Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Robot Humanoid Masuk ke Arena Budaya dan Kompetitif

Share

Robot humanoid kini tidak hanya digunakan dalam industri dan kompetisi teknis, tetapi juga mulai berpartisipasi dalam acara budaya dan kompetitif seperti Olimpiade dan pertunjukan tari di China, menunjukkan kemajuan signifikan dalam kapabilitas interaksi sosial dan kemampuan seni mereka.

19 Agt 2025, 18.40 WIB

ALLEX: Robot Humanoid Serba Guna yang Canggih dan Ringan dari WIRobotics

ALLEX: Robot Humanoid Serba Guna yang Canggih dan Ringan dari WIRobotics
WIRobotics, sebuah perusahaan robotika terkemuka dari Korea Selatan, meluncurkan robot humanoid pertama mereka yang diberi nama ALLEX. Robot ini dirancang untuk dapat merespon sentuhan, gaya, dan benturan seperti manusia, sehingga cocok untuk berbagai tugas baik di rumah maupun di industri. ALLEX memiliki 15 derajat kebebasan yang memungkinkan gerakan yang sangat alami dan kompleks. Robot ini bisa merasakan gaya sekecil 100 gram dan bisa memberikan gaya ujung jari sebesar 40 Newton, semua tanpa perlu sensor taktil khusus. Dengan desain yang ringan dan modular, ALLEX sangat berbeda dari robot lain yang biasanya berat dan kaku. Berat tangan robot ini hanya sekitar 700 gram, dan bagian dari bahu ke bawah sekitar 5 kilogram, namun tetap mampu mengangkat beban lebih dari 3 kilogram dengan satu tangan. Robot ini juga memiliki fitur unik seperti mekanisme kompensasi gravitasi dan sistem lengan dengan gesekan dan inersia rendah. Hal ini membuat ALLEX efisien dalam menggunakan tenaga saat melakukan tugas berat, tanpa mengalami kerusakan mekanik. WIRobotics bekerjasama dengan berbagai institusi akademik dan perusahaan AI ternama untuk meningkatkan kecerdasan ALLEX. Tujuan mereka adalah menciptakan robot humanoid serba guna yang bisa digunakan oleh siapa saja dan memulai era baru robotik yang presisi dan fleksibel.
19 Agt 2025, 06.40 WIB

Pertandingan Robot Humanoid di Kejuaraan Dunia Beijing 2025 Dorong Inovasi Robotika

Pertandingan Robot Humanoid di Kejuaraan Dunia Beijing 2025 Dorong Inovasi Robotika
World Humanoid Robot Games 2025 baru saja digelar di Beijing, China, dengan final lari 100 meter yang mempertemukan robot humanoid dari Unitree Robotics dan Tiangong. Acara ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan dan menjadi ajang unjuk kemampuan robot dalam berbagai bidang. Selama tiga hari penyelenggaraan, lebih dari 280 tim dari 16 negara berpartisipasi dalam kompetisi yang meliputi olahraga seperti sepak bola, atletik, dan tenis meja. Selain itu, robot juga diuji dalam tugas-tugas seperti menyortir obat dan layanan kebersihan. Penyelenggara mengungkapkan bahwa ajang ini sangat penting untuk mengumpulkan data guna mengembangkan aplikasi robot dalam pekerjaan pabrik dan berbagai kebutuhan praktis lainnya. Hal ini menunjang tujuan penggunaan robot secara luas di industri. China sendiri diketahui menginvestasikan miliaran dolar dalam pengembangan robotika dan teknologi humanoid sebagai langkah menghadapi tantangan populasi yang menua serta meningkatkan daya saing teknologi dengan Amerika Serikat. Dengan pengembangan teknologi yang semakin maju, kompetisi seperti ini menjadi panggung penting untuk mendorong inovasi dan mempercepat penerapan robot humanoid dalam kehidupan sehari-hari dan dunia industri.
18 Agt 2025, 18.46 WIB

LimX Oli Robot Humanoid Tampil Menari di Ajang Robotik Dunia 2025

LimX Oli Robot Humanoid Tampil Menari di Ajang Robotik Dunia 2025
LimX Dynamics, sebuah perusahaan robotik asal China, baru-baru ini memperkenalkan robot humanoid bernama LimX Oli yang memiliki ukuran sama dengan manusia dewasa. Robot ini tampil spesial dengan pertunjukan tari di depan penonton langsung pada World Robotics Conference 2025, menunjukkan perpaduan teknologi robotik dan seni pertunjukan yang unik. LimX Oli dibuat dengan konsep modular, sehingga penggunanya dapat mengganti bagian-bagian seperti lengan dengan berbagai tipe alat, mulai dari tangan biasa hingga alat robotik khusus. Hal ini membuatnya sangat fleksibel untuk digunakan di berbagai bidang, baik riset AI maupun industri seperti pergudangan dan manufaktur. Robot ini memiliki 31 derajat kebebasan gerak dan dilengkapi teknologi yang memungkinkan keseimbangan dan kelenturan tinggi, sehingga mampu melakukan gerakan seperti tarian balet yang halus. Tersedia dalam tiga versi dengan harga mulai sekitar 21,800 USD, LimX Oli menjadi platform siap pakai bagi para teknisi dan peneliti robotik. LimX Dynamics sebelumnya juga mengembangkan robot humanoid CL-3 yang sudah menunjukkan kemampuan gerak kompleks dan adaptasi terhadap medan sulit. LimX Oli kini melanjutkan visi perusahaan untuk membuat robot yang tidak hanya kuat dan stabil, tapi juga kreatif dan fleksibel dalam aplikasi nyata. Dengan kehadiran LimX Oli, LimX Dynamics berharap bisa mempercepat pengembangan kecerdasan buatan umum (AGI) melalui platform robotik mereka. Robot ini bisa menjadi alat riset dan solusi industri yang mencerminkan kemajuan teknologi robotik humanoid dari China.
18 Agt 2025, 18.00 WIB

Hebat! Robot Humanoid China Raih Medali Terbanyak di Kompetisi Dunia

Hebat! Robot Humanoid China Raih Medali Terbanyak di Kompetisi Dunia
World Humanoid Robot Games pertama kali diadakan di Beijing dengan mengundang 280 tim dari 16 negara untuk berlomba menggunakan robot humanoid dalam 26 cabang olahraga robotik. Acara ini menjadi ajang unjuk kemampuan teknologi robotik China yang semakin maju dan berkembang pesat. Unitree Robotics, perusahaan berbasis di Hangzhou, berhasil memenangkan 11 medali, termasuk 4 medali emas di berbagai perlombaan lari seperti 100 meter, 400 meter, dan estafet 4x100 meter. Mereka menunjukkan performa terbaik di lomba lintasan dan lapangan. Sementara itu, X-Humanoid juga mencatat prestasi gemilang dengan meraih 10 medali, termasuk dua medali emas dari lomba 100 meter dan material handling yang mensimulasikan pekerjaan di pabrik. Keunggulan kedua perusahaan ini mengindikasikan dominasi China dalam teknologi robotik humanoid. Kebanyakan robot masih dikendalikan dengan remote control, namun pendiri Unitree Robotics, Wang Xingxing, menyatakan bahwa mereka berharap robotnya bisa berlari secara otonom di masa depan. Hal ini menandai langkah strategis menuju otomatisasi penuh di bidang robotik. Pendapat ahli IDC, Li Junlan, menyebutkan bahwa China kini telah bertransformasi dari pengikut menjadi pemimpin dalam pengembangan robot humanoid, didukung oleh kebijakan pemerintah dan peningkatan produksi massal, yang membuat industri ini terus tumbuh dengan pesat.

Baca Juga

  • Investasi Signifikan Mendorong Pertumbuhan Infrastruktur AI dan Komputasi Awan

  • Nvidia Meningkatkan AI Gaming dengan GPU RTX 5080 dan Demo Game Instan di Discord

  • Robot Humanoid Masuk ke Arena Budaya dan Kompetitif

  • Kemajuan Teknologi Drone Militer: Drone Hipersonik dan Kamikaze

  • Persimpangan Strategis OpenAI: Menavigasi Pertumbuhan dan Kompetisi