
China tengah mengembangkan misi luar angkasa ambisius untuk menguji kemampuan mengubah jalur sebuah asteroid kecil yang berada jutaan0.00 km (mil) dari Bumi. Dengan meluncurkan dua pesawat ruang angkasa, China ingin membuktikan bahwa tabrakan kinetik dapat digunakan untuk sedikit menggeser orbit asteroid untuk tujuan pertahanan planet.
Dalam misi ini, sebuah pesawat akan lebih dulu mendekati asteroid dan mengumpulkan data penting, sementara pesawat lain akan menabrakkan dirinya ke asteroid tersebut dengan kecepatan sangat tinggi. Hasil tabrakan akan diamati dan didukung dengan sistem pengamatan canggih di berbagai tempat, untuk memastikan efektivitas upaya pengalihan orbit.
Wu Weiren, salah satu desainer utama program eksplorasi bulan China, memimpin proyek ini dan menegaskan bahwa ini adalah bagian dari visi China membangun sistem pertahanan global dari ancaman asteroid. Shanghai ingin menggabungkan teknologi peringatan dini, respons di orbit, dan kesiapsiagaan yang terintegrasi untuk melindungi Bumi.
Asteroid sendiri dikenal tidak hanya sebagai potensi bahaya, tetapi juga sumber logam bernilai seperti besi, nikel, dan platinum. Misi China ini merupakan kelanjutan dari kesadaran yang semakin kuat akan pentingnya riset planet yang bisa menjaga keamanan manusia dari bahaya alami di luar angkasa.
Dengan langkah ini, China berupaya mengikuti jejak AS yang membuat misi pertahanan planet pertama pada 2022. Kolaborasi internasional di bidang pengamatan data dan mitigasi ancaman asteroid semakin penting untuk mencegah potensi bencana di masa depan.