
Shiba Inu adalah cryptocurrency yang awalnya dibuat sebagai meme coin untuk menyaingi Dogecoin. Pada tahun 2021, harganya naik secara dramatis hingga lebih dari 40 juta persen, membuat investasi kecil senilai 3 dolar berubah menjadi 1,3 juta dolar dalam setahun. Namun sejak saat itu, nilai Shiba Inu terus menurun secara signifikan.
Meski turun lebih dari 80% dari harga tertinggi Oktober 2021 dan turun 41% sepanjang tahun 2023, pengembang Shiba Inu berupaya mengubahnya menjadi ekosistem blockchain dengan berbagai aplikasi, termasuk pertukaran terdesentralisasi ShibaSwap dan blockchain lapis dua Shibarium.
Namun, aktivitas nyata dan nilai terkunci (total value locked) di ekosistem Shiba Inu sangat kecil, hanya sekitar 1,7 juta dolar di Shibarium dan 15,3 juta dolar di ShibaSwap, sangat jauh dari nilai yang dimiliki blockchain lain seperti Ethereum dan Solana yang bernilai miliaran dolar.
Shiba Inu saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar 8 miliar dolar, jauh dari puncak tertingginya sebesar 36 miliar dolar pada tahun 2021. Jika harganya kembali ke puncak tersebut, investasi 1.000 dolar pada saat ini hanya akan menjadi sekitar 4.800 dolar, bukan jumlah besar yang menjanjikan keuntungan luar biasa.
Secara umum, Shiba Inu diperkirakan sudah melewati masa kejayaan sebagai cryptocurrency yang dapat menjadi 'millionaire maker'. Tanpa adanya keunggulan kompetitif dan ekosistem yang berkembang pesat, peluang untuk mencapai pertumbuhan besar sangat kecil, membuatnya bukan pilihan investasi crypto terbaik saat ini.