
California sedang menguji sistem baterai inovatif yang menggunakan proses unik yaitu reversible rusting atau karatan yang bisa dibalik. Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Form Energy dan akan dipasang di Mendocino County, California. Teknologi ini diharapkan dapat menyediakan listrik bersih selama beberapa hari, menggantikan peran baterai lithium-ion dan pembangkit listrik gas yang selama ini digunakan.
Baterai besi-udara ini berbeda dari baterai lithium-ion karena menggunakan reaksi oksidasi besi untuk menyimpan dan menghasilkan energi listrik. Ketika baterai digunakan, besi bereaksi dengan oksigen dan air membentuk karat. Saat dicas, reaksi ini dibalik sehingga besi kembali ke bentuknya semula. Proses ini bisa diulang berkali-kali tanpa banyak kehilangan kualitas baterai.
Meskipun baterai ini memiliki efisiensi sekitar 60 persen, lebih rendah daripada lithium-ion yang mencapai 90 persen, keunggulan utamanya adalah mampu menyimpan energi dalam jangka waktu sangat panjang yaitu sampai 100 jam atau lebih dari 4 hari. Ini jauh lebih lama dibandingkan baterai lithium-ion yang biasanya hanya bertahan beberapa jam saja.
California saat ini memiliki kapasitas penyimpanan baterai sebesar 16 gigawatt dengan hampir semua menggunakan lithium-ion. Namun, masalah biaya, risiko kebakaran, dan degradasi memotivasi pemerintah agar mendukung teknologi penyimpanan energi jangka panjang seperti baterai besi-udara. Melalui program Long-Duration Storage, California menargetkan 50 gigawatt kapasitas baterai pada tahun 2045.
Teknologi baterai besi-udara diproduksi di fasilitas bekas pabrik baja di West Virginia, yang memungkinkan produksi massal dan pengurangan biaya. Dengan terus dikembangkan, teknologi ini berpotensi menjadi alternatif yang lebih murah, aman, dan tahan lama dibanding lithium-ion, sekaligus membantu transisi California menuju energi bersih yang berkelanjutan.