensi yang datang dengan keberhasilan, seperti harapan yang lebih tinggi.Q
Bagaimana pandangan diri mempengaruhi perilaku self-sabotage?A
Pandangan diri yang negatif dapat mendorong individu untuk melakukan self-sabotage sebagai cara untuk melindungi diri dari rasa malu atau penilaian negatif saat tidak mencapai kesuksesan.Q
Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi self-sabotage?A
Mengatasi self-sabotage memerlukan perubahan dalam keyakinan dan respons emosional, bukan hanya perilaku, dengan fokus pada meredakan ketakutan dan keraguan.




