
Apple menghadapi tantangan besar dalam pengembangan peningkatan Siri, asisten suara mereka yang telah lama dijanjikan. Awalnya dijadwalkan rilis bersama iPhone terbaru pada 2024, kini peluncuran baru ditargetkan pada musim semi 2026 melalui pembaruan iOS 26.4. Penundaan ini disebabkan oleh masalah teknis serius, terutama karena harus menyatukan dua sistem berbeda dalam Siri, yang membuat banyak bug muncul.
Masalah ini memicu ketegangan internal antara tim teknik dan pemasaran Apple, yang saling menyalahkan atas jadwal dan ekspektasi fitur Siri baru. John Giannandrea, senior vice president AI yang sebelumnya memimpin proyek ini, kehilangan peran pengawasan produk konsumen dan sekarang lebih fokus pada riset AI dasar dan pengembangan model bahasa besar.
Selain masalah internal, penundaan Siri juga berpengaruh pada peluncuran produk hardwarenya. Sebuah perangkat smart home hub berbasis teknologi Siri baru yang direncanakan dirilis pada Maret 2025 kini juga terdampak, harus ditunda tanpa batas waktu. Hal ini menunjukkan bahwa kegagalan pengembangan software bisa mempengaruhi berbagai lini produk Apple.
Apple masih mengandalkan kerjasama dengan perusahaan seperti OpenAI dan Google untuk teknologi AI tertentu, khususnya analisis gambar yang akan menjadi bagian dari smart glasses mereka yang diharapkan hadir tahun depan. Di sisi lain, Apple terus mengembangkan proyek chatbot internal bernama Knowledge, yang dipimpin oleh Robby Walker, meski ada kekhawatiran dalam perusahaan terkait kemampuannya.
Pada acara developer terbaru, Apple hanya mengumumkan pembaruan desain tanpa menghadirkan fitur Siri baru. Para eksekutif, termasuk Craig Federighi, menegaskan bahwa penundaan ini diperlukan agar kualitas Siri memenuhi standar tinggi perusahaan. Meski hasil pengembangan Siri masih belum sempurna, Apple tetap berkomitmen melanjutkan usaha besar mereka dalam bidang AI di masa depan.