
Bitcoin telah menjadi aset yang sangat menguntungkan dalam satu dekade terakhir, dengan harga naik hingga 41.000%. Ini membuat beberapa investor awal menjadi sangat kaya. Selain itu, Bitcoin kini semakin diterima oleh institusi, perusahaan, dan pemerintah, yang menambah kepercayaan dan aliran modal baru ke dalam aset digital ini.
Bitcoin memiliki keistimewaan berupa pasokan yang terbatas hanya 21 juta koin, sehingga dianggap sebagai aset langka dan penyimpan nilai yang lebih baik dibandingkan mata uang fiat yang bisa mengalami inflasi. Berbagai lembaga keuangan dan bank kini juga diberikan izin oleh pemerintah AS untuk memegang Bitcoin bagi klien mereka, menandakan meningkatnya adopsi institusional.
Walau begitu, Bitcoin belum bisa diukur dengan cara yang sama seperti saham karena tidak menghasilkan pendapatan tetap. Namun, dibandingkan dengan emas yang memiliki nilai pasar sebesar 22,6 triliun dolar, kapitalisasi pasar Bitcoin yang hanya 2,4 triliun dolar menunjukkan masih ada peluang pertumbuhan signifikan dengan harapan mencapai nilai setara emas dalam satu dekade ke depan.
Meski peluang kenaikan besar masih ada, investor harus realistis bahwa keuntungan sebesar 100 kali lipat seperti masa lalu mungkin tidak terjadi lagi karena Bitcoin mulai matang dan nilainya tinggi. Namun, mereka yang bisa berinvestasi dalam jumlah besar dan menjaga investasi jangka panjang bisa meningkatkan peluang menjadi miliuner dari Bitcoin.
Selain Bitcoin, terdapat saham-saham yang juga menjanjikan yang direkomendasikan oleh analis, contohnya seperti Netflix dan Nvidia yang pernah memberikan pengembalian luar biasa. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan berbagai opsi investasi dan memahami risiko serta potensi keuntungan saat memutuskan berinvestasi.