Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Meta Mempercepat Pengembangan AI dengan Investasi Besar dan Penunjukan Kunci

Share

Meta terus memperluas kapasitas kecerdasan buatannya dengan menginvestasikan dana besar dan menunjuk Shengjia Zhao sebagai ilmuwan kepala untuk unit superinteligensi AI, memperkuat posisinya di pasar AI yang kompetitif.

30 Jul 2025, 01.40 WIB

Meta Investasi Besar-besaran AI untuk Kuartal Kedua dan Masa Depan Teknologi

Meta Investasi Besar-besaran AI untuk Kuartal Kedua dan Masa Depan Teknologi
Meta, perusahaan induk Facebook, sedang melakukan investasi besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dengan mengalokasikan dana hingga ratusan milyar dolar dan membangun beberapa data center besar di Amerika Serikat. Mereka merekrut sejumlah pakar AI, termasuk mantan peneliti OpenAI dan CEO dari Scale AI, guna mengembangkan teknologi AI canggih untuk masa depan. Meta sedang fokus mengembangkan teknologi yang disebut personal superintelligence, yaitu teknologi AI pribadi yang bisa digunakan oleh semua orang. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa tujuan utama laboratorium Superintelligence mereka adalah memberikan kekuatan AI yang sangat kuat dan bermanfaat ke tangan individu, sebuah konsep yang berbeda dengan apa yang sedang dikerjakan perusahaan lain. Investasi ini mulai menunjukkan hasil dengan meningkatnya efisiensi dalam sistem penargetan iklan di platformnya, meningkatkan konversi hingga 5% di fitur Reels, dan menarik lebih banyak pengiklan menggunakan alat kreatif berbasis AI. Pendapatan iklan Meta diperkirakan naik 15% tahun ke tahun, mendukung pertumbuhan perusahaan. Selain AI dan data center, Meta juga mengembangkan perangkat keras seperti kacamata pintar Ray-Ban Meta dan Oakley Meta serta rencana membuat kacamata AI mandiri. Ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengeksplorasi sumber pendapatan lain di luar iklan dan memperkuat posisi inovasi teknologi. Para analis pasar dan ahli investasi pun melihat strategi Meta sebagai langkah yang sangat potensial dalam bidang AI, yang dapat membuka peluang pendapatan baru yang besar dan memperkuat dominasi Meta di pasar teknologi dan iklan digital di masa depan.
29 Jul 2025, 03.41 WIB

Meta Perkuat Tim Superintelligence dengan Kepala Ilmuwan Baru dari OpenAI

Meta Perkuat Tim Superintelligence dengan Kepala Ilmuwan Baru dari OpenAI
Meta sedang fokus mengembangkan unit baru bernama Superintelligence yang akan memimpin inovasi di bidang kecerdasan buatan tingkat tinggi. Mereka memperkuat tim ini dengan merekrut ahli berbakat, salah satunya Shengjia Zhao yang sebelumnya bekerja di OpenAI. Shengjia Zhao ditunjuk sebagai kepala ilmuwan untuk memimpin riset dan pengembangan dalam unit tersebut. Berita ini menjadi sorotan media teknologi seperti Bloomberg, yang menampilkan diskusi mendalam tentang pertumbuhan dan tujuan unit Superintelligence Meta. Langkah ini menunjukkan seriusnya Meta dalam bersaing dan menjadi pelopor di bidang kecerdasan buatan canggih.
28 Jul 2025, 19.13 WIB

Alibaba Luncurkan Kacamata Pintar AI Pertama Saingi Produk Meta dan Xiaomi

Alibaba Luncurkan Kacamata Pintar AI Pertama Saingi Produk Meta dan Xiaomi
Alibaba Group Holdings baru-baru ini memperkenalkan Quark AI Glasses, kacamata pintar pertama mereka yang didukung oleh teknologi AI. Produk ini dikembangkan untuk bersaing dengan kacamata pintar dari perusahaan besar lainnya seperti Meta Platforms dan Xiaomi. Quark AI Glasses menggunakan model bahasa besar buatan Alibaba bernama Qwen yang memungkinkan berbagai fitur canggih seperti panggilan tangan bebas, streaming musik, terjemahan bahasa secara langsung, dan transkripsi rapat yang sangat membantu berbagai pengguna. Walaupun pasar wearable gadget cukup menjanjikan sebagai tahap perkembangan teknologi setelah smartphone, beberapa produk sebelumnya seperti Google Glass dari Alphabet mengalami kegagalan sehingga menjadi perhatian bagi produsen baru dalam mengembangkan produk inovatif mereka. Produk ini dirancang dengan penekanan pada kenyamanan dan ergonomi sehingga ringan dan cocok bagi kalangan profesional, pelancong, serta pengguna teknologi yang menginginkan perangkat pintar praktis dan multifungsi dalam kehidupan sehari-hari. Saham Alibaba di pasar saham Amerika Serikat menunjukkan tren positif dengan kenaikan signifikan tahun ini, menandakan antusiasme investor terhadap inovasi teknologi terbaru dari perusahaan tersebut.
26 Jul 2025, 04.05 WIB

Mark Zuckerberg Berburu Talenta Mahal demi Dominasi AI Superinteligensi

Mark Zuckerberg Berburu Talenta Mahal demi Dominasi AI Superinteligensi
Mark Zuckerberg dan Meta berupaya keras untuk menjadi yang pertama mencapai kecerdasan buatan superinteligensi yang mampu melampaui manusia dalam semua pekerjaan pengetahuan. Setelah kegagalan pada proyek metaverse, Meta mengubah fokus utama ke AI sebagai teknologi terobosan berikutnya. Zuckerberg memimpin perekrutan besar-besaran untuk mengumpulkan para peneliti dan insinyur terbaik agar bisa melampaui pesaing seperti OpenAI dan Google. Meta menawarkan paket gaji sangat besar, termasuk bonus sampai ratusan juta dolar, untuk menarik talenta AI dari perusahaan-perusahaan besar lain. Salah satu contoh kunci adalah perekrutan Shengjia Zhao, co-pencipta ChatGPT dari OpenAI, yang kini menjadi kepala ilmuwan di Meta Superintelligence Labs. Hal ini memicu persaingan ketat antar perusahaan teknologi dalam merebut pakar AI terbaik di dunia. Meski investasi besar dilakukan di pusat data dan chip untuk mendukung pengembangan AI, tantangan terbesar yang dihadapi Meta adalah menciptakan model AI yang tepat dan tim yang mampu mengembangkannya dengan efektif. Meta belum memiliki bisnis cloud yang bisa langsung mendatangkan pendapatan dari infrastruktur ini, sehingga tekanan untuk memperlihatkan hasil makin besar. Beberapa analis menyuarakan keraguan apakah fokus superinteligensi Meta akan sejalan dengan bisnis inti perusahaan dan menilai pengeluaran tersebut berisiko tinggi. Namun, secara finansial Meta mampu mendanai ambisinya. Selain itu, ada harapan dari para pengamat bahwa jika sukses, AI superinteligensi akan mengubah wajah Meta jauh melampaui media sosial. Kerjasama Meta dengan Amazon Web Services dan usaha untuk membuat teknologi AI-nya menjadi platform dasar bagi bisnis lain menunjukkan bahwa perusahaan mencoba membangun ekosistem seputar AI. Saham Meta juga menunjukkan performa positif, menandakan investor percaya dengan jalan yang ditempuh Zuckerberg. Ambisi ini dianggap sebagai upaya untuk mendapatkan posisi dominan dalam era teknologi masa depan.
26 Jul 2025, 03.58 WIB

Meta Tunjuk Shengjia Zhao Pimpin Lab AI Superintelligence untuk Saingi OpenAI

Meta Tunjuk Shengjia Zhao Pimpin Lab AI Superintelligence untuk Saingi OpenAI
Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Shengjia Zhao, mantan peneliti OpenAI yang ikut mengembangkan ChatGPT dan GPT-4, kini menjadi ilmuwan utama di Meta Superintelligence Labs (MSL). MSL adalah unit baru Meta yang ditugaskan untuk menciptakan terobosan AI frontier baru, khususnya dalam bidang reasoning model. Dalam kepemimpinan MSL, Alexandr Wang yang mantan CEO Scale AI akan menjadi pimpinan unit tersebut, meski dia bukan peneliti AI. Kehadiran Shengjia Zhao sebagai ilmuwan utama melengkapi tim dengan kepemimpinan riset yang kuat untuk menghadapi tantangan teknologi AI terkini. Meta berupaya keras menggaet para peneliti top dari OpenAI, Google DeepMind, dan beberapa perusahaan AI terkenal lainnya. Mereka juga berinvestasi besar dalam infrastruktur cloud computing, seperti cluster Prometheus satu gigawatt yang akan tersedia pada 2026 di Ohio, untuk mendukung pelatihan model AI besar. Salah satu fokus utama MSL adalah mengembangkan model AI reasoning serupa dengan o1, model yang pernah dikembangkan Zhao saat di OpenAI. Ini penting karena hingga kini Meta belum memiliki model saingan dalam bidang AI reasoning yang mampu menyaingi teknologi serupa dari pesaing. Meta sekarang memiliki dua ilmuwan utama AI, termasuk Yann LeCun yang memimpin FAIR, unit riset jangka panjang, dan Shengjia Zhao yang fokus pada pengembangan model AI superintelligence. Ini menunjukkan kesiapan Meta untuk bersaing ketat dengan OpenAI dan Google dalam inovasi AI.
26 Jul 2025, 03.58 WIB

Meta Tunjuk Shengjia Zhao Pimpin Lab AI Baru Demi Saingi OpenAI

Meta baru-baru ini mengumumkan pembentukan sebuah unit kecerdasan buatan baru bernama Meta Superintelligence Labs (MSL) dengan tujuan mengembangkan teknologi AI mutakhir. Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa mantan peneliti OpenAI, Shengjia Zhao, akan memimpin riset ini sebagai Chief Scientist setelah berperan besar dalam pencapaian AI seperti ChatGPT dan GPT-4. MSL sebagai unit baru di Meta dirancang untuk fokus pada pengembangan model AI yang mampu pemecahan masalah dan reasoning tingkat lanjut, seperti model o1 yang sebelumnya dikembangkan oleh Zhao di OpenAI. Meta saat ini belum memiliki model pesaing langsung terhadap o1, sehingga riset Zhao sangat penting. Selain Zhao, Meta juga merekrut sejumlah peneliti berbakat dari berbagai perusahaan besar seperti OpenAI, Google DeepMind, Apple, dan Anthropic. Pendanaan dan sumber daya komputasi juga dipersiapkan dalam skala besar, termasuk pusat komputasi Prometheus di Ohio yang memiliki kapasitas energi hingga 1 gigawatt. Mark Zuckerberg mengambil langkah besar dalam persaingan AI dengan mengirim undangan personal ke para peneliti top dan menawarkan kompensasi yang sangat kompetitif, beberapa dalam bentuk penawaran eksplosif yang harus diterima dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan keseriusan Meta dalam memperkuat keunggulan riset AI. MSL kini memiliki struktur kepemimpinan yang kuat dengan Alexandre Wang sebagai CEO lab dan Shengjia Zhao sebagai Chief Scientist, melengkapi Yann LeCun yang memimpin unit riset jangka panjang Meta FAIR. Sinergi ketiga unit ini diharapkan dapat membuat Meta menjadi rival utama OpenAI dan Google dalam bidang kecerdasan buatan.
Sebelumnya

Baca Juga

  • Microsoft dan OpenAI Perkuat Kemitraan untuk Akses Teknologi Berkelanjutan

  • Dinamika Perdagangan Teknologi AS-China Berubah dengan Peluncuran Produk Baru

  • Serangan Siber Ganggu Operasional Maskapai Rusia Aeroflot

  • Robot Humanoid China Mencapai Tonggak Signifikan

  • Meta Mempercepat Pengembangan AI dengan Investasi Besar dan Penunjukan Kunci