Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Figma Meluncurkan IPO Besar, Mengumpulkan Hampir $1 Miliar

Share

Figma memulai roadshow IPO-nya dan Dylan Field beserta investor seperti Index, Kleiner, Greylock, dan Sequoia menjual sahamnya, menandai langkah besar perusahaan dalam memperluas operasionalnya.

03 Agt 2025, 03.58 WIB

Keberhasilan IPO Figma: Bukti Keampuhan Pengawasan Merger Startup oleh Lina Khan

Keberhasilan IPO Figma: Bukti Keampuhan Pengawasan Merger Startup oleh Lina Khan
Figma adalah startup yang sukses melakukan IPO setelah pengambilalihan oleh Adobe gagal karena pengawasan ketat dari regulator. Lina Khan, mantan ketua FTC, memberikan komentar yang menyebut keberhasilan Figma sebagai kemenangan bagi inovasi dan persaingan di pasar teknologi. Pada 2023, Adobe berencana membeli Figma senilai 20 miliar dolar, tapi rencana akuisisi itu dibatalkan karena tidak mendapat persetujuan dari regulator di Eropa dan Inggris, serta menghadapi kekhawatiran dari pengawas di Amerika Serikat. Lina Khan kala itu mengambil sikap tegas menentang akuisisi perusahaan besar terhadap startup yang bisa membatasi persaingan di sektor teknologi. Dia berpendapat bahwa startup sebaiknya dibiarkan berkembang secara independen agar dapat menciptakan lebih banyak nilai dan pilihan di pasar. Beberapa pihak di dunia teknologi mengkritik kebijakan ini karena dianggap menghambat kerja sama bisnis, tapi Khan tetap percaya bahwa pengawasan ketat dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pendiri startup, investor, dan masyarakat luas. Meskipun ada kritik bahwa kesuksesan Figma lebih karena inovasi internal daripada peran regulator, IPO Figma dianggap oleh Khan sebagai validasi dari pendekatan pengawasannya yang berbeda dalam mengatasi pengaruh Big Tech terhadap pertumbuhan startup.
03 Agt 2025, 03.58 WIB

Keberhasilan IPO Figma Jadi Bukti Pendekatan Ketat Lina Khan Terhadap Akuisisi Startup

Keberhasilan IPO Figma Jadi Bukti Pendekatan Ketat Lina Khan Terhadap Akuisisi Startup
Figma, sebuah perusahaan alat desain digital, baru saja merayakan kesuksesan penawaran umum perdana (IPO) mereka di pasar saham. Keberhasilan ini cukup mengejutkan, terutama karena sebelumnya Figma hampir diakuisisi oleh Adobe sebesar 20 miliar dolar. Namun, kesepakatan tersebut batal karena kekhawatiran dari berbagai badan pengawas termasuk Federal Trade Commission (FTC) di Amerika Serikat dan regulator di Eropa dan Inggris. Lina Khan, mantan ketua FTC saat itu, menjadi sorotan karena perannya dalam pengawasan ketat terhadap akuisisi startup oleh perusahaan besar teknologi. Ia berpendapat bahwa membiarkan startup tumbuh secara mandiri tanpa langsung diakuisisi oleh raksasa teknologi seperti Adobe akan membantu menciptakan nilai yang jauh lebih besar dan mendorong persaingan yang sehat di industri teknologi. Selama masa jabatannya, Khan menegaskan bahwa hanya sebagian kecil kesepakatan yang benar-benar ditinjau ulang oleh FTC, dan memilih pendekatan yang menguntungkan startup agar mereka punya banyak pilihan pengambilalihan, bukan hanya satu atau dua penawaran yang dominan. Meskipun pendekatan ini mendapat kritik dari beberapa kalangan bisnis teknologi, Khan tetap yakin ini adalah kunci agar inovasi terus berkembang. Kemudian di hari Jumat, Lina Khan mengungkapkan di media sosial bahwa keberhasilan IPO Figma merupakan sebuah kemenangan tidak hanya untuk para karyawan dan investor, tetapi juga untuk inovasi dan publik secara umum. Ia melihat keberhasilan ini sebagai validasi dari kebijakan regulasi yang ketat yang ia terapkan pada akuisisi startup oleh perusahaan Big Tech. Namun, tidak semua orang setuju dengan pendapat tersebut. Analis pasar Dan Ives menilai bahwa keberhasilan Figma murni berasal dari inovasi dan pertumbuhan perusahaan itu sendiri, bukan karena intervensi atau regulasi yang dilakukan oleh FTC maupun Lina Khan. Ini menunjukkan perdebatan yang masih berlangsung tentang peran regulasi dalam mendorong atau menghambat perkembangan perusahaan teknologi baru.
02 Agt 2025, 05.53 WIB

Keberhasilan IPO Figma Bukti Aturan Antitrust Lina Khan Berbuah Manis

Keberhasilan IPO Figma Bukti Aturan Antitrust Lina Khan Berbuah Manis
Mantan Ketua FTC, Lina Khan, merayakan keberhasilan IPO Figma yang luar biasa setelah rencana akuisisi mereka oleh Adobe dibatalkan akibat tekanan regulasi pada akhir 2023. IPO Figma menilai perusahaan hampir Rp 1.12 quadriliun ($68 miliar) , melonjak jauh di atas harga awal. Lina Khan menekankan bahwa memberi kesempatan pada startup untuk tumbuh secara mandiri dan tidak langsung diakuisisi oleh perusahaan besar dapat menciptakan nilai besar bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan inovator. Kerumitan muncul dari kritik berbagai pihak di Silicon Valley yang menilai bahwa keberhasilan Figma bukanlah hasil langsung dari tindakan FTC atau Lina Khan. Sebaliknya, ada pendapat bahwa merger Adobe-Figma yang dibatalkan bisa membawa manfaat tambahan. Ahli dan analis menyatakan bahwa pertumbuhan mandiri dan merger strategis tidak harus bertentangan satu sama lain. Keduanya dapat berfungsi sebagai alat untuk mendorong inovasi dan memberi manfaat pada publik sesuai konteksnya. Peristiwa ini menjadi simbol dari perubahan lanskap regulasi antitrust di industri teknologi yang dipimpin oleh Lina Khan, dimana keputusan-keputusan tersebut mempengaruhi masa depan deal besar dan inovasi perusahaan teknologi.
02 Agt 2025, 02.49 WIB

Lonjakan Saham Figma Setelah IPO: Prospek dan Tantangan Masa Depan

Lonjakan Saham Figma Setelah IPO: Prospek dan Tantangan Masa Depan
Figma baru saja melakukan IPO dan mengalami kenaikan harga saham yang sangat besar, mencapai lebih dari 247% dari harga awalnya. Hal ini menunjukkan antusiasme pasar terhadap perusahaan desain berbasis web ini. Pada saat yang sama, indeks saham utama mengalami penurunan, sehingga lonjakan saham Figma sangat menonjol. Perusahaan memiliki pertumbuhan pendapatan yang sangat baik, yakni lebih dari 40% setiap tahunnya dalam dua tahun terakhir. Selain itu, Figma telah digunakan oleh 95% perusahaan Fortune 500, menandakan adopsi produk yang luas dan posisi kuat di pasar bisnis besar. Namun, ada kekhawatiran apakah Figma dapat mempertahankan pertumbuhan sebesar itu dalam jangka panjang, terutama karena penetrasi pasar sudah luas dan perusahaan besar sudah banyak yang menggunakan produk ini. Kesempatan untuk tumbuh lebih jauh di segmen enterprise mungkin mulai terbatas. Tantangan lain yang signifikan datang dari persaingan yang semakin ketat, terutama dengan munculnya teknologi kecerdasan buatan yang mengubah lanskap industri. Figma harus dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya untuk terus menarik pelanggan dan investor. Para analis memberikan peringatan bahwa walaupun valuasi perusahaan saat ini tinggi, investasi harus dipertimbangkan dengan cermat. Ada beberapa saham lain yang direkomendasikan untuk investasi yang lebih potensial dalam jangka panjang dibandingkan Figma.
01 Agt 2025, 06.15 WIB

IPO Figma dengan Ticker 'FIG' Melampaui Ekspektasi Menurut Redpoint Ventures

IPO Figma dengan Ticker 'FIG' Melampaui Ekspektasi Menurut Redpoint Ventures
Figma, sebuah perusahaan perangkat lunak desain kolaboratif, baru saja meluncurkan IPO dengan kode saham 'FIG'. Ini menandai langkah besar bagi perusahaan untuk berkembang di pasar modal. Erica Brescia, Managing Director dari Redpoint Ventures, salah satu investor awal Figma, mengungkapkan bahwa hasil perdagangan saham Figma melampaui harapan mereka. Komentar positif dari Brescia memberikan sinyal bahwa pasar merespon dengan baik kinerja saham Figma setelah IPO dilaksanakan. Diskusi ini terjadi dalam wawancara bersama Romaine Bostick dan Katie Greifeld, di mana Brescia menjelaskan hasil dan angka yang terkait dengan perdagangan saham tersebut. Keberhasilan IPO ini menunjukkan bahwa Figma memiliki potensi pertumbuhan yang kuat dan mendapat sambutan baik dari para investor dan pasar modal.
01 Agt 2025, 05.36 WIB

Kesuksesan IPO Figma: Lonjakan Saham, AI, dan Strategi Akuisisi Besar

Figma Inc., sebuah perusahaan perangkat lunak desain asal San Francisco, baru saja melakukan penawaran umum perdana (IPO) yang sangat sukses dengan kenaikan harga saham sebesar 250%. Keberhasilan ini menjadikan valuasi Figma melampaui Rp 1.07 quadriliun ($65 miliar) , jauh di atas tawaran akuisisi Rp 328.90 triliun ($20 miliar) dari Adobe yang batal tahun lalu. IPO Figma mendapat sambutan luar biasa dari para investor yang memesan saham jauh melebihi jumlah yang ditawarkan. Perusahaan ini tidak hanya menarik minat desainer, tetapi produk mereka juga mulai banyak digunakan oleh pengembang software dan tim pemasaran, menandakan ekspansi pasar yang luas. Figma terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam produknya, termasuk peluncuran fitur baru seperti Figma Make yang memungkinkan pengguna membuat prototipe hanya dengan perintah teks. Ini menjadi kunci dalam persaingan melawan perusahaan seperti Adobe dan Canva. Selain AI, Figma juga menunjukkan minat dalam aset digital dengan investasi di Bitcoin dan stablecoin, serta menyiapkan kemungkinan untuk menggunakan teknologi blockchain dalam model bisnisnya di masa depan. Ini menunjukkan bahwa Figma berani berinovasi di berbagai bidang teknologi. Dengan dana besar dan valuasi tinggi dari IPO, CEO Dylan Field berencana melakukan sejumlah akuisisi strategis untuk memperbesar pengaruh Figma dalam industri perangkat lunak desain. Keberhasilan IPO ini juga mengukuhkan posisi Figma sebagai pesaing kuat di dunia teknologi kreatif.
01 Agt 2025, 04.01 WIB

Perjalanan Investasi Awal dan Sukses Besar IPO Startup Desain Figma

Will Griffith adalah investor ventura yang baru bekerja dua bulan ketika ia bertemu Dylan Field, pendiri Figma, sebuah startup software desain berbasis browser yang unik. Pertemuan ini menjadi awal investasi penting di perusahaan yang kemudian menjadi sangat sukses. Figma menghadirkan teknologi inovatif yang memungkinkan manipulasi gambar secara realtime di browser, yang pada saat itu sangat berbeda dan dianggap revolusioner dibandingkan software desktop seperti Adobe. Meski awalnya diragukan oleh beberapa investor besar, termasuk Alexis Ohanian, Griffith tetap percaya pada potensi perusahaan. Perusahaan mengumpulkan dana sekitar Rp 5.46 triliun ($332 juta) dari berbagai putaran pendanaan, termasuk dari Iconiq yang menjadi salah satu investor awal dan terus mendukung Figma selama bertahun-tahun tanpa menjual sahamnya sampai IPO. Saat IPO, saham dibuka pada harga Rp 542.68 ribu ($33) dan melonjak hingga Rp 18.99 juta ($115,5) dengan nilai pasar mencapai Rp 772.91 triliun ($47 miliar) . Permintaan saham sangat tinggi hingga IPO kelebihan subskripsi 40 kali lipat, menunjukkan minat besar dari investor global. Meskipun IPO adalah pencapaian besar, Griffith memandangnya bukan sebagai akhir melainkan sebagai milestone. Ia tetap bangga dengan visi dan semangat pendiri Figma, dan berencana melanjutkan perannya sebagai investor dan pendukung startup baru di masa depan.
01 Agt 2025, 01.15 WIB

Saham Figma Melejit Drastis di Hari Perdana Perdagangan di NYSE

Figma akhirnya resmi mulai diperdagangkan di Bursa Saham New York setelah mengalami penundaan yang cukup lama. Momentum ini disambut dengan antusias oleh banyak investor, dan harga sahamnya langsung melonjak tajam sejak menit awal perdagangan. Lonjakan ini bahkan membuat perdagangan dihentikan sementara karena pasar menjadi sangat tidak stabil. Dalam waktu kurang dari satu menit, nilai pasar Figma berhasil mencapai 45 miliar dolar AS, menunjukkan minat besar dari pasar terhadap perusahaan ini. Sepanjang hari, harga sahamnya berfluktuasi antara 101 hingga 124 dolar AS, dan berdasarkan laporan Yahoo Finance, penutupan harga saham berada di angka 115,50 dolar AS. Kapitalisasi pasar pun tercatat mencapai 47 miliar dolar AS. Harga IPO ditetapkan sebesar 33 dolar AS per saham, dan para pemilik saham awal serta perusahaan menjual saham dengan harga tersebut. Fenomena kenaikan harga saham yang sangat signifikan ini menunjukkan bahwa Figma mendapatkan sambutan pasar yang sangat positif. Bahkan aktivitas perdagangan setelah jam pasar resmi juga masih menunjukkan tren pembelian yang meningkat. Permintaan untuk membeli saham Figma sangat tinggi hingga investor di platform Robinhood melaporkan mereka hanya menerima satu saham saja, jauh dari jumlah yang mereka pesan. Hal ini membuat suasana pasar menjadi menarik dan penuh cerita lucu di media sosial, yang menunjukkan popularitas Figma yang sangat kuat di kalangan investor ritel. Keberhasilan IPO ini juga menandai babak baru bagi Figma setelah akuisisi senilai 20 miliar dolar AS oleh Adobe yang gagal pada tahun sebelumnya. Kini Figma berdiri sendiri dan berhasil mendapatkan nilai pasar yang sangat besar, menggeser kegagalan akuisisi tersebut menjadi catatan kecil dalam sejarah perusahaan.
31 Jul 2025, 17.42 WIB

Figma IPO Sukses, Tanda Kembalinya Pasar Saham Teknologi AS

Figma, perusahaan perangkat lunak desain yang berbasis di San Francisco, akhirnya meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) dengan nilai tinggi sebesar 1,22 miliar dolar AS. Hal ini menandai kebangkitan pasar IPO teknologi di Amerika Serikat setelah sekian lama mengalami kemarau. Figma terkenal dengan produk perangkat lunak kolaboratif yang digunakan oleh berbagai perusahaan besar seperti Netflix, Airbnb, dan Duolingo. Pada IPO ini, harga saham ditetapkan sebesar 33 dolar per saham dengan valuasi hampir 19,34 miliar dolar, mendekati nilai yang sebelumnya ditargetkan dalam rencana pembelian oleh Adobe. Sektor teknologi saat ini sangat bergantung pada adopsi AI sebagai strategi utama untuk memenangkan persaingan pasar. Figma sendiri melakukan investasi besar-besaran dalam AI, meski menyadari bahwa pengeluaran ini mungkin akan menekan efisiensi beberapa tahun ke depan. Investor di pasar IPO kini menunjukkan minat besar terhadap perusahaan teknologi yang berkembang dan memiliki elemen AI dalam produk mereka. Namun, investor juga semakin selektif, mengutamakan perusahaan dengan rencana jelas menuju keuntungan dan pertumbuhan berkelanjutan. Figma mencatat peningkatan pendapatan yang signifikan, naik hampir 50% tahun-ke-tahun, meski masih mencetak kerugian per saham. IPO ini juga didukung oleh underwriter ternama seperti Morgan Stanley dan Goldman Sachs, yang memperkuat kepercayaan pasar terhadap perusahaan ini.
31 Jul 2025, 06.04 WIB

Figma Sukses Raih Rp 19.73 triliun ($1,2 Miliar) dari IPO dengan Harga Saham Tinggi

Figma, perusahaan yang mengembangkan software desain, akan mulai diperdagangkan di Bursa Saham New York pada hari Kamis. IPO mereka sangat dinantikan dan berhasil menarik banyak perhatian para investor di seluruh dunia. Permintaan terhadap saham Figma sangat tinggi, sampai 40 kali lipat lebih banyak dari jumlah saham yang tersedia untuk dibeli. Hal ini menunjukkan minat yang besar terhadap perusahaan ini dari berbagai investor dan venture capital. Harga saham awal Figma ditetapkan pada Rp 542.68 ribu ($33) per saham, yang lebih tinggi dari perkiraan harga awal Rp 493.35 ribu ($30) sampai Rp 526.24 ribu ($32) , dan jauh lebih tinggi dari rentang sebelumnya yakni Rp 411.13 ribu ($25) sampai Rp 460.46 ribu ($28) . Ini menandakan kepercayaan pasar yang sangat kuat terhadap perusahaan. IPO Figma berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 19.73 triliun ($1,2 miliar) . Sebagian besar dana ini berasal dari penjualan saham oleh pemegang saham lama, termasuk CEO dan pendiri Figma, Dylan Field, yang menjual lebih banyak saham daripada yang ditawarkan perusahaan. Dengan harga IPO ini, valuasi Figma mencapai sekitar Rp 317.39 triliun ($19,3 miliar) , hampir menyamai nilai akuisisi yang pernah diajukan Adobe sebelum batal akibat tekanan regulator pada tahun 2023.
Setelahnya

Baca Juga

  • Klarna Menghidupkan Kembali Rencana IPO AS dengan Target Mengumpulkan $1,27 Miliar

  • LayerX Menggunakan AI untuk Mengurangi Beban Kerja Back-Office Perusahaan, Mendapatkan Pendanaan Seri B sebesar $100 Juta

  • AS dan UE Memberlakukan Pembatasan Teknologi Baru pada Sektor Semikonduktor dan Solar China

  • Kemajuan dalam Pesawat Stealth Generasi Berikutnya

  • Platform Media Sosial Tingkatkan Fitur Pesan Langsung