Udang Radioaktif di Indonesia Menyebabkan Pemblokiran Impor oleh AS

FDA dari Amerika Serikat menarik produk udang beku merek Great Value yang dijual oleh Walmart karena adanya kontaminasi zat radioaktif Cesium-137. Udang tersebut berasal dari kontraktor bernama BMS Foods di Indonesia. Penarikan dilakukan demi menjaga keselamatan konsumen di AS. Kontainer pengiriman yang membawa udang beku tersebut ditemukan mengandung isotop radioaktif Cesium-137, sebuah zat berbahaya yang berasal dari proses fisi nuklir. Menariknya, kontainer yang terkontaminasi tersebar di empat pelabuhan besar AS yakni Los Angeles, Houston, Miami, dan Savannah. FDA memastikan bahwa belum ada produk udang yang terkontaminasi masuk ke pasar AS. Meski demikian, mereka tetap merilis daftar nomor lot produk yang berpotensi terkontaminasi dan telah dijual di 13 negara bagian untuk pencegahan lebih lanjut. Para ahli berpendapat bahwa kontaminasi radioaktif ini kemungkinan berasal dari kontainer yang tidak dibersihkan dengan baik sepanjang rantai pasok, bukan dari udang itu sendiri. Hal ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat pada kebersihan dan kondisi kontainer pengiriman produk makanan beku. Sampai saat ini FDA belum memberikan keterangan tambahan mengenai sumber pasti kontaminasi. Namun, banyak orang mulai menghindari konsumsi udang beku demi menjaga kesehatan mereka sambil menunggu penjelasan lebih lanjut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan penarikan produk udang beku merek Great Value yang dijual oleh Walmart karena diduga terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137. Kontaminasi ini terdeteksi dalam kontainer pengiriman dari kontraktor asal Indonesia, BMS Foods. FDA menemukan kontaminasi radioaktif dalam beberapa kontainer pengiriman yang tersebar di empat pelabuhan besar di Amerika Serikat, yakni Los Angeles, Houston, Miami, dan Savannah. Meski demikian, FDA memastikan belum ada produk udang terkontaminasi yang berhasil masuk ke pasar. Isotop Cesium-137 adalah produk sampingan dari fisi nuklir yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Penyebab pasti kontaminasi ini masih belum diketahui, namun FDA menduga kemungkinan karena pengemasan atau penyimpanan produk yang tidak higienis. Para ahli memperkirakan kontaminasi terjadi akibat praktik penghematan biaya dalam proses pengiriman barang, terutama terkait kebersihan kontainer. Kontaminasi ini diduga terjadi di sepanjang rantai pasok dan bukan berasal dari udang itu sendiri. Hingga saat ini, FDA belum memberikan keterangan lebih lanjut tentang kasus ini. Banyak konsumen kini memilih menghindari konsumsi udang beku dalam kemasan untuk sementara waktu demi menghindari risiko kesehatan.

Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan resmi setelah menemukan unsur radioaktif cesium-137 dalam sebuah pengiriman udang beku yang diimpor dari perusahaan Indonesia, PT. Bahari Makmur Sejati. Meskipun kontaminasi itu tidak sampai memasuki pasar AS karena pengiriman diblokir, kasus ini mengingatkan pada pentingnya pengawasan makanan impor. Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang tidak terjadi secara alami dan bisa berasal dari aktivitas nuklir seperti uji coba senjata dan kecelakaan reaktor. Dalam kasus ini, kadar yang ditemukan sekitar 68 becquerel per kilogram, masih jauh di bawah batas aman 1.200 Bq/kg yang ditetapkan oleh FDA. FDA meminta konsumen untuk tidak mengonsumsi produk udang dari perusahaan tersebut dan menganjurkan agar para pengecer menarik produk itu dari pasaran. Walmart, salah satu pengecer besar di AS, telah menarik produk udang beku mereka dari 13 negara bagian sebagai langkah pencegahan. Selain itu, FDA menempatkan perusahaan Indonesia tersebut dalam daftar pengawasan ketat dengan larangan impor produk udang baru sampai semua masalah terkait kualitas dan sanitasi dapat ditangani. Perusahaan ini juga diduga melanggar Undang-Undang Makanan, Obat-obatan, dan Kosmetik Federal karena kondisi produksi yang tidak higienis. Kasus ini masih diselidiki lebih lanjut bersama otoritas Indonesia untuk mengetahui sumber kontaminasi. FDA pun terus mengingatkan agar konsumen waspada dan membuang produk terkait agar tidak mengancam kesehatan akibat paparan radioaktif dalam jangka panjang.