Token SUI, yang merupakan mata uang asli dari blockchain Sui, mengalami penurunan harga hampir 6% selama 24 jam terakhir. Setelah sempat melonjak ke harga tertinggi Rp 7.30 juta ($4,44) pada malam sebelumnya, harga kemudian turun kembali ke Rp 6.64 juta ($4,04) , menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup besar di pasar.
Volume perdagangan token SUI meningkat tajam mencapai 32,37 juta token, jauh di atas rata-rata harian biasa. Ini menandakan adanya aktivitas perdagangan yang sangat tinggi, terutama dari para penjual yang mulai mengambil keuntungan atau mengurangi posisi mereka.
Secara teknis, para pembeli awalnya mampu menahan harga di level Rp 7.10 juta ($4,32) , tetapi penjual akhirnya menguasai pasar sehingga harga menembus beberapa level support penting dan akhirnya menutup sesi perdagangan di Rp 6.76 juta ($4,11) .
Selain faktor internal SUI, kondisi pasar cryptocurrency yang lebih luas juga menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Indeks CoinDesk 20 turun 1,4%, sementara indeks dolar Amerika Serikat menguat hampir 1% yang biasanya menjadi tekanan bagi aset berisiko seperti cryptocurrency.
Meski begitu, token SUI masih menunjukkan performa positif dalam jangka panjang, dengan kenaikan sekitar 46% selama sebulan terakhir, mengungguli performa indeks CoinDesk 20 yang naik 33%. Hal ini didukung oleh meningkatnya minat pada ekosistem Sui dengan total nilai terkunci yang melampaui Rp 32.89 triliun ($2 miliar) .