Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Investasi Strategis Nvidia di Intel Mengubah Industri Semikonduktor

Share

Nvidia melakukan investasi sebesar $500 juta ke dalam startup teknologi otonom UK Wayve sebagai bagian dari kerjasama strategis dengan Intel. Langkah ini dipandang sebagai pengubah permainan bagi Intel yang menghadapi tantangan di pasar chip. Para analis melihat investasi ini sebagai katalis bagi Nvidia untuk mencapai tonggak pasar triliunan dolar berikutnya.

21 Sep 2025, 05.28 WIB

Intel dan NVIDIA Bersatu: Intel Siap Jadi Kekuatan Baru di Dunia AI

Intel dan NVIDIA Bersatu: Intel Siap Jadi Kekuatan Baru di Dunia AI
Intel Corporation, yang sempat mengalami masa sulit, kini mendapatkan sorotan baru setelah mengumumkan kerja sama besar dengan NVIDIA. Pada tanggal 18 September, NVIDIA mengumumkan rencana investasi lima miliar dolar ke Intel, menandai awal dari kolaborasi pengembangan produk chip data center dan PC untuk AI. Kerjasama ini dirancang untuk menggabungkan kekuatan arsitektur chip NVIDIA yang kuat dalam AI dan percepatan komputasi, dengan teknologi CPU Intel yang sudah mapan. Tujuannya adalah menghasilkan solusi teknologi yang lebih efisien dan bermanfaat untuk pelanggan dari berbagai sektor. Selain investasinya, Intel juga baru-baru ini mendapat tambahan dana 10% dari pemerintah Amerika Serikat, memperkuat posisi finansial perusahaan yang selama ini mengalami penurunan. Analis dari Wedbush menyatakan kesepakatan ini seperti 'game changer' untuk Intel agar bisa ikut berlomba dalam pasar chip AI yang sangat menjanjikan. Wedbush juga menekankan bahwa pasar chip AI global diperkirakan akan mencapai pengeluaran sebesar tiga hingga empat triliun dolar menjelang akhir dekade ini. Meskipun pasar masih didominasi oleh NVIDIA, kerja sama ini membuka peluang bagi Intel untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem chip AI masa depan. Namun, meskipun optimisme tinggi, belum ada jadwal pasti kapan produk kolaborasi ini akan diluncurkan ke pasar. Intel dan NVIDIA tetap berkomitmen untuk strategi pertumbuhan masing-masing sambil melayani permintaan yang terus meningkat untuk CPU dan GPU dalam revolusi AI.
21 Sep 2025, 00.20 WIB

Nvidia Investasi 5 Miliar di Intel, Dorong Dominasi AI dan Kapitalisasi Pasar

Nvidia Investasi 5 Miliar di Intel, Dorong Dominasi AI dan Kapitalisasi Pasar
Nvidia, sebagai pemimpin chip AI, baru saja mengumumkan investasi 5 miliar dolar AS pada Intel, sebuah perusahaan chip semikonduktor yang sedang mengalami masa sulit dengan pendapatan yang menurun dan kerugian finansial. Kemitraan ini akan memungkinkan Nvidia menggunakan chip CPU Intel dalam platform AI- nya, memadukan keunggulan CPU dan GPU untuk memperkuat produk dan layanan AI mereka. Intel dikenal dengan kekuatan di bidang CPU, sementara Nvidia adalah ahli dalam GPU. Dengan kolaborasi ini, Intel akan mengintegrasikan chip GPU Nvidia ke dalam sistem PC-nya, sehingga menguntungkan kedua perusahaan untuk memperluas pasar terutama di bidang AI dan komputer personal. Investasi ini tidak hanya memberikan manfaat bisnis, tetapi juga berpotensi memperkuat hubungan Nvidia dengan pemerintah Amerika Serikat. Pemerintah AS, termasuk di masa pemerintahan Donald Trump, mendukung investasi dalam teknologi dalam negeri dan mengambil posisi di Intel sehingga tindakan Nvidia ini disambut positif terkait kebijakan dan regulasi yang mempengaruhi industri chip. Sejak booming AI, Nvidia telah menunjukkan pertumbuhan luar biasa dalam pendapatan dan nilai sahamnya. Dalam beberapa tahun terakhir, saham Nvidia melonjak hingga 1.300%. Kesepakatan ini diharapkan menjadi katalisator berikutnya agar Nvidia dapat mencapai kapitalisasi pasar sebesar 5 triliun dolar AS, melampaui prestasi sebelumnya yang menembus angka 4 triliun. Meskipun Nvidia mendapat banyak pujian, ada juga rekomendasi untuk mempertimbangkan saham lain selain Nvidia dari para analis. Namun, secara keseluruhan, investasi ini menyoroti potensi Nvidia dan Intel dalam menguasai pasar AI dengan dukungan pemerintah yang strategis, yang membuat masa depan kedua perusahaan sangat menjanjikan.
21 Sep 2025, 00.07 WIB

Nvidia dan Intel Berkolaborasi Besar: Masa Depan Chip AI dan Data Center

Nvidia dan Intel Berkolaborasi Besar: Masa Depan Chip AI dan Data Center
Nvidia, perusahaan teknologi besar yang dikenal dengan chip grafis dan AI-nya, selalu mengandalkan ARM untuk inti CPU dalam chip supernya. Mereka bahkan pernah berusaha membeli ARM, tapi gagal karena adanya hambatan dari badan pemerintah. Kini, Nvidia mengumumkan kerja sama besar dengan Intel, perusahaan chip lain yang terkenal dengan arsitektur CPU x86. Dalam laporan keuangan terbaru, Nvidia menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang mengesankan di kuartal kedua tahun fiskal 2026. Pendapatan naik 56% menjadi 46,7 miliar dolar dan laba bersih naik 59%. CEO Nvidia, Jensen Huang, menyebut platform baru mereka, Blackwell, sebagai pusat revolusi AI yang sedang berkembang pesat. Kemitraan Nvidia-Intel berarti Nvidia akan menggunakan CPU server Intel yang disesuaikan dan menghubungkannya dengan GPU Nvidia lewat teknologi unik bernama NVLink. Ini membuka kemungkinan baru dalam menciptakan chip lebih kuat untuk data center dan komputer personal yang mampu menangani tugas AI besar dengan lebih baik. Analis dari Bank of America, Vivek Arya, menyambut baik kolaborasi ini dan memprediksi dampak positif jangka panjang, walaupun produk yang dikembangkan kemungkinan memerlukan waktu tahunan agar siap dipasarkan. Mereka juga mencatat risiko dari perlambatan pasar game dan pembatasan ekspor ke China yang bisa mempengaruhi penjualan Nvidia. Secara keseluruhan, kerjasama Nvidia dan Intel ini bisa menjadi lompatan teknologi besar untuk dunia kecerdasan buatan dan data center. Namun, Nvidia harus menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat, perubahan pasar, dan pengawasan pemerintah untuk tetap mempertahankan posisi terdepan.

Baca Juga

  • Investasi Strategis Nvidia di Intel Mengubah Industri Semikonduktor

  • Kemajuan Teknologi Baterai EV yang Meningkatkan Penyimpanan Energi Global dan Efisiensi Otomotif

  • Modernisasi Sistem Perang Drone Militer oleh China dan Rusia

  • Investasi Besar OpenAI dalam Infrastruktur AI dan Pengembangan Perangkat

  • Nvidia Menargetkan Investasi $500 Juta dalam Startup Teknologi Otonom UK, Wayve