
Lenovo baru saja mengumumkan Legion Go 2, penerus dari handheld gaming PC Legion Go yang sebelumnya cukup kontroversial. Model baru ini hadir dengan ukuran yang sedikit lebih besar dan berat, serta harga yang lebih mahal, mulai dari 1,099.99 dolar Amerika Serikat, naik sekitar 400 dolar dibanding generasi pertama.
Salah satu peningkatan paling menonjol adalah layar OLED 8,8 inci dengan resolusi 1920 x 1200 piksel yang mendukung refresh rate variabel dari 30 hingga 144Hz. Layar ini membawa warna lebih cerah dan kontras lebih dalam dibanding layar IPS pada Legion Go sebelumnya, sehingga memberi pengalaman visual yang lebih menyenangkan saat bermain game.
Untuk performa, Legion Go 2 memakai prosesor AMD Ryzen Z2 atau Z2 Extreme. Namun, peningkatan kinerja chip ini tidak besar bila dibandingkan dengan pendahulunya. Selain itu, varian RAM hingga 32GB dan penyimpanan 1TB sampai 2TB juga tersedia, memberikan opsi penyimpanan ekstra yang memadai untuk game dan aplikasi berat.
Sisi desain juga diperbarui dengan controller yang lebih nyaman digunakan, termasuk D-pad pivot-point baru dan joystick anti-drift. Ada juga mouse skate yang dapat dikunci saat dipakai, memberikan fungsionalitas tambahan dalam mode mouse, fitur yang unik untuk Windows handheld gaming PC.
Meski menawarkan peningkatan fitur dan kenyamanan, harga Legion Go 2 yang mencoba menyasar pasar kelas atas mungkin membatasi jumlah pengguna. Lenovo juga belum mengumumkan versi SteamOS atau dukungan untuk pengalaman Xbox penuh, yang bisa menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli.