Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Kemajuan Teknologi Reproduksi Hybrid Manusia-Nonmanusia

Share

Para ilmuwan mengembangkan teknologi reproduksi yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan spesies lain, menghasilkan anak dengan usia hanya 5 tahun, serta eksperimen reproduksi tri-parental di Inggris. Teknologi ini berpotensi mengubah lanskap genetika dan etika reproduksi.

22 Agt 2025, 07.06 WIB

Fosil Anak di Israel Ungkap Perkawinan Dini Homo sapiens dan Neanderthal

Fosil Anak di Israel Ungkap Perkawinan Dini Homo sapiens dan Neanderthal
Penemuan fosil tengkorak anak berusia sekitar 5 tahun di Israel membawa pemahaman baru tentang sejarah manusia. Fosil tersebut memperlihatkan ciri-ciri campuran antara Homo sapiens dan Neanderthal, yang sebelumnya diyakini terjadi jauh lebih lambat. Temuan ini membuktikan bahwa kedua spesies tersebut sudah kawin campur sekitar 140.000 tahun yang lalu, yang merupakan waktu lebih awal dibanding dugaan sebelumnya. Studi ini dilakukan oleh tim dari Universitas Tel Aviv dan National Centre for Scientific Research Prancis. Analisis mereka menunjukkan bahwa migrasi manusia modern keluar dari Afrika terjadi tidak hanya sekali, tetapi berulang kali dalam ratusan tahun. Ini membuktikan sejarah migrasi manusia purba jauh lebih kompleks dari yang dipahami selama ini. Selain itu, DNA manusia modern saat ini masih mengandung 2 hingga 6 persen gen Neanderthal, sebuah ciri yang diperoleh dari pertukaran genetik antara 60.000 hingga 40.000 tahun lalu. Namun, fosil terbaru ini ditemukan berumur 140.000 tahun, sehingga memberikan bukti kuat bahwa interaksi antara Homo sapiens dan Neanderthal sudah terjadi jauh lebih awal. Neanderthal sendiri diperkirakan sudah tinggal di wilayah Israel sejak 400.000 tahun lalu, jauh sebelum yang diperkirakan sebelumnya sekitar 70.000 tahun. Kedua spesies bertemu dan berkembang biak di sebuah situs bernama Nesher Ramla di Israel sekitar 200.000 tahun lalu. Ini menegaskan bahwa kawin campur tidak hanya satu kali, tetapi terjadi berulang kali sepanjang sejarah manusia purba. Penemuan fosil anak hasil kawin campur sebelumnya juga pernah ditemukan di Portugal pada tahun 1998. Namun, fosil di Israel ini jauh lebih tua dan memberikan bukti terpenting tentang hubungan genetik awal antara Homo sapiens dan Neanderthal. Penelitian ini membuka babak baru dalam pemahaman evolusi dan sejarah manusia.
20 Agt 2025, 09.22 WIB

Mengenal Tes DNA dan Progres Hasil Pemeriksaan Ridwan Kamil hingga Kini

Mengenal Tes DNA dan Progres Hasil Pemeriksaan Ridwan Kamil hingga Kini
Tes DNA atau Deoxyribonucleic Acid adalah proses ilmiah yang digunakan untuk mengetahui materi genetika seseorang. DNA menyimpan informasi penting yang menentukan sifat fisik dan bawaan seseorang, dan setiap individu memiliki DNA yang unik kecuali kembar identik. Pemeriksaan tes DNA sering dimanfaatkan dalam mediasi hubungan keluarga, seperti mengonfirmasi hubungan orang tua dan anak, serta dalam diagnosis penyakit genetik dan kasus hukum. Tes ini membandingkan sampel DNA untuk menemukan kecocokan genetik antara individu yang diuji. Proses tes DNA memerlukan pengambilan sampel biologis seperti darah, air liur, atau bahkan rambut. Setelah itu, dilakukan ekstraksi DNA dan analisis dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dapat memperbanyak bagian DNA untuk dianalisa lebih rinci. Hasil tes DNA biasanya memerlukan waktu beberapa minggu, tergantung kompleksitas kasus. Dalam kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, pihak kepolisian menyatakan hasilnya akan keluar dalam 5-10 hari sejak pengambilan sampel, namun hingga lewat 10 hari hasilnya belum juga diumumkan. Keterlambatan hasil tes DNA ini menimbulkan perhatian publik dan penting untuk segera dirilis agar kejelasan hukum dan fakta hubungan keluarga dapat diketahui. Tes DNA tetap menjadi metode yang sangat krusial dan terpercaya dalam berbagai aspek termasuk hukum dan medis.
20 Agt 2025, 09.22 WIB

Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana Tidak Cocok, Ini Penjelasannya

Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana Tidak Cocok, Ini Penjelasannya
Tes DNA adalah metode ilmiah yang digunakan untuk membuktikan hubungan kekerabatan dengan membandingkan materi genetik dua individu. DNA atau Deoxyribonucleic Acid adalah materi genetik yang menyimpan informasi biologis unik bagi setiap makhluk hidup. Dalam kasus ini, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Lisa Mariana dan anak berinisial CA melakukan tes DNA di Bareskrim Polri. Tes ini penting untuk memastikan hubungan keluarga secara ilmiah dalam proses hukum yang sedang berlangsung. DNA diambil melalui sampel darah dan metode buccal swab yang kemudian dianalisis di laboratorium Pusdokkes Polri menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) agar hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil tes yang diumumkan menyatakan bahwa tidak ditemukan kecocokan DNA antara Ridwan Kamil dan anak Lisa Mariana, yang artinya mereka tidak memiliki hubungan biologis sebagai orang tua dan anak. Biasanya hasil tes DNA keluar dalam waktu 2 sampai 4 minggu, namun pada kasus ini hasil telah keluar lebih dari 10 hari setelah pengambilan sampel yang dilakukan pada 7 Agustus 2025, sehingga mempercepat proses kejelasan hukum.

Baca Juga

  • Kemajuan Teknologi Reproduksi Hybrid Manusia-Nonmanusia

  • Kemajuan dalam Teknologi Inventaris dan Manajemen Rumah Sakit

  • Udang Radioaktif di Indonesia Menyebabkan Pemblokiran Impor oleh AS

  • Gempa Beruntun di Bekasi Memicu Peringatan Intensif dari BMKG

  • Inovasi Berbasis AI Mengubah Layanan Kesehatan dan Penemuan Obat