
Pasar kripto sedang mengalami fluktuasi kuat akibat ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, Israel, dan Iran. XRP, salah satu token populer, sempat mengalami tekanan harga selama akhir pekan karena berita konflik, namun menunjukkan kekuatan dengan kenaikan harga signifikan.
Dalam 24 jam terakhir, XRP naik sekitar 11% dan berhasil menembus kembali level harga penting di atas Rp 32.89 ribu ($2) . Lonjakan harga ini didukung oleh volume perdagangan yang melonjak, terutama saat harga melewati level resistance di Rp 3.39 juta ($2,06) dan Rp 3.57 juta ($2,17) .
Data pasar menunjukkan bahwa terdapat dukungan kuat di level Rp 3.24 juta ($1,97) serta zona Rp 3.50 juta ($2,13) sampai Rp 3.54 juta ($2,15) . Hal ini menandakan sentimen bullish yang kuat, bahkan di tengah ketidakpastian makroekonomi global. Volume transaksi yang tinggi juga mengindikasikan akumulasi dari para investor institusi.
Para analis memberikan prediksi berbeda, di mana sebagian melihat potensi naik ke Rp 98.67 ribu ($6) pada akhir bulan, sementara yang lain mengingatkan risiko koreksi sekitar 25% sampai harga Rp 2.55 juta ($1,55) . Penting untuk memperhatikan tingkat support kritis agar tren bullish tetap terjaga.
Secara keseluruhan, meskipun situasi geopolitik mengganggu pasar, XRP tetap menunjukkan kekuatan relatif dan minat beli yang solid. Hal ini memperlihatkan peran pentingnya dalam ekosistem kripto dan menarik perhatian para pemain pasar besar.