
Chih-Tang Sah adalah seorang insinyur elektronik asal Tiongkok yang dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi transistor CMOS yang kini mendasari hampir semua chip semikonduktor modern. Bersama rekannya Frank Wanlass, ia menciptakan teknologi yang memungkinkan pembuatan chip dengan konsumsi daya rendah dan efisiensi tinggi.
Teknologi CMOS yang dikembangkan oleh Sah dan Wanlass pada dasarnya menjadi fondasi utama bagi perangkat seperti smartphone, komputer, serta chip kecerdasan buatan, yang kini sangat penting dalam berbagai bidang teknologi dan industri. Pada tahun 2011, sekitar 99 persen chip di seluruh dunia menggunakan teknologi ini.
Keberhasilan teknologi ini tidak hanya berdampak pada dunia teknologi, namun juga berpengaruh pada hubungan geopolitik, terutama antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Chip berbasis CMOS kini menjadi pusat perhatian di antara kedua negara, terutama dalam konteks teknologi tinggi dan keamanan.
Chih-Tang Sah meninggal pada usia 92 tahun di Amerika Serikat dan jasadnya dibawa kembali ke Fujian, provinsi asal keluarganya di Tiongkok, untuk dimakamkan bersama istrinya. Sah juga dikenal sebagai profesor kehormatan di Universitas Xiamen, yang menunjukkan betapa besar penghargaan untuk kontribusi ilmiahnya.
Warisan Sah sangat luas dan masih akan terus dirasakan dalam berbagai teknologi maju di masa depan. Teknologi CMOS yang ia kembangkan tetap menjadi pilar penting dalam industri semikonduktor dan akan terus memainkan peran penting dalam kemajuan teknologi, termasuk chip AI dan perangkat elektronik canggih lainnya.