Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Teknologi

Kemajuan dalam Keamanan dan Etika AI oleh Perusahaan Teknologi Terkemuka

Share

Perusahaan teknologi terkemuka seperti Databricks, ElevenLabs, dan OpenAI bekerja sama untuk mengembangkan keamanan dan etika AI, memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan aman bagi masyarakat. Selain itu, pengadilan di Inggris memperingatkan bahwa pengacara bisa menghadapi hukuman berat atas penggunaan kutipan yang dihasilkan oleh AI secara ilegal.

06 Jun 2025, 21.36 WIB

OpenAI Diminta Simpan Data ChatGPT Permanen Akibat Gugatan Hak Cipta

OpenAI Diminta Simpan Data ChatGPT Permanen Akibat Gugatan Hak Cipta
OpenAI mendapatkan perintah pengadilan yang mengharuskan mereka untuk menyimpan data percakapan ChatGPT yang sudah dihapus oleh pengguna secara permanen. Keputusan ini muncul dari gugatan hak cipta oleh The New York Times yang menuduh OpenAI serta Microsoft telah menggunakan artikel koran tersebut untuk melatih AI mereka tanpa izin. Sebelumnya, OpenAI memiliki kebijakan untuk menghapus percakapan pengguna dalam waktu 30 hari setelah pengguna meminta penghapusan. Namun, perintah pengadilan terbaru ini memaksa perusahaan untuk menghentikan penghapusan tersebut dan menyimpan data untuk kepentingan hukum meski pengguna telah menghapusnya. Dampak dari perintah ini berlaku untuk semua pengguna ChatGPT versi gratis, Pro, Plus, dan Team. Namun, pelanggan ChatGPT Enterprise, Edu, dan perusahaan dengan perjanjian tanpa retensi data tidak akan terpengaruh. OpenAI menjamin data ini tidak akan dipublikasikan dan hanya diakses oleh tim legal dan keamanan internal yang diaudit. Brad Lightcap, COO OpenAI, menyebut perintah ini sebagai suatu tindakan yang berlebihan dan merugikan privasi, sementara CEO Sam Altman menegaskan bahwa OpenAI akan terus memperjuangkan privasi pengguna dan menolak permintaan yang mengancam prinsip tersebut. Perusahaan juga sedang melakukan upaya banding atas keputusan pengadilan tersebut. Kasus ini merupakan bagian dari perselisihan hukum yang lebih besar terkait pelanggaran hak cipta penggunaan konten dari The New York Times dalam pengembangan AI. Data percakapan pengguna dianggap penting oleh penggugat untuk dijadikan bukti dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Sebelumnya

Baca Juga

  • AI dan Ancaman Keamanan Siber untuk Pengguna

  • Inovasi China dalam Mobilitas Elektrik dan Otonom

  • Persaingan Teknologi AS-China Mempengaruhi Industri Chip Global

  • Kemajuan dan Tantangan Hukum dalam Robotika AI

  • Persaingan Meningkat dalam Industri Kendaraan Listrik Otonom