Courtesy of CNBCIndonesia

Pemerintah AS Ambil Saham Intel dan Angkat Pejabat Trump di Perusahaan

Memberikan informasi mengenai pengangkatan pejabat Trump di Intel setelah pemerintah AS mengambil saham di perusahaan tersebut, serta implikasi strategis dari investasi pemerintah ini bagi industri semikonduktor dan kebijakan nasional.

17 Des 2025, 14.30 WIB

132 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pemerintah AS berinvestasi 10% saham Intel sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat industri semikonduktor dalam negeri.
Pengangkatan Robin Colwell dan James Chew menunjukkan komitmen Intel untuk meningkatkan hubungan dengan pemerintah.
CHIPS Act menjadi sumber penting pendanaan untuk mendukung pengembangan teknologi semikonduktor di AS.

Jakarta, Amerika Serikat - Pemerintah Amerika Serikat telah melakukan langkah strategis dengan membeli 10% saham perusahaan teknologi Intel senilai 8,9 miliar dolar. Intel merupakan perusahaan semikonduktor satu-satunya di AS yang memproduksi chip canggih secara domestik, sehingga langkah ini penting untuk mengamankan kedaulatan teknologi nasional.

Pengambilalihan saham ini dilakukan menggunakan dana hibah dari CHIPS Act sebesar 5,7 miliar dolar dan tambahan 3,2 miliar dolar dari program pengembangan keamanan chip. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung inovasi dan pengembangan teknologi chip dalam negeri.

Setelah pemerintah menjadi pemegang saham, Intel mengangkat Robin Colwell yang sebelumnya menjadi penasihat ekonomi Presiden Donald Trump sebagai Kepala Urusan Pemerintahan. Posisi ini sebelumnya kosong selama lebih dari satu tahun dan berfungsi sebagai jembatan antara Intel dan pemerintah.

Selain itu, James Chew direkrut sebagai Wakil Presiden unit Government Technologies Intel, yang fokus mengelola bisnis Intel dengan pemerintah AS. Pengangkatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan strategis Intel dengan berbagai program pemerintah.

Walaupun memiliki saham besar, pemerintah AS tidak mendapatkan hak suara di dewan direksi Intel. Namun, pemerintah memiliki opsi untuk membeli tambahan saham jika Intel kehilangan mayoritas pada bisnis foundry-nya, menunjukkan adanya perlindungan strategis jangka panjang dari negara.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251217124022-37-695014/orang-dekat-presiden-jadi-bos-bumn-as-ini-sosoknya

Analisis Ahli

Dr. Michael Lee (Analis Industri Semikonduktor)

"Langkah ini adalah sinyal kuat bahwa pemerintah AS berkomitmen mengamankan rantai pasok chip nasional, namun tanpa kontrol manajerial penuh, efektivitas investasi ini masih harus diuji di lapangan."

Prof. Anna Richardson (Pengamat Kebijakan Teknologi)

"Pengambilan saham oleh pemerintah dan penempatan orang dekat Trump di Intel merupakan perpaduan pengaruh politik dan bisnis yang bisa mempercepat kebijakan teknologi domestik tapi juga memunculkan risiko politisasi korporasi."

Analisis Kami

"Pengangkatan staf Trump ke posisi penting Intel menandakan sinergi yang lebih erat antara pemerintah dan industri teknologi nasional, sekaligus menegaskan strategi proteksionisme dan kemandirian teknologi. Namun, tanpa kontrol langsung di dewan, pemerintah harus waspada terhadap risiko pengaruh yang terbatas dan dampak jangka panjang bagi kepemimpinan Intel."

Prediksi Kami

Investasi pemerintah AS ini akan memperkuat posisi Intel dalam produksi chip canggih domestik sekaligus meningkatkan pengaruh pemerintah di sektor teknologi strategis, yang mungkin mendorong kebijakan lebih lanjut untuk mendukung industri semikonduktor nasional.