Merek Smartphone China Berjuang Menghadapi iPhone Apple di Tengah Pengaruh Politik AS

HP Android asal China semakin berkembang pesat dengan inovasi terutama di sektor kamera dan performa. Banyak merek asal China mampu masuk ke jajaran HP terlaris di dunia, termasuk Huawei yang dikenal sebagai salah satu raksasa teknologi China. Meski begitu, para analis berpendapat bahwa HP China belum mampu menandingi iPhone dari sisi teknologi, khususnya karena keterbatasan akses terhadap chip canggih. Huawei sendiri terhambat karena sanksi dari pemerintah Amerika Serikat yang membatasi pasokannya. Huawei sempat mengalahkan iPhone dalam pangsa pasar di China dengan peluncuran Mate 60 Pro. Hal ini juga membuat penjualan iPhone 15 di China tidak sesuai ekspektasi. Namun, Apple mulai membalikkan keadaan dan kini kembali merajai pasar HP di China dan AS pada kuartal pertama 2025. Huawei baru-baru ini meluncurkan HP lipat tiga Mate XT bersamaan dengan peluncuran iPhone 16. Ponsel hasil inovasi layar lipat tiga ini cukup populer dan dilaporkan sudah dipesan jutaan unit. Tetapi, teknologi chip Huawei masih berada 2-3 tahun di belakang Apple. Apple menggunakan chip 3nm untuk iPhone 16 yang lebih unggul secara performa 10-15% dibanding generasi sebelumnya, sementara Huawei masih memakai chip 7nm. Meski demikian, Huawei berfokus pada inovasi produk agar tetap kompetitif di pasar global dan lokal.

Di kuartal pertama tahun 2025, Counterpoint merilis data tentang 10 model HP paling laris di dunia. Laporan ini menunjukkan dominasi iPhone dan Samsung di pasar global, tetapi ada kejutan dari HP murah asal China, Redmi 14C 4G yang berhasil menembus daftar tersebut dengan pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Redmi 14C 4G sebagai HP entry-level menawarkan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 1,3 jutaan dengan spesifikasi layar jumbo 6,88 inci dan baterai besar 5.160 mAh. Keunggulan ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang mencari HP murah namun memiliki performa memadai. iPhone 16 menjadi ponsel paling laris di dunia pada Q1 2025, menandai kembalinya varian dasar iPhone ke puncak setelah dua tahun absen. Penjualan iPhone 16 kuat di Jepang dan kawasan MEA, didukung oleh kondisi ekonomi yang membaik dan kebijakan subsidi yang menguntungkan harga Apple. Samsung juga masih kuat dengan 4 model termasuk Galaxy S25 Ultra yang kini menyumbang seperempat dari total penjualan Samsung. Galaxy seri A, seperti A16 5G dan A06, juga menunjukkan pertumbuhan positif baik di pasar maju maupun berkembang, khususnya di segmen HP murah. Secara keseluruhan, daftar 10 HP terlaris dunia kuartal pertama 2025 menampilkan dominasi iPhone dan Samsung, dengan kehadiran Redmi 14C 4G yang mengokohkan posisi Xiaomi dalam segmen smartphone entry-level di pasar global.

Poco akan meluncurkan ponsel terbaru dari seri F mereka, Poco F7, di Indonesia pada tanggal 25 Juni 2025. Peluncuran ini dinantikan oleh para penggemar gadget di Tanah Air. Ponsel ini ditawarkan dalam tiga pilihan warna menarik yakni putih, hitam, dan silver. Ketiga warna tersebut memiliki desain unik berupa garis miring di bagian belakang yang memberikan efek dual tone. Dari sisi kamera, Poco F7 menghadirkan dua lensa belakang dengan kamera utama beresolusi 50 MP dan kamera ultrawide 8 MP. Kamera depannya beresolusi 20 MP sehingga cocok untuk foto selfie yang jernih. Ponsel ini menggunakan chipset terbaru Qualcomm Snapdragon 8S Gen 4 dan dibekali baterai besar berkapasitas 6.500 mAh yang siap memberikan daya tahan lama. Layarnya Amoled berukuran 6,83 inci dengan refresh rate tinggi di 120 Hz. Meski begitu, informasi detail soal harga dan spesifikasi resmi dari Poco F7 masih harus menunggu waktu peluncuran resmi di Indonesia yang tinggal menghitung hari.

Trump Organization mengumumkan smartphone baru bernama T1 Phone yang diklaim diproduksi di Amerika Serikat. Langkah ini menjadi sorotan karena upaya Presiden Donald Trump memaksa pabrikan smartphone memindahkan produksi ke AS, menargetkan Apple yang selama ini bergantung pada manufaktur di China dan India. T1 Phone disebut-sebut memiliki desain mirip iPhone dengan kamera berbentuk "boba" dan harga yang lebih terjangkau, yakni USRp 8.21 juta ($499) . Smartphone ini akan menggunakan sistem operasi Android dan juga menawarkan layanan bundel bernama Trump Mobile dengan paket bulanan yang mencakup telepon tanpa batas dan manfaat kesehatan. Namun, para ahli industri memberikan pandangan kritis terhadap klaim ini. Mereka menyatakan bahwa kendati T1 Phone mungkin melakukan beberapa proses di AS, sebagian besar produksi dan perancangan tetap akan melibatkan perusahaan manufaktur di China, mengingat kompleksitas rantai pasokan dan teknologi yang diperlukan. Fakta menunjukkan berbagai komponen utama seperti layar AMOLED, prosesor, sensor kamera, dan memori diimpor dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Jepang, dan AS. Membuat smartphone penuh di AS saat ini dinilai tidak realistis dan akan sangat mahal jika dipaksakan. Pakar industri menyimpulkan bahwa walaupun T1 Phone dipasarkan sebagai produk AS, kenyataannya produksi ponsel ini kemungkinan besar akan tetap bergantung pada manufaktur dan suku cadang dari luar negeri, terutama China. Trump Organization belum memberikan tanggapan resmi mengenai hal ini.

The Trump Organization baru saja meluncurkan layanan seluler bernama Trump Mobile dan smartphone baru bernama T1 yang diklaim sebagai layanan khas Amerika. Mereka menghadirkan paket khusus bernama The 47 Plan yang bisa dinikmati dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu USRp 78.03 juta ($47,45) . Paket layanan tersebut juga memberikan keuntungan bagi anggota militer dan keluarganya, yaitu bisa menikmati layanan secara gratis. Tujuannya agar mereka yang bertugas di luar negeri tetap terhubung dengan keluarga di rumah tanpa biaya tambahan panggilan jarak jauh. Layanan ini menawarkan jaringan 5G tanpa kontrak, yang memungkinkan pengguna untuk membatalkan layanan kapan saja sesuai kebutuhan. Penggunaan telepon, teks, dan data juga bisa diakses tanpa batas, meskipun kecepatan data akan dibatasi setelah pemakaian 20 GB setiap bulan. Selain layanan telekomunikasi, Trump Mobile juga menyediakan berbagai fitur tambahan seperti perlindungan perangkat, layanan telehealth untuk konsultasi medis virtual dan dukungan kesehatan mental, serta layanan bantuan pinggir jalan yang tersedia 24 jam melalui Drive America. Smartphone T1 yang dijual dengan harga USRp 8.21 triliun ($499 m) enawarkan spesifikasi yang cukup modern seperti layar Amoled berukuran 6,8 inci dengan refresh rate 120 Hz, tiga kamera dengan lensa utama 50MP, dan baterai besar berkapasitas 5.000 mAh, sehingga layak menjadi pilihan bagi pengguna yang menginginkan smartphone khas Amerika.