Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Investasi Cryptocurrency dan Aktivitas Pasar

Share

Para investor dan perusahaan besar berfokus pada investasi cryptocurrency seperti Ethereum dan Bitcoin, sementara pasar mengalami volatilitas dan likuidasi signifikan. Analisis tren investasi untuk paruh kedua tahun 2025 juga dibahas.

30 Jul 2025, 16.10 WIB

BitGo IPO: Kunci Baru untuk Investasi Masa Depan di Dunia Crypto

BitGo IPO: Kunci Baru untuk Investasi Masa Depan di Dunia Crypto
BitGo, perusahaan penyimpanan aset digital besar, berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO) yang membuka peluang investasi baru di industri crypto yang sedang berkembang pesat. Perusahaan ini menyediakan layanan penyimpanan dan keamanan aset digital yang penting bagi para investor institusional, yang semakin banyak mengalokasikan dana mereka ke crypto. Dengan lebih dari 100 miliar dolar aset yang dikelola dan ekspansi internasional ke Eropa, BitGo menunjukkan pertumbuhan yang kuat seiring regulasi baru mulai diterapkan. BitGo berbeda dari perusahaan crypto lain karena fokusnya yang berupa layanan infrastruktur dan crypto-as-a-service yang membantu perusahaan lain bertransaksi dan mengelola kripto dengan aman. Dengan regulasi yang semakin jelas dan investor institusional yang terus masuk, BitGo dipandang sebagai strategi investasi jangka panjang yang solid di sektor crypto.
30 Jul 2025, 15.51 WIB

XRP Capai Rekor Baru, Tapi Risiko Jatuh Lagi Masih Menghantui

XRP Capai Rekor Baru, Tapi Risiko Jatuh Lagi Masih Menghantui
XRP adalah cryptocurrency yang diciptakan oleh perusahaan Ripple untuk mempermudah dan mempercepat proses pengiriman uang antar bank di seluruh dunia dengan biaya yang sangat rendah. Sistem Ripple memungkinkan bank-bank melakukan transaksi secara langsung tanpa perlu perantara seperti SWIFT yang biasanya memakan waktu dan biaya lebih tinggi. Pada tahun 2025, XRP kembali mencapai harga tertinggi sejak 2018 karena beberapa faktor, termasuk perubahan regulasi yang lebih mendukung cryptocurrency di Amerika Serikat. Kasus hukum antara Ripple dan SEC yang sempat menekan harga XRP kini mulai menemui titik terang dengan keputusan pengadilan dan penunjukan kepala SEC baru yang pro-krypto. Selain itu, persetujuan ETF berbasis kontrak futures XRP juga menjadi dorongan besar bagi harga token ini. ETF ini tidak membeli XRP langsung, tapi bisa membuka jalan bagi disetujuinya ETF spot XRP yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan pasar secara signifikan. Namun, ada beberapa risiko besar yang perlu diwaspadai. Tidak semua bank yang menggunakan jaringan Ripple menggunakan XRP sebagai mata uang jembatan, juga karena XRP dikendalikan langsung oleh Ripple, maka setiap masalah yang menimpa perusahaan bisa langsung mempengaruhi harga token. Ini berbeda dengan Bitcoin yang desentralisasi dan memiliki suplai terbatas. Harga XRP sudah turun 19% dari puncaknya, dan kemungkinan penurunan tajam seperti yang pernah terjadi pada 2018 masih terbuka. Investor harus berhati-hati dan mempertimbangkan kondisi pasar dan regulasi sebelum memutuskan membeli XRP saat ini.
30 Jul 2025, 14.51 WIB

Prediksi Kenaikan Besar XRP dan Bitcoin oleh Analis Wall Street Hingga 2028

Prediksi Kenaikan Besar XRP dan Bitcoin oleh Analis Wall Street Hingga 2028
Selama sepuluh tahun terakhir, cryptocurrency telah menunjukkan performa luar biasa yang mengalahkan indeks saham utama Wall Street. Dua mata uang digital utama, XRP dan Bitcoin, mendapatkan perhatian dari analis terkemuka seperti Geoff Kendrick dari Standard Chartered yang memprediksi lonjakan harga signifikan hingga tahun 2028. XRP, yang dikembangkan untuk jaringan pembayaran RippleNet, diperkirakan akan naik ke posisi kedua terbesar setelah mengalahkan Ethereum. Faktor penting yang mendukung target ini termasuk potensi persetujuan ETF spot untuk XRP di Amerika Serikat dan penyelesaian sengketa hukum dengan SEC, yang memberikan kejelasan regulasi. Bitcoin juga diprediksi mencapai harga yang jauh lebih tinggi dari sekarang, berkat akses investor yang meningkat dan penerimaan spot ETF Bitcoin. Namun, kendala seperti strategi treasury Bitcoin oleh perusahaan publik yang berisiko dan sejarah penurunan harga besar bisa menjadi hambatan signifikan bagi pertumbuhan harga di masa depan. Meskipun potensi keuntungannya besar, penggunaan XRP sebagai mata uang penghubung dalam RippleNet oleh institusi keuangan saat ini masih kurang optimal dan ada persaingan dari jaringan pembayaran blockchain lain yang menawarkan kecepatan dan biaya kompetitif. Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam pencapaian target harga ambisius. Secara keseluruhan, prediksi analis ini menunjukkan potensi pertumbuhan besar dalam ekosistem cryptocurrency, namun investor harus tetap waspada terhadap risiko pasar yang inheren dan memastikan bahwa keputusan investasi didasarkan pada penilaian yang hati-hati dan pemahaman menyeluruh.
30 Jul 2025, 13.11 WIB

SEC AS Dorong Crypto Jadi Bagian Utama Pasar Keuangan dengan Aturan Baru

SEC AS Dorong Crypto Jadi Bagian Utama Pasar Keuangan dengan Aturan Baru
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini mengambil langkah penting untuk memasukkan aset digital ke pasar keuangan utama di Amerika Serikat. Dua perubahan besar disetujui, yakni penggunaan mekanisme pembuatan dan penebusan in-kind untuk dana yang berfokus pada crypto, serta kenaikan batas posisi opsi yang signifikan pada produk iShares Bitcoin Trust milik BlackRock. Mekanisme in-kind memungkinkan investasi besar dari institusi dengan menukar langsung blok saham dana dengan aset dasar seperti Bitcoin atau Ether, berbeda dengan cara lama yang hanya memperbolehkan pembayaran tunai. Ini meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan potensi keuntungan pajak bagi dana crypto, yang sebelumnya tertinggal di belakang dana tradisional. Selain itu, batas posisi opsi untuk iShares Bitcoin Trust dinaikkan sepuluh kali lipat, dari 25.000 menjadi 250.000 kontrak. Langkah ini dirancang untuk mengakomodasi permintaan institusional yang semakin besar dan memperdalam likuiditas di pasar opsi crypto yang kini tumbuh cepat dan memiliki volume perdagangan yang sangat besar. Ahli dan pelaku pasar menyambut baik langkah ini. Mereka menganggap keputusan SEC sebagai tanda perubahan sikap yang lebih mendukung teknologi blockchain dan pasar crypto, yang sebelumnya sering mendapatkan pembatasan ketat. Ini dianggap sebagai fondasi penting agar crypto bisa semakin diterima di kalangan investor besar dan pasar finansial arus utama. Meskipun tidak langsung berdampak besar pada investor individu dalam waktu dekat, perubahan ini akan memperbaiki infrastruktur teknis untuk produk crypto di pasar, menghilangkan pembatasan yang membuat aset digital terasa seperti produk kelas dua, serta membuka jalan bagi produk campuran yang memuat berbagai aset digital dengan persetujuan SEC di masa depan.
30 Jul 2025, 10.03 WIB

Apa Kata Analis Soal Saham Coinbase Jelang Laporan Keuangan Terbaru?

Apa Kata Analis Soal Saham Coinbase Jelang Laporan Keuangan Terbaru?
Coinbase, perusahaan infrastruktur blockchain terkemuka, akan mengumumkan hasil pendapatannya di kuartal terbaru pada hari Kamis mendatang. Pada kuartal sebelumnya, Coinbase sempat melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari harapan analis sebesar 2,03 miliar dolar AS, meski tetap tumbuh 24,2% dari tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan ini dianggap sudah melambat dibandingkan tahun lalu. Jumlah pengguna aktif bulanan naik menjadi 9,7 juta, menandakan pertumbuhan basis pengguna yang stabil. Untuk kuartal yang akan datang, para analis memperkirakan pendapatan Coinbase hanya akan tumbuh sekitar 7,9% menjadi 1,56 miliar dolar AS. Ini sangat jauh lebih lambat jika dibandingkan dengan lonjakan pendapatan 105% pada kuartal yang sama tahun lalu. Selain itu, analis juga memperkirakan laba yang disesuaikan sebesar 1,19 dolar per saham. Namun, sentimen para analis menjadi lebih pesimis karena terdapat sampai sembilan kali penurunan estimasi pendapatan dalam 30 hari terakhir, menandakan ketidakpastian di kalangan pasar. Dibandingkan dengan perusahaan internet konsumer lainnya yang sudah melaporkan hasil kuartal dua, performa mereka relatif positif. Shutterstock melaporkan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 21,3% dan berhasil mengalahkan ekspektasi analis sebesar 7,5%. Sementara Booking mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 16% yang juga melebihi estimasi dengan margin 3,7%. Kinerja positif ini memberi gambaran bahwa meskipun sektor ini tumbuh, Coinbase menghadapi tekanan yang lebih besar dalam mempertahankan laju pertumbuhan. Investor menunjukkan optimisme moderat terhadap sektor internet konsumer dengan harga saham rata-rata naik 2,1% selama sebulan terakhir. Coinbase sendiri mengalami kenaikan harga saham 5,8% dalam periode yang sama, meski saat ini harga sahamnya lebih tinggi dari target harga rata-rata analis. Hal ini bisa menjadi sinyal adanya ekspektasi atau spekulasi pasar yang mendukung potensi jangka panjang Coinbase meskipun ada keraguan dari para profesional analis. Kesimpulannya, meskipun ada potensi pertumbuhan yang masih tersisa, analis dan investor perlu berhati-hati dalam menilai saham Coinbase menjelang laporan keuangan berikutnya. Investor disarankan untuk mempertimbangkan tren revisi pendapatan yang menurun dan membandingkan performa perusahaan dengan para pesaingnya yang lebih stabil. Keputusan beli atau jual saham ini harus dibuat dengan analisis yang mendalam terhadap laporan keuangan terbaru dan kondisi pasar secara keseluruhan.
30 Jul 2025, 07.25 WIB

SEC Setujui Proses Pengembalian Bitcoin dan Ethereum Langsung dari ETF Spot

SEC Amerika Serikat baru saja menyetujui metode baru yang memungkinkan investor mengubah langsung ETF Bitcoin dan Ethereum menjadi aset kripto, tanpa harus melalui uang tunai. Kebijakan ini memberikan cara yang lebih cepat dan efisien dalam transaksi ETF kripto. Sebelumnya, setiap transaksi ETF kripto berbasis spot harus melewati proses pengalihan ke uang tunai, yang menimbulkan biaya dan waktu tambahan. Dengan aturan baru ini, proses pembuatan dan penebusan ETF bisa langsung melalui aset kripto untuk mengurangi inefisiensi tersebut. Kebijakan ini ditandatangani oleh Ketua SEC, Paul S. Atkins, yang juga menegaskan fokusnya untuk membangun regulasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar aset kripto demi mendorong inovasi dan perlindungan investor. Selain pengesahan proses in-kind, SEC juga menyetujui peningkatan batas posisi pada opsi ETF Bitcoin dan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam perdagangan opsi FLEX. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi kripto mulai lebih ramah bagi para pelaku pasar. Pemerintah dan otoritas di Amerika Serikat melihat perkembangan ini sebagai langkah penting untuk efisiensi pasar dan pengurangan biaya bagi penerbit dan investor ETF kripto, serta mendorong penggunaan produk keuangan berbasis aset kripto dengan lebih luas.
30 Jul 2025, 05.38 WIB

MARA Holdings Catat Rekor Pendapatan Kuartal Kedua dengan Strategi Bitcoin Aktif

MARA Holdings, perusahaan penambang Bitcoin, baru saja mengumumkan pendapatan kuartal kedua yang mencapai rekor yaitu Rp 3.92 triliun ($238,5 juta) . Pendapatan ini meningkat 64% dari periode yang sama tahun lalu dan melampaui prediksi analis yang memperkirakan pendapatan sebesar Rp 3.75 triliun ($227,9 juta) . Kenaikan ini terutama disebabkan oleh harga Bitcoin yang naik rata-rata 50% selama kuartal tersebut. Perusahaan berhasil menambang 2.358 Bitcoin dalam kuartal ini, meningkat 3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Energi hashrate atau kapasitas mesin penambangan yang aktif juga naik sebesar 6%, menjadi 57,4 EH/s. MARA bercita-cita meningkatkan kapasitas ini hingga 75 EH/s pada akhir tahun ini untuk lebih meningkatkan produksi Bitcoin. Selain menambang Bitcoin, MARA juga aktif membeli Bitcoin di pasar terbuka dan kini memiliki hampir 50.000 Bitcoin yang tersimpan di neracanya. Jumlah ini menjadikan MARA sebagai perusahaan publik kedua terbesar setelah Strategy (MSTR) yang menyimpan Bitcoin sebagai aset treasury. Nilai Bitcoin yang dimiliki MARA diperkirakan mencapai sekitar Rp 98.67 triliun ($6 miliar) berdasarkan harga terkini. MARA menegaskan bahwa mereka bukan hanya perusahaan yang menyimpan Bitcoin secara pasif, tapi mereka mengelola aset kripto tersebut secara aktif. Sekitar 31% dari Bitcoin yang tersimpan sedang dipinjamkan, dikelola, atau dijadikan jaminan sebagai bagian dari strategi pengelolaan aset yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan dan memperkuat posisi keuangan perusahaan. Dengan meningkatnya permintaan dan harga Bitcoin, strategi aktif MARA dalam menambang dan mengelola Bitcoin memungkinkan mereka memaksimalkan potensi aset mereka. Pendekatan ini menjadi pembeda utama yang menunjukkan MARA berorientasi sebagai operator aktif, bukan sekadar penyimpan Bitcoin. Hal ini juga memberi mereka peluang untuk lebih berinovasi di sektor cryptocurrency.
30 Jul 2025, 03.58 WIB

SEC Izinkan Proses In-Kind untuk ETF Bitcoin dan Ethereum, Buka Jalan Efisiensi Baru

SEC Amerika Serikat telah menyetujui proses penciptaan dan penebusan in-kind untuk semua ETF spot bitcoin dan ethereum. Ini berarti ETF dapat dibuat dan ditebus langsung menggunakan aset digital, bukan hanya uang tunai. Keputusan ini diambil di bawah kepemimpinan baru Paul Atkins, yang dikenal ramah terhadap aset kripto dan ingin menciptakan regulasi yang lebih sesuai bagi pasar kripto. Proses in-kind dianggap lebih efisien karena memungkinkan penyesuaian pasokan saham ETF secara langsung sesuai permintaan, tanpa perlu konversi aset ke mata uang fiat. Selain itu, SEC menaikkan batas posisi untuk perdagangan opsi pada ETF iShares Bitcoin Trust, memberi lebih banyak ruang bagi investor institusional untuk melakukan hedging dan strategi perdagangan lainnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi institusional di pasar ETF crypto dengan mengurangi hambatan operasional sekaligus memperkuat kepercayaan pada likuiditas dan kematangan pasar.
30 Jul 2025, 03.53 WIB

Strategy Akuisisi Bitcoin Rp34 Triliun dari Penjualan Saham Preferen Baru

Perusahaan Strategy (MSTR), yang dikenal sebagai pemilik korporat terbesar bitcoin, mengumumkan bahwa mereka baru saja membeli bitcoin senilai sekitar Rp 39.47 triliun ($2,4 miliar) atau setara dengan Rp34 triliun. Dana pembelian ini didapat dari penjualan saham preferen baru yang disebut STRC atau 'stretch'. Awalnya, Strategy berencana menjual saham preferen senilai Rp 8.22 triliun ($500 juta) , namun pada kenyataannya mereka berhasil menjual sekitar Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) kepada para investor. Ini menunjukkan tingginya minat investor pada produk saham preferen baru yang menawarkan peluang dividen tetap. Saham preferen STRC ini menawarkan dividen reguler dengan tingkat awal sebesar 9%. Produk investasi ini sangat menarik bagi investor karena menawarkan pendapatan tetap dan mulai diperdagangkan di bursa saham Nasdaq pada hari Rabu. Dengan dana yang diperoleh tersebut, Strategy membeli 21.021 bitcoin dengan harga rata-rata sekitar Rp 1.93 juta ($117.256) per bitcoin. Hal ini meningkatkan jumlah kepemilikan bitcoin Strategy hingga 628.791 bitcoin yang nilainya diperkirakan hampir Rp 1.22 quadriliun ($74 miliar) . Langkah ini semakin memperkuat posisi Strategy sebagai pemilik bitcoin terbesar di dunia dan membuka jalan bagi inovasi produk investasi baru yang menggabungkan aset digital dengan instrumen finansial tradisional.
30 Jul 2025, 03.49 WIB

Kebangkitan XRP: Dari Masalah Hukum ke Peluang Emas di Dunia Kripto

XRP adalah aset kripto yang pernah mengalami masa sulit karena masalah hukum antara Ripple dan SEC yang dimulai pada Desember 2020. Namun, setelah keputusan pengadilan yang menyatakan XRP bukanlah sekuritas dan dibarengi dukungan kebijakan pro-kripto dari pemerintahan baru, kepercayaan investor mulai meningkat. Sejak awal 2024, harga XRP melonjak signifikan, didorong juga oleh kenaikan harga Bitcoin yang mencapai angka luar biasa di atas Rp 1.64 miliar ($100,000) . Kedua faktor ini membuat XRP semakin dilirik sebagai aset digital yang dapat dipakai untuk transfer internasional dan kemitraan dengan bank. Ripple terus memperbaiki teknologi mereka, seperti penambahan fitur Multi-Purpose Tokens dan peluncuran interoperabilitas dengan smart contract Ethereum, yang menjadikan XRP semakin relevan di dunia keuangan terdesentralisasi atau DeFi. Peningkatan peluang persetujuan ETF spot XRP, yang didukung oleh institusi besar seperti BlackRock, diharapkan akan membuat harga XRP melonjak lebih tinggi lagi pada tahun mendatang. Dengan potensi ini, XRP sedang dalam posisi baik untuk menjadi salah satu pemenang terbesar di pasar kripto. Meski ada koreksi kecil setelah mencapai harga tertinggi, level harga Rp 49.34 ribu ($3) dipandang sebagai support kuat. Jika berhasil menembus resistensi di atasnya, XRP berpeluang naik hingga Rp 65.78 ribu ($4) atau bahkan Rp 82.22 ribu ($5) jika terjadi musim altcoin yang kuat dan persetujuan ETF benar-benar terwujud.
Sebelumnya
Setelahnya

Baca Juga

  • Figma Mencapai Debut NYSE yang Eksplosif dengan Performa Saham yang Mencuat

  • Perubahan Regulasi SEC Mendorong ETF Kripto ke Arus Utama

  • Investasi Institusional Korporat dalam Bitcoin Mencapai Tingkat Baru

  • Prospek dan Performa Saham Palantir Technologies

  • Ketegangan Geopolitik dan Strategi Ekonomi antara AS, China, dan Rusia