Aliansi Perbankan Terbuka Mendorong Inovasi Fintech

LHV Bank, bagian dari LHV Group, menjalin kemitraan dengan Salt Edge dan Tuum untuk memperkuat kemampuan open banking mereka dan memastikan kepatuhan pada regulasi ketat di Inggris. Tuum menyediakan platform inti perbankan modern, sementara Salt Edge menawarkan solusi kepatuhan open banking yang lengkap. Sejak tahun 2022, Tuum dan Salt Edge telah bekerja sama untuk memudahkan lembaga keuangan di Eropa mengadopsi fitur open banking secara efisien. Platform Tuum yang modular dan berfokus pada API dapat terintegrasi dengan mudah bersama solusi Salt Edge yang aman dan sesuai regulasi. LHV Bank yang melayani lebih dari 200 fintech menggunakan kolaborasi ini untuk memodernisasi sistem inti perbankan mereka. Dengan demikian, mereka bisa menghadirkan layanan perbankan ritel dan pendanaan bisnis yang lebih canggih dan mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi. Salt Edge menyediakan produk Open Banking Compliance yang meliputi toolkit lengkap, dashboard manajemen, dan sistem verifikasi penyedia pihak ketiga. Hal ini membantu LHV Bank agar tetap patuh terhadap standar ketat di Inggris sekaligus memungkinkan mereka fokus mengembangkan produk inovatif. Para pemimpin dari Tuum dan LHV Bank sepakat bahwa sinergi ini membuka peluang besar dalam ekosistem open banking. LHV Bank dapat mengatasi tantangan teknis dan regulasi dengan lebih ringan dan cepat, sehingga pelanggan fintech mereka mendapatkan layanan yang lebih modern dan memuaskan.

Light Frame, perusahaan teknologi operasi investasi asal Swiss, bekerjasama dengan Mambu, penyedia solusi inti perbankan berbasis cloud, untuk menghadirkan solusi terbaru bagi perbankan privat dan manajemen kekayaan. Kolaborasi ini penting untuk menjawab perubahan permintaan klien serta tantangan regulasi dan profitabilitas yang makin tinggi di sektor perbankan privat. Solusi yang ditawarkan mengintegrasikan operasi investasi dengan perbankan ritel inti, sehingga memberikan pengalaman layanan yang menyeluruh dan lancar bagi nasabah wealth management. Teknologi modern berbasis cloud ini memudahkan implementasi, menyederhanakan infrastruktur IT, serta membantu integrasi sistem pihak ketiga dengan antarmuka yang ramah pengguna dan skalabilitas tinggi. Para pemimpin Light Frame dan Mambu percaya solusi ini menjadi standar baru yang cepat digunakan dan sesuai kebutuhan layanan yang personal untuk industri perbankan privat yang selama ini jarang mengalami inovasi.

OpenPayd, penyedia infrastruktur keuangan global, menjalin kemitraan dengan Circle, penerbit stablecoin USDC, untuk menggabungkan layanan perbankan tradisional dan teknologi blockchain. Tujuan utama kerja sama ini adalah memudahkan transaksi bisnis secara global dan real time. Melalui infrastruktur Circle Wallet, OpenPayd akan memfasilitasi transaksi antar jaringan keuangan dengan skala besar dan efisien. Ini memungkinkan konversi cepat antara mata uang fiat dan stablecoin USDC untuk meningkatkan akses likuiditas dan mengurangi biaya transaksi. Kolaborasi ini bukan hanya meningkatkan efisiensi pembayaran, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengelolaan pembayaran, operasi treasury, dan layanan aset digital yang lebih canggih. OpenPayd ingin mewujudkan visi menjadi infrastruktur keuangan universal untuk ekonomi digital. OpenPayd telah berproses mengelola transaksi senilai lebih dari €130 miliar per tahun dan menggunakan platform API yang fleksibel sehingga dapat terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran tanpa batasan teknologi. Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, OpenPayd baru-baru ini dipercaya oleh SCRYPT, perusahaan solusi kripto berlisensi Swiss, untuk mendukung infrastruktur pembayaran Euro mereka, menunjukkan kepercayaan pasar pada kemampuan teknologi dan layanan OpenPayd.

Verisk telah mengintegrasikan teknologi pembayaran digital milik One Inc bernama One PremiumPay ke dalam platform mereka yang bernama FAST. Integrasi ini memungkinkan perusahaan asuransi jiwa untuk menggunakan pembayaran digital langsung dalam sistem mereka tanpa perlu metode pembayaran fisik. Platform FAST sendiri dirancang untuk membantu perusahaan asuransi dalam berbagai tahap proses, mulai dari pengembangan produk, layanan mandiri pelanggan, pengelolaan polis sampai manajemen klaim. Penambahan fungsi pembayaran digital membuat proses ini menjadi lebih mudah dan efisien. Menurut CEO One Inc, Ian Drysdale, integrasi ini menghilangkan hambatan yang biasanya ditemukan saat membuat integrasi khusus, sehingga perusahaan asuransi dapat mengadopsi teknologi pembayaran modern dengan cepat dan efektif. Dari pihak Verisk, Saurabh Khemka menambahkan bahwa teknologi ini akan membantu perusahaan asuransi dalam mempercepat modernisasi, mengurangi kompleksitas, serta meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan tanpa biaya tinggi dan waktu yang lama untuk memperbarui sistem. Selain itu, pada bulan April Verisk juga memperkenalkan model bencana baru yang membantu perusahaan asuransi menilai dampak finansial dari kerusuhan dan komisi sipil di Amerika Serikat, yang juga menunjukkan komitmen Verisk dalam menyediakan solusi data yang kaya dan relevan.