
Para peneliti di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) mengembangkan inovasi baru di bidang robotika berupa lembar robotik yang dapat berubah bentuk, bergerak, dan menggenggam objek tanpa menggunakan engsel mekanik. Inovasi ini mengatasi keterbatasan robot lipat tradisional yang biasanya bergantung pada engsel dan jalur lipatan tetap.
Lembaran robotik ini terbuat dari polimer tipis dan fleksibel yang dilengkapi dengan jaringan resistor logam padat. Resistor ini berfungsi sebagai pemanas untuk membengkokkan material dan sebagai sensor untuk memonitor posisi dan koreksi gerakan secara real time tanpa sensor eksternal tambahan.
Pengguna dapat memprogram ulang posisi lipatan, sudut, dan arah melalui software sederhana, sehingga robot bisa beradaptasi langsung saat bekerja tanpa perlu dirakit ulang. Prototipe sebesar 40 cm per 40 cm yang dilengkapi dengan 308 resistor berhasil menunjukkan kemampuan berjalan, merangkak, dan menggenggam berbagai benda.
Sistem ini memanfaatkan algoritma genetik dan jaringan neural untuk mengelola proses lipat, memastikan robot dapat menyesuaikan bentuknya secara otomatis berdasarkan kondisi lingkungan. Ini merupakan contoh dari apa yang disebut oleh para peneliti sebagai kecerdasan morfologis, dimana bentuk robot menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan.
KAIST berencana untuk meningkatkan kapasitas beban lembar robotik, mempercepat pendinginan material, dan mengembangkan teknologi elektroda tanpa kabel. Tujuannya adalah menjadikan teknologi ini sebagai platform AI yang bisa digunakan dalam situasi darurat, peralatan medis khusus, dan eksplorasi luar angkasa di masa depan.