
Baseten didirikan untuk menyediakan blok bangunan yang krusial bagi model AI agar bisa berjalan dengan lancar pada tahap inference, yaitu saat model menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari untuk menghasilkan prediksi dan keputusan. CEO Baseten, Tuhin Srivastava, mengibaratkan perusahaannya seperti membangun 'rel kereta' bagi model-model AI agar bisa beroperasi dengan baik.
Dalam setahun terakhir, Baseten berhasil meningkatkan pendapatannya lebih dari 10 kali lipat. Perusahaan ini juga menarik pelanggan besar seperti Abridge, OpenEvidence, Patreon, dan Writer. Setelah itu, mereka mengumpulkan dana tambahan sebesar 150 juta dolar AS dalam putaran Seri D yang meningkatkan valuasi perusahaan menjadi 2,15 miliar dolar AS.
Investasi besar ini dipimpin oleh Bond dan diikuti oleh investor baru seperti CapitalG, Premji, dan Scribble, serta investor lama seperti Conviction, IVP, dan Greylock. Kesempatan di pasar inference AI dianggap sangat besar, karena semakin banyak perusahaan dan aplikasi yang memerlukan layanan ini untuk menjalankan AI dengan handal dan skala besar.
Para ahli dan investor menyebut inference sebagai salah satu pasar terbesar dalam industri AI. Mereka menilai problem teknis dalam menyediakan layanan inference yang andal dan cepat sangat kompleks, sehingga Baseten dengan produk unggulannya berhasil menarik pelanggan yang puas dan berkomitmen tinggi.
Meskipun ada kemungkinan gangguan dalam tren teknologi AI, keyakinan investor tetap kuat bahwa penggunaan AI akan terus bertumbuh dan inference akan menjadi kebutuhan utama. Srivastava bahkan menyebut pasar aplikasi AI sebagai 'pasar besar terakhir' yang siap mengubah lanskap teknologi dan ekonomi masa depan.