
Courtesy of CNBCIndonesia
Data Pribadi 1.046 Mahasiswa Korea Bocor, Universitas Bertindak Cepat
Menginformasikan kebocoran data pribadi mahasiswa SNU yang terjadi dan bagaimana pihak universitas merespon serta langkah penanganannya untuk melindungi data pribadi mahasiswa ke depan.
20 Des 2025, 19.45 WIB
167 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebocoran data pribadi dapat mengakibatkan risiko keamanan yang serius bagi individu yang terlibat.
- Pentingnya kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data untuk menghindari pelanggaran.
- Mahasiswa perlu lebih sadar tentang potensi risiko yang terkait dengan penyebaran data pribadi mereka.
Seoul, Korea Selatan - Seoul National University (SNU) mengalami kebocoran data pribadi mahasiswa yang tidak diketahui selama dua tahun. Data ini diambil dari responden sebuah Google Form yang digunakan dalam proyek percontohan program asrama mahasiswa Living and Learning. Data-data tersebut termasuk informasi sensitif dan pribadi yang semestinya dijaga kerahasiaannya.
Universitas baru menyadari bahwa data mahasiswa telah terekspos secara publik sejak Februari 2024. Akses ke tautan dokumen tersebut bisa dilakukan oleh siapa saja. Setelah itu, pihak proyek langsung melaporkan permasalahan ini kepada administrasi universitas untuk penanganan lebih lanjut.
SNU merespon kejadian ini dengan memblokir akses ke sistem yang bocor dan menghapus data tersebut pada tanggal 17 Desember 2025 dalam waktu kurang dari satu jam setelah diberitahu tentang insiden ini. Kampus juga melaporkan kejadian tersebut ke otoritas terkait sesuai dengan aturan perlindungan informasi pribadi di Korea Selatan.
Kebocoran ini mengandung informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nomor telepon, status sosial ekonomi, dan data sensitif lainnya termasuk kebiasaan tidur dan status disabilitas. Namun, data seperti password, data keuangan, dan nomor registrasi penduduk tidak ikut bocor.
Para mahasiswa yang mengetahui kejadian ini mengungkapkan kekhawatiran soal keamanan data pribadi mereka, terutama risiko penipuan dan phishing. Universitas berjanji membentuk gugus tugas untuk mengatasi dampak kebocoran dan memperbaiki sistem keamanan data agar kejadian serupa tidak terulang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251220181359-37-695972/data-1046-mahasiswa-bocor-link-google-form-bebas-diakses-publik
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251220181359-37-695972/data-1046-mahasiswa-bocor-link-google-form-bebas-diakses-publik
Analisis Ahli
Ahmad Zainuddin
"Kebocoran data personal di institusi pendidikan harus menjadi alarm nasional; tanpa sistem pengamanan yang ketat dan kebijakan transparansi, risiko penyalahgunaan data akan sangat tinggi."
Dr. Nina Harahap
"Perlindungan data pribadi merupakan aspek vital dalam era digital. Institusi akademik wajib bertindak cepat dan tegas untuk mencegah dampak jangka panjang pada privasi mahasiswa."
Analisis Kami
"Kebocoran data selama dua tahun menunjukkan kurangnya pengawasan dan prosedur keamanan data di institusi pendidikan terkemuka seperti SNU. Ini menjadi peringatan penting bahwa universitas harus segera mengimplementasikan sistem keamanan digital yang lebih baik dan edukasi perlindungan data untuk semua pihak terkait."
Prediksi Kami
Universitas kemungkinan akan memperketat protokol keamanan data dan membuat regulasi internal yang lebih ketat untuk mencegah kebocoran data di masa depan serta meningkatkan kesadaran tentang keamanan data di kalangan mahasiswa dan staf.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada data mahasiswa di Seoul National University?A
Data pribadi 1.046 mahasiswa Seoul National University bocor ke publik.Q
Kapan data pribadi mahasiswa tersebut bocor?A
Kejadian tersebut baru diketahui dua tahun setelahnya, tepatnya pada Februari 2024.Q
Apa saja informasi yang ikut bocor dalam insiden ini?A
Informasi yang bocor termasuk nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nomor identitas mahasiswa, dan hobi.Q
Apa langkah yang diambil oleh SNU setelah mengetahui kebocoran data?A
SNU segera memberitahu administrasi universitas dan otoritas terkait serta memblokir akses ke sistem dan menghapus data.Q
Apa kekhawatiran yang dirasakan oleh mahasiswa terkait kebocoran data ini?A
Mahasiswa khawatir nomor telepon mereka dapat digunakan untuk penipuan phishing atau kejahatan lainnya.



