Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Super Baja Terobosan China Merevolusi Konstruksi Reaktor Fusi Nuklir

Share

China mengembangkan super baja inovatif yang memungkinkan pembangunan reaktor fusi nuklir generasi berikutnya, menandai kemajuan signifikan dalam upaya mencapai energi fusi yang berkelanjutan.

04 Agt 2025, 07.20 WIB

Baja CHSN01, Kunci Sukses Reaktor Fusi Nuklir Pertama di Dunia

Baja CHSN01, Kunci Sukses Reaktor Fusi Nuklir Pertama di Dunia
Para ilmuwan menghadapi tantangan besar mengembangkan material yang kuat dan tahan suhu sangat dingin untuk reaktor fusi nuklir. Baja khusus harus mampu menahan medan magnet sangat kuat dan tekanan besar tanpa kehilangan kekuatan dan ketahanan materialnya. China mengembangkan baja bernama CHSN01 yang berhasil memenuhi standar ketat kekuatan dan ketahanan pada suhu rendah, melebihi material yang digunakan pada proyek ITER yang ada di Prancis. Baja ini dibuat dengan memodifikasi komposisi elemen seperti vanadium, karbon, dan nitrogen. Partisipasi ahli fisika terkemuka Zhao Zhongxian sangat berperan dalam mempercepat kemajuan proyek sejak 2020. Dengan dukungan penelitian nasional dan kolaborasi berbagai institusi, China berhasil menciptakan baja yang mampu digunakan dalam reaktor fusion yang sedang dibangun. CHSN01 digunakan dalam konstruksi reaktor fusi bernama BEST di China yang mulai dirakit pada tahun 2023 dengan tujuan selesai pada 2027. Baja ini digunakan untuk sekitar 500 ton bagian konduktor, menjadikannya bahan kunci dalam sistem magnet superkonduktor untuk reaktor tersebut. Keberhasilan ini menandai terobosan penting dalam teknologi fusi nuklir dan rekayasa material, serta menunjukkan bahwa China berambisi besar melampaui proyek ITER dalam mengembangkan energi fusi yang dapat menghasilkan listrik secara komersial.
04 Agt 2025, 02.43 WIB

CHSN01: Baja Khusus China untuk Reaktor Fusi Nuklir Masa Depan

CHSN01: Baja Khusus China untuk Reaktor Fusi Nuklir Masa Depan
Reaktor fusi nuklir memerlukan magnet superkonduktor yang sangat kuat dan bekerja dalam suhu sangat rendah yang mendekati nol mutlak. Kondisi ini mengharuskan material struktural yang digunakan harus tahan terhadap medan magnet kuat dan suhu dingin ekstrem, menimbulkan tantangan besar bagi para ilmuwan selama bertahun-tahun. China mengembangkan baja baru bernama CHSN01 khusus untuk memenuhi kebutuhan ini. Baja ini merupakan hasil rekayasa yang mempertimbangkan komposisi kimia dan proses produksi supaya kuat, tangguh, dan tahan terhadap medan magnet hingga 20 Tesla serta stres tinggi pada suhu cryogenic. Pada tahun 2023, CHSN01 digunakan dalam pembangunan reaktor fusi nuklir bernama BEST yang sedang dirakit dan diperkirakan selesai tahun 2027. Ini menjadikan China memimpin dalam penggunaan material fusi yang lebih maju dibandingkan proyek internasional ITER di Prancis. Peran figur terkemuka seperti Zhao Zhongxian sangat krusial dalam kesuksesan pengembangan baja ini. Selain itu, kolaborasi di tingkat nasional yang melibatkan berbagai institusi, perusahaan, dan spesialis pengelasan membantu mempercepat kemajuan riset material ini. Dengan CHSN01, China tidak hanya memperkuat proyek fusi mereka tetapi juga membuka peluang untuk aplikasi material cryogenic di bidang lain. Ini menandakan potensi besar bagi negara tersebut dalam teknologi energi bersih masa depan.
03 Agt 2025, 19.00 WIB

China Ciptakan Baja Super Kuat Tahan Dingin untuk Reaktor Fusi Nuklir Pertama

China Ciptakan Baja Super Kuat Tahan Dingin untuk Reaktor Fusi Nuklir Pertama
Para ilmuwan China berhasil mengembangkan baja khusus bernama CHSN01 yang tahan terhadap suhu sangat rendah dan tekanan magnetik tinggi. Ini adalah salah satu bahan penting yang digunakan untuk menopang magnet superkonduktor dalam reaktor fusi nuklir pertama di dunia yang kini sedang dibangun. Reaktor fusi menggunakan magnet suhu sangat dingin yang harus terlindungi agar tetap berfungsi. Baja biasa cenderung rapuh di suhu mendekati nol mutlak, sehingga bahan yang kuat dan tahan dingin sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan reaktor. Masalah ini pernah dialami oleh proyek besar ITER di Perancis yang kerjasama dari beberapa negara termasuk China, bahan baja cryogenic mereka menjadi rapuh dan kehilangan kelenturannya saat pengujian. Setelah puluhan tahun penelitian dan pengembangan, ilmuwan China akhirnya menciptakan CHSN01 yang memadukan kekuatan tinggi dan ketahanan stabil di suhu dingin yang ekstrem, sehingga kini menjadi bahan pelindung utama pada magnet reaktor fusi mereka. Keberhasilan pengembangan bahan ini membawa posisi China ke garis depan dalam ilmu material dan teknologi energi fusi, membuka jalan bagi pengembangan reaktor fusi yang lebih efisien dan dapat mendukung produksi energi bersih di masa depan.

Baca Juga

  • Super Baja Terobosan China Merevolusi Konstruksi Reaktor Fusi Nuklir

  • Cina Memperkuat Upaya Melawan Wabah Chikungunya di Wilayah Selatan

  • Bahan Berkelanjutan Inovatif yang Diperoleh dari Upaya Pengumpulan Limbah

  • Kemajuan dalam Riset Neutrino Mengungkap Misteri Materi Gelap

  • Kemajuan Teknologi Reaktor Nuklir untuk Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Limbah