Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Kebangkitan Cryptocurrency dan Saham 'Pembuat Jutaan'

Share

Investasi dalam cryptocurrency dan saham tertentu yang dijuluki sebagai 'pembuat jutaan' semakin populer di kalangan investor. Artikel ini membahas potensi dan risiko dari aset-aset seperti Shiba Inu, Dogecoin, Solana, Palantir, dan SoFi Technologies yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

26 Agt 2025, 00.35 WIB

Mengapa Saham Palantir Turun Meski Bisnis AI-nya Semakin Berkembang

Mengapa Saham Palantir Turun Meski Bisnis AI-nya Semakin Berkembang
Saham Palantir Technologies yang dikenal sebagai perusahaan perangkat lunak AI sempat sangat digemari investor. Namun, baru-baru ini terjadi penurunan tajam sebanyak 16% dalam dua minggu terakhir. Ini terjadi karena banyak investor mulai menjual saham AI dan beralih ke saham lain. Walaupun bisnis Palantir tumbuh dengan cepat, terutama di sektor pemerintah dan komersial, valuasi sahamnya dianggap jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan AI lain seperti Nvidia. Forward P/S ratio Palantir mencapai hampir 90, jauh melampaui Nvidia yang berada di angka 20. CEO Palantir, Alex Karp, menyatakan bahwa kuartal kedua merupakan waktu yang sangat baik dengan pertumbuhan pendapatan tertinggi secara berurutan dalam sejarah perusahaan, sebesar 50% dibanding tahun sebelumnya. Namun, pasar merasa harga saham sudah terlalu mahal. Motley Fool menyarankan bahwa meski Palantir punya potensi jangka panjang, investor lebih baik membeli sahamnya secara bertahap untuk mengurangi risiko. Mereka juga merekomendasikan 10 saham lain yang dianggap lebih menjanjikan daripada Palantir saat ini. Kondisi ini menunjukkan perlunya kehati-hatian saat berinvestasi di saham teknologi dan AI yang sangat fluktuatif. Investor disarankan untuk tidak terbawa euforia dan selalu menilai valuasi saham dengan cermat sebelum membeli dalam jumlah besar.
26 Agt 2025, 00.04 WIB

Ethereum Hadapi Tekanan Jual, Namun Potensi Lonjakan Harga Masih Terbuka

Ethereum Hadapi Tekanan Jual, Namun Potensi Lonjakan Harga Masih Terbuka
Dalam dua bulan terakhir, harga Ethereum hampir mencapai dua kali lipat, memberikan keuntungan besar bagi investor yang sudah terjun lebih awal. Harga mencapai rekor tertinggi baru yaitu 4.946 dolar AS, meninggalkan jejak keuntungan rata-rata lebih dari 100%. Namun, penurunan harga sebesar 6% baru-baru ini menjadi sinyal investor mulai mengambil keuntungan, sesuai pola yang pernah terlihat pada tahun-tahun sebelumnya. Data onchain dari Glassnode dan CryptoQuant menunjukkan kenaikan tekanan jual, terlihat dari volume net taker yang berubah negatif, yang artinya penjual lebih dominan di bursa kripto. Selain itu, ada peningkatan signifikan dalam posisi short pada kontrak berjangka Ethereum di bursa CME, mengindikasikan semakin banyak investor yang bertaruh turun harga. Para analis pasar, seperti Illia Otychenko dari CEX.IO, memaparkan bahwa kondisi ini bisa mengindikasikan dua hasil: harga Ethereum akan mengalami koreksi jangka pendek sesuai tekanan jual saat ini, atau terjadi short squeeze jika pembeli agresif masuk kembali dengan momentum kuat. Posisi pasar saat ini menunjukkan sentimen yang berhati-hati namun juga kesiapan untuk pergerakan signifikan. Trader opsi menunjukkan sikap bearish untuk harga Ethereum dalam jangka pendek, dengan harga call untuk September yang mendekati angka 4.000 dolar AS sebagai bentuk lindung nilai dari potensi penurunan harga. Namun, di sisi lain, trader perpetuals menempatkan posisi long dua kali lebih banyak dibanding short, mengindikasikan optimisme jangka panjang tetap hidup kuat. Prediksi optimistis muncul dari tokoh terkenal seperti Arthur Hayes, yang memproyeksikan harga Ethereum bisa mencapai 20.000 dolar AS di akhir siklus ini, menandakan harapan besar terhadap pertumbuhan jangka panjang teknologi dan adopsi Ethereum. Peluang untuk koreksi dan lonjakan harga sebenarnya sama besar, sehingga investor harus waspada namun tidak panik.
25 Agt 2025, 23.34 WIB

Flash Crash Bitcoin: Penjualan 24.000 BTC Menghapus Rally Setelah Pidato Fed Powell

Flash Crash Bitcoin: Penjualan 24.000 BTC Menghapus Rally Setelah Pidato Fed Powell
Bitcoin sempat mengalami rally yang cukup tajam setelah pidato dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang memberikan sentimen positif kepada pasar. Namun, rally ini hanya berlangsung singkat dan semua keuntungan lenyap dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Penyebab utama crash cepat itu adalah penjualan besar-besaran sebanyak 24,000 BTC yang dilakukan oleh seorang whale, yakni investor besar yang mampu memengaruhi pergerakan harga kripto secara signifikan. Penjualan ini menciptakan tekanan jual yang luar biasa pada pasar. Peristiwa ini menunjukkan betapa rentannya pasar Bitcoin terhadap aksi satu pemain besar. Volatilitas yang ditimbulkan juga menggambarkan kemungkinan terus munculnya fluktuasi ekstrim di pasar kripto untuk waktu dekat. Analisis pasar opsi yang dilakukan menunjukkan bahwa pelaku pasar mengantisipasi volatilitas harga akan terus berlangsung karena ketidakpastian kebijakan moneter dan aksi whale besar di pasar. Hal ini membuat investor harus berhati-hati mengelola risiko. Secara keseluruhan, kejadian ini menekankan pentingnya memahami dinamika pasar kripto dan bagaimana faktor eksternal seperti pidato pejabat moneter atau aksi whale dapat memicu pergerakan harga yang sangat tajam dan cepat.
25 Agt 2025, 23.17 WIB

BitMine Tingkatkan Kepemilikan Ethereum Hampir 900 Juta Dollar saat Harga Cetak Rekor

BitMine Tingkatkan Kepemilikan Ethereum Hampir 900 Juta Dollar saat Harga Cetak Rekor
BitMine Immersion Technologies telah meningkatkan cadangan Ethereum mereka dengan membeli lebih dari 190.500 ETH dalam seminggu terakhir, menambah nilai sekitar 900 juta dolar Amerika Serikat. Sekarang jumlah kepemilikan mereka mencapai 1,71 juta ETH, hampir 1,5% dari total pasokan Ethereum yang beredar. Lonjakan harga Ethereum, yang mencapai rekor tertinggi di sekitar 5.000 dolar baru-baru ini, menjadi momentum utama bagi BitMine untuk menambah investasi mereka. Naiknya harga tersebut membuat nilai aset bersih per saham perusahaan meningkat sebesar 75% sejak akhir Juli. BitMine adalah perusahaan dengan treasury kripto publik terbesar kedua setelah yang dimiliki Michael Saylor, yang fokus pada Bitcoin. Baru-baru ini BitMine juga berhasil melewati nilai treasury Bitcoin MARA Holdings, sebuah tanda penting dalam persaingan investasi kripto antara perusahaan publik. Perusahaan diprediksi akan terus memperbesar cadangan Ethereum mereka hingga total investasi mencapai sekitar 20 miliar dolar. Hal ini mencerminkan keyakinan manajemen bahwa Ethereum akan menjadi salah satu aset terbesar dalam jangka panjang dengan banyak aplikasi keuangan dan teknologi blockchain yang berkembang. Menurut Tom Lee, Ketua BitMine, Ethereum diyakini akan mengubah sistem keuangan global dengan bantuan teknologi AI dan integrasi Wall Street yang semakin meningkat ke blockchain. Saat ini saham BMNR menunjukkan peningkatan nilai sebesar 36% dalam satu bulan terakhir.
25 Agt 2025, 23.08 WIB

Kenapa Harga Shiba Inu Turun Drastis Meski Tak Ada Alasan Jelas?

Kenapa Harga Shiba Inu Turun Drastis Meski Tak Ada Alasan Jelas?
Harga Shiba Inu turun hampir 7% tanpa alasan yang jelas dalam sesi perdagangan terbaru, yang menunjukkan tekanan di pasar kripto secara umum. Hal ini bertepatan dengan kejadian flash crash Bitcoin yang terjadi selama akhir pekan akibat penjualan besar oleh salah satu whale Bitcoin, yang negatif mempengaruhi seluruh sektor cryptocurrency. Pernyataan dovish dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, pada sebuah acara di Jackson Hole biasanya diharapkan mendukung kenaikan harga aset crypto karena dijadikan sinyal suku bunga rendah yang menguntungkan investasi. Namun, situasi saat ini justru memperlihatkan respon pasar yang berbeda, dengan penurunan nilai yang masih berlanjut. Shiba Inu awalnya dikenal sebagai token meme yang populer secara viral, namun setelah beberapa tahun pengembangannya fokus pada peningkatan teknologi melalui Shibarium, sebuah solusi blockchain Layer-2, yang bertujuan meningkatkan efisiensi transaksi serta memperkenalkan mekanisme pembakaran untuk mengurangi suplai token yang besar. Meski ada inovasi teknis, Shiba Inu masih dipandang sebagai aset yang sangat spekulatif tanpa utilitas nyata yang cukup dibandingkan dengan proyek kripto lain yang lebih matang. Analis keuangan menyarankan agar investor menghindari investasi besar pada Shiba Inu dan hanya mengalokasikan sebagian kecil dana yang siap hilang. Sebagai alternatif, jaringan analis dari The Motley Fool merekomendasikan beberapa saham terbaik dengan potensi keuntungan besar di masa depan, seperti Netflix dan Nvidia, sebagai pilihan investasi yang lebih aman dan menguntungkan dibandingkan dengan aset crypto dengan risiko tinggi
25 Agt 2025, 22.45 WIB

First Community Corporation Menawarkan Dividen Menarik dan Pertumbuhan Laba Solid

Investasi dengan fokus pada pendapatan menjadi favorit karena menyediakan aliran kas yang konsisten dari dividen dan bunga. Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dan dipandang sebagai sumber pendapatan penting. First Community Corporation (FCCO) yang berbasis di Lexington, Amerika Serikat, memberikan dividen saat ini sebesar Rp 263.12 ribu ($0,16) per saham dengan yield 2,38%, sedikit lebih tinggi dari rata-rata industri dan S&P 500. Dividen tahunan FCCO meningkat 10,3% dari tahun sebelumnya dan rata-rata kenaikan dalam 5 tahun terakhir mencapai 5,74%. Dengan payout ratio 27%, perusahaan menjaga keseimbangan antara membayar dividen dan mempertahankan laba untuk pertumbuhan. Perkiraan laba per saham untuk 2025 mencapai Rp 4.21 juta ($2,56) , mencerminkan pertumbuhan laba sebesar 41,44%. Hal ini mendukung potensi kenaikan dividen di masa depan, menjadikan FCCO pilihan menarik bagi investor pendapatan. Meski saham dengan yield tinggi rentan terhadap kenaikan suku bunga, FCCO tetap dianggap investasi yang menarik dengan peringkat Zacks #1 (Strong Buy), berkat pertumbuhan laba yang kuat dan kebijakan dividen yang sehat.
25 Agt 2025, 21.59 WIB

Saham Kripto Turun Setelah Reli Jumat, Pasar Tunggu Data Penting Pekan Ini

Pasar saham kripto menghadapi tekanan di awal pekan setelah mengalami lonjakan harga yang tajam pada hari Jumat. Banyak saham penting di sektor ini, seperti MARA Holdings dan Circle, mengalami penurunan signifikan karena trader memutuskan untuk mengambil keuntungan. Hal ini menyebabkan aksi jual berlanjut di platform lain seperti Coinbase, eToro, dan Robinhood. Harga utama aset digital seperti Bitcoin dan Ether juga turun tajam, masing-masing sekitar 4% dan 5,5% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini mengikuti kenaikan kuat pada akhir pekan yang dipengaruhi oleh komentar optimistis dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan depan. Meskipun komentar Powell sempat meningkatkan selera risiko di pasar, sinyal dari The Fed yang tidak sepenuhnya dovish membuat pasar menjadi tidak stabil. Indeks saham besar seperti S&P 500, Nasdaq, dan Dow Jones tetap hampir tidak berubah, dan harga emas serta hasil Treasury AS 10 tahun juga menunjukkan stabilitas. Para analis menilai pasar kripto saat ini sangat dipengaruhi oleh faktor makroekonomi, termasuk penguatan dolar dan perlambatan risiko yang sedang berlangsung. Data ekonomi penting seperti laporan pendapatan Nvidia, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP), klaim pengangguran, dan inflasi inti PCE yang akan datang menjadi sorotan utama untuk menentukan arah pasar selanjutnya. Investor disarankan untuk memantau dengan cermat data dan perkembangan kebijakan moneter, karena pasar kripto cenderung fluktuatif dan sangat responsif terhadap berita ekonomi. Ketidakpastian yang tinggi mengharuskan kehati-hatian dalam berinvestasi dan strategi yang fleksibel dalam mengelola risiko.
25 Agt 2025, 19.45 WIB

Apakah Saatnya Membeli Bitcoin yang Masih di Bawah 120.000 Dolar?

Bitcoin kini menjadi aset finansial yang sangat dikenal dan diperhitungkan setelah mencatatkan kenaikan harga sebesar 879% dalam lima tahun terakhir. Meskipun baru-baru ini mencapai harga tertinggi sekitar 124.457 dolar, Bitcoin mengalami penurunan sekitar 9% yang bisa menjadi peluang beli bagi investor. Menurut survei Bank of America, sebanyak 75% manajer dana global belum memasukkan Bitcoin ke portofolio mereka. Ini menunjukkan masih banyak ruang bagi adopsi institusional yang dapat mendorong harga Bitcoin meningkat lebih jauh di masa depan. Bitcoin saat ini memiliki nilai pasar sekitar 2,2 triliun dolar, yang masih sangat kecil bila dibandingkan dengan keseluruhan kekayaan global di berbagai aset seperti saham, obligasi, dan real estate. Hal ini menandakan potensi pertumbuhan yang sangat besar jika Bitcoin terus berkembang. Para pakar seperti Michael Saylor yakin bahwa dalam dua dekade ke depan, semakin banyak modal dunia yang akan tersimpan dalam bentuk Bitcoin sehingga harganya akan naik tajam. Namun, harga Bitcoin sangat fluktuatif sehingga investor perlu bersiap menghadapi gejolak tersebut. Meskipun The Motley Fool merekomendasikan beberapa saham dengan prospek keuntungan besar di masa depan, Bitcoin tidak masuk dalam daftar tersebut. Investor sebaiknya menilai profil risiko masing-masing dan mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian kecil dari portofolio untuk jangka panjang.
25 Agt 2025, 19.24 WIB

Strategi Besar MSTR: Beli 3.081 Bitcoin di Tengah Harga yang Turun Tajam

Strategi (MSTR), perusahaan yang berfokus pada bitcoin, terus membeli bitcoin dalam jumlah besar meski harga bitcoin sangat tidak stabil. Minggu lalu, mereka menambah 3.081 bitcoin baru dengan total pembelian senilai 356,9 juta dolar AS atau sekitar 115.829 dolar AS per koin. Total kepemilikan bitcoin oleh MSTR sekarang mencapai 632.457 koin, yang diakuisisi dengan biaya total 46,5 miliar dolar AS. Harga bitcoin yang sempat turun ke angka sekitar 111.000 dolar AS membuat nilai kepemilikan mereka saat ini meningkat menjadi sekitar 70,2 miliar dolar AS. Pembelian bitcoin tersebut didanai terutama melalui hasil penjualan saham biasa senilai 300,9 juta dolar AS. Selain itu, perusahaan juga melakukan penjualan saham preferen dalam jumlah yang lebih kecil untuk mendanai pembelian tersebut. Michael Saylor dan perusahaan merevisi janji mereka yang sebelumnya mengatakan tidak akan menjual saham biasa saat harga pasar di bawah 2,5 kali nilai aset yang mendasarinya (mNAV). Revisi ini menimbulkan kritik dari beberapa penggemar dan investor MSTR. Karena harga bitcoin yang turun dan tekanan pasar saham, harga saham MSTR juga turun lebih dari 4% di sesi perdagangan sebelum pasar resmi dibuka. Hal ini menunjukkan sentimen pasar yang masih negatif terhadap perusahaan dan strateginya.
25 Agt 2025, 18.30 WIB

Mengapa Bitcoin Sulit Rally Sementara Altcoin Mulai Mendominasi Pasar Kripto

Pasar kripto saat ini mengalami ketidakstabilan meskipun ada katalis positif, dengan Bitcoin yang turun kembali ke level sebelum komentar Jerome Powell yang dovish. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada berita baik, pasar Bitcoin belum mampu mempertahankan tren kenaikan yang berkelanjutan. Sementara itu, terjadi rotasi modal dari Bitcoin ke Ether, yang membuat dominasi Bitcoin turun dari 60% menjadi 57%. Pergeseran ini didukung oleh harapan investor bahwa Ether akan lebih baik, terutama jika ETF staking untuk Ether disetujui di masa depan. Pada sisi teknis, open interest futures dan opsi Bitcoin meningkat, tapi dengan pola 'jual saat rally'. Sebaliknya, open interest Ether meningkat saat harga naik dan turun mengikuti koreksi harga, menunjukkan momentum bullish sementara yang lebih sehat. Volume trading di platform Hyperliquid telah mencapai rekor tertinggi dengan kapitalisasi besar di pasar spot dan futures, memperkuat posisi platform ini sebagai penyedia likuiditas utama yang mampu menangani volume besar dan mendukung pertumbuhan DeFi. Kondisi pasar ini mencerminkan pasar yang kompleks dan berlapis, di mana investor mulai mengalihkan fokus dari Bitcoin ke altcoin, menciptakan dinamika baru yang perlu diikuti secara ketat untuk mengantisipasi arah harga dan peluang investasi.
Setelahnya

Baca Juga

  • Penguatan Langkah Regulasi Cryptocurrency di Asia

  • Kebangkitan Cryptocurrency dan Saham 'Pembuat Jutaan'

  • Kemenangan Hukum Ripple dengan SEC Meningkatkan Posisi Pasar XRP dan Membuka Kembali Kemungkinan ETF Crypto

  • VanEck Meluncurkan Crypto ETF Menampilkan Token Solana yang Diliquidasi

  • Pemerintah AS Mengakuisisi 10% Saham Intel untuk Keperluan Strategis