Para ilmuwan mengubur 19.000 kantong teh untuk mengungkap rahasia pembentukan karbon di lahan basah.
Courtesy of InterestingEngineering

Para ilmuwan mengubur 19.000 kantong teh untuk mengungkap rahasia pembentukan karbon di lahan basah.

02 Des 2024, 17.52 WIB
64 dibaca
Share
Lahan basah, seperti rawa dan mangrove, sangat penting dalam mengurangi perubahan iklim karena mereka dapat menyimpan karbon. Penelitian terbaru yang dipimpin oleh Universitas RMIT menggunakan kantong teh sebagai alat untuk mengukur kemampuan penyimpanan karbon di lahan basah. Dalam studi ini, 19.000 kantong teh dikubur di 180 lokasi lahan basah di 28 negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu yang lebih tinggi dapat mengurangi kemampuan lahan basah untuk menyimpan karbon, dan jenis teh yang digunakan memberikan wawasan tentang seberapa cepat bahan organik terurai.
Penelitian ini menemukan bahwa lahan basah air tawar dan rawa pasang surut adalah penyimpan karbon yang paling efektif, sementara lahan basah mangrove dan lamun memiliki laju penyimpanan yang lebih lambat. Dengan memahami bagaimana berbagai jenis lahan basah merespons perubahan suhu, para ilmuwan berharap dapat melindungi area yang memiliki potensi penyimpanan karbon lebih tinggi dari perubahan lingkungan. Penelitian ini melibatkan 110 ilmuwan dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science and Technology.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/teabags-to-measure-wetland-carbon-storage

Pertanyaan Terkait

Q
Apa peran lahan basah dalam mitigasi perubahan iklim?
A
Lahan basah berfungsi sebagai penampung karbon alami yang penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Q
Bagaimana metode penelitian menggunakan teh celup dapat membantu mengukur penyimpanan karbon?
A
Metode penelitian ini melibatkan penguburan teh celup untuk mengukur laju dekomposisi dan kapasitas penyimpanan karbon di lahan basah.
Q
Apa dampak suhu yang lebih tinggi terhadap lahan basah dan penyimpanan karbon?
A
Suhu yang lebih tinggi dapat mempercepat dekomposisi bahan organik, mengurangi kemampuan lahan basah untuk menyimpan karbon.
Q
Siapa peneliti utama dalam studi ini dan apa kontribusinya?
A
Peneliti utama adalah Stacey Trevathan-Tackett, yang mengembangkan metode baru untuk mengukur penyimpanan karbon menggunakan teh celup.
Q
Mengapa penting untuk melindungi lahan basah yang menyimpan karbon?
A
Melindungi lahan basah yang menyimpan karbon penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi emisi karbon.

Artikel Serupa

Tanah Liat Saponite: Solusi Murah dan Efektif Tangkap CO₂ dari UdaraInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
49 dibaca

Tanah Liat Saponite: Solusi Murah dan Efektif Tangkap CO₂ dari Udara

Mikroba 'Chonkus' Bisa Serap Karbon dengan Cepat, Solusi Perubahan IklimInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
135 dibaca

Mikroba 'Chonkus' Bisa Serap Karbon dengan Cepat, Solusi Perubahan Iklim

Penelitian Baru: Ikan Konsumsi Penting untuk Menjaga Iklim dan Dasar LautInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
161 dibaca

Penelitian Baru: Ikan Konsumsi Penting untuk Menjaga Iklim dan Dasar Laut

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
45 dibaca

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.

Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
108 dibaca

Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa China bisa kehilangan 35% dari lahan pertaniannya pada tahun 2100.SCMP
Sains
5 bulan lalu
202 dibaca

Para ilmuwan memperingatkan bahwa China bisa kehilangan 35% dari lahan pertaniannya pada tahun 2100.

Metode baru AS mengekstrak 14 liter air minum dari udara setiap hari menggunakan sisa makanan.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
141 dibaca

Metode baru AS mengekstrak 14 liter air minum dari udara setiap hari menggunakan sisa makanan.