Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Finansial

Coinbase Mengekspansi Produk dan Layanan Bitcoin Baru

Share

Coinbase meluncurkan kartu hadiah Bitcoin bersama Amex dan mengembangkan perdagangan futures yang sesuai dengan CFTC di AS, sebagai bagian dari upayanya untuk memperluas produk dan layanan Bitcoin.

13 Jun 2025, 16.00 WIB

Utang Pemerintah Meningkat, Bitcoin Bisa Jadi Mata Uang Cadangan Masa Depan

Utang Pemerintah Meningkat, Bitcoin Bisa Jadi Mata Uang Cadangan Masa Depan
Para pemimpin di dunia demokrasi menghadapi tantangan besar dalam mengendalikan pengeluaran dan defisit anggaran mereka. Setelah mata uang dipisahkan dari komoditas keras seperti emas, biasanya negara mulai mencetak uang secara berlebihan. Hal ini dapat menimbulkan masalah ekonomi yang serius di masa depan dan menjadi latar belakang mengapa harga bitcoin kini semakin tinggi, terutama ketika utang Amerika Serikat terus mencapai angka tertinggi sepanjang masa. Brian Armstrong, CEO Coinbase, mengungkapkan bahwa jika masalah utang pemerintah AS tidak diperbaiki, bitcoin mungkin akan mengambil peran sebagai mata uang cadangan dunia. Ia menjelaskan bahwa karena Tiongkok juga menghadapi masalah utang, maka mata uang mereka, RMB, tidak akan menggantikan dolar AS. Pandangan ini disepakati oleh tokoh lain seperti Elon Musk yang juga memperingatkan dampak negatif dari utang pemerintah yang meningkat. Pemerintah dan perusahaan swasta sudah mulai mengadopsi bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Contohnya, ada rencana strategis untuk membuat cadangan bitcoin, dan perusahaan seperti GameStop serta Strategy membeli bitcoin sebagai bentuk diversifikasi kas. Selain itu, Trump Media & Technology berencana mengumpulkan dana sebesar 2,5 miliar dolar untuk membeli bitcoin, sementara legislasi untuk stablecoin juga dalam proses pembahasan oleh pemerintah. Meski tren positif di industri kripto meningkat, saham Coinbase justru hanya naik sedikit dan penjualan kuartal pertamanya turun. Hal ini diakibatkan oleh perlambatan aktivitas trading, serta kesulitan untuk menemukan katalis baru yang dapat mendorong pendapatan perusahaan. Analis dari JPMorgan menyatakan akan adanya tantangan yang lebih besar untuk Coinbase ke depannya, dengan sebagian analis saham merekomendasikan Hold dibandingkan Buy. Data menunjukkan minat investor terhadap produk crypto masih kuat, dimana dana masuk ke dana kripto mencapai rekor tertinggi pada bulan Mei. Ini menandakan potensi pertumbuhan pasar cryptocurrency yang masih besar, meskipun menghadapi dinamika investasi dan regulasi yang kompleks. Keseluruhan situasi ini menggambarkan bagaimana perkembangan utang pemerintah dan ketidakpastian ekonomi bisa membuka peluang lebih besar bagi mata uang digital seperti bitcoin.
13 Jun 2025, 03.49 WIB

Coinbase Luncurkan Kartu Kredit dengan Cashback Bitcoin, Perluas Layanan Perdagangan Crypto

Coinbase Luncurkan Kartu Kredit dengan Cashback Bitcoin, Perluas Layanan Perdagangan Crypto
Coinbase akan meluncurkan kartu kredit bernama Coinbase One Card yang memberikan cashback 4% dalam bentuk bitcoin (BTC) setelah setiap pembelian. Kartu ini dibuat bekerja sama dengan American Express dan akan diluncurkan pada musim gugur tahun ini. Selain cashback dalam BTC, kartu ini juga menawarkan berbagai manfaat tambahan seperti reward yang ditingkatkan pada kepemilikan stablecoin USDC, serta rewards staking dan kredit transaksi yang lebih tinggi di Base, sebuah jaringan layer-2 Ethereum yang dikembangkan oleh Coinbase. Peluncuran kartu ini mengikuti tren banyak platform crypto yang mulai menawarkan kartu pembayaran untuk memudahkan pengguna dalam membelanjakan token blockchain mereka pada pembelian sehari-hari. Contohnya adalah MetaMask yang meluncurkan kartu debit tahun lalu dan Mastercard yang berkolaborasi dengan OKX serta Kraken. American Express juga sudah pernah mengeluarkan produk kartu kredit dengan reward crypto, seperti kolaborasi mereka dengan Abra pada tahun 2022. Ini memperkuat posisi Amex di industri crypto yang semakin berkembang. Selain pengumuman kartu kredit, Coinbase juga mengisyaratkan akan memperluas layanan perdagangan perpetual futures ke pasar AS, yang sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna non-AS, dengan bekerja sama bersama CFTC untuk memastikan regulasi dan akses yang sesuai.
13 Jun 2025, 03.35 WIB

Coinbase Akan Hadirkan Perpetual Futures yang Sesuai Regulasi di AS

Coinbase Akan Hadirkan Perpetual Futures yang Sesuai Regulasi di AS
Coinbase, salah satu platform pertukaran kripto besar, berencana meluncurkan perdagangan perpetual futures di Amerika Serikat dengan mengikuti regulasi dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Perpetual futures menawarkan kesempatan bagi trader untuk membeli atau menjual kontrak tanpa perlu khawatir soal tanggal kadaluwarsa, serta memberikan akses 24 jam setiap hari dengan opsi leverage tinggi. Peluncuran produk ini muncul di tengah antusiasme pasar kripto yang meningkat karena harapan adanya pelonggaran regulasi dan selera risiko yang membaik. Produk derivatif seperti ini biasanya digunakan oleh para investor dan trader untuk lindung nilai dari risiko, meningkatkan potensi keuntungan, atau spekulasi harga tanpa harus memiliki aset aslinya. Dengan langkah ini, Coinbase berharap bisa menarik lebih banyak pengguna dan memperkuat posisi mereka di pasar kripto yang semakin maju dan berkembang di Amerika Serikat.
12 Jun 2025, 06.35 WIB

Coinbase Berhasil Turunkan Pembekuan Akun Hingga 82%, Tapi Kerusakan Reputasi Masih Ada

Coinbase Berhasil Turunkan Pembekuan Akun Hingga 82%, Tapi Kerusakan Reputasi Masih Ada
Coinbase, bursa kripto terbesar di Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka berhasil mengurangi kasus pembekuan akun hingga 82%. Masalah pembekuan akun ini sudah berlangsung lama dan menimbulkan keluhan dari pengguna, terutama pengguna ritel yang akhirnya kurang percaya untuk memakai platform ini. CEO Coinbase, Brian Armstrong, mengakui bahwa pembekuan akun adalah masalah serius yang menjadi fokus utama timnya. Dalam upaya mengurangi masalah ini, mereka melakukan berbagai perbaikan dan mendapatkan hasil yang positif. Dia juga meminta pengguna yang akunnya masih dibekukan untuk menghubungi layanan pelanggan agar dapat diselesaikan, kecuali yang terlibat aktivitas ilegal. Salah satu ilmuwan produk baru Coinbase, Dor Levi, menyatakan bahwa perusahaan berinvestasi besar dalam pengembangan teknologi pembelajaran mesin dan infrastruktur untuk meningkatkan sistem verifikasi dan keamanan. Tujuannya adalah agar pembekuan akun hanya terjadi dalam kondisi yang benar-benar harus dilakukan, misalnya karena perintah hukum atau perlindungan dari penipuan. Namun, meskipun perbaikan ini sudah dilakukan, influencer kripto Wendy O mengatakan kerusakan reputasi Coinbase sudah sulit diperbaiki karena masalah pembekuan akun ini sudah terjadi sejak 2021 dan membuat banyak pengguna ritel enggan bertransaksi di platform tersebut. Selain itu, perusahaan juga menghadapi masalah lain seperti kebocoran data pengguna dan penyelidikan dari SEC. Terlepas dari tantangan tersebut, Coinbase berhasil menjadi perusahaan kripto pertama yang masuk ke dalam indeks S&P 500, menandakan prestasi besar dalam dunia bisnis. Mereka berkomitmen untuk terus memperbarui dan memperbaiki sistem agar seluruh pengguna merasa aman dan nyaman menggunakan layanan mereka.

Baca Juga

  • Coinbase Mengekspansi Produk dan Layanan Bitcoin Baru

  • Perluasan dan Regulasi Stablecoin di Hong Kong

  • Peningkatan Kapasitas Militer Amerika Serikat dan Sekutunya di Tengah Ketegangan Global

  • HIVE Digital akan Menggandakan Output Penambangan Bitcoin, Menargetkan Kapasitas 10 EH/s

  • Disney Menyelesaikan Akuisisi Hulu, Mengakhiri Perebutan Panjang dengan Comcast