
Suzhou, sebuah kota di China yang dikenal dengan taman klasik dan kanal bersejarah, kini memiliki visi besar untuk berkembang menjadi pusat bioteknologi terkemuka pada tahun 2030. Kota ini dikenal dengan kawasan industri yang maju di bidang elektronik, AI, dan biomedis.
Saat ini, Suzhou sudah menjadi rumah bagi sekitar 3.800 perusahaan biofarmasi. Pemerintah kota berencana menarik lebih banyak perusahaan farmasi dengan memberikan subsidi hingga 60 juta yuan per perusahaan yang membuka kantor regional di kota ini.
Visi ini diumumkan oleh Lan Shaomin, pemimpin Partai Komunis Suzhou pada 2020, yang secara langsung menjadikan kota ini sebagai pesaing global dengan Boston, pusat bioteknologi terbesar di dunia.
Untuk mendukung visi tersebut, Xian Jiaotong-Liverpool University bekerja sama dengan pemerintah Suzhou membentuk Akademi Farmasi pada tahun 2020, bertujuan melatih generasi masa depan yang akan memimpin inovasi obat dan biomedis.
Dengan target memiliki lebih dari 10.000 perusahaan bioteknologi dan menghasilkan output industri lebih dari 1 triliun yuan pada 2030, Suzhou berharap bisa menjadi ibukota biomedis dan kesehatan dunia di Asia.