Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Robot Layanan Mengubah Keselamatan Publik dan Pertanian

Share

Kisah gabungan berbagai inovasi robotik yang kini tidak hanya berperan dalam inspeksi industri, tetapi juga mengelola lalu lintas, mengawasi keamanan publik dan membantu di bidang pertanian. Teknologi robot ini, mulai dari robot anjing hingga robot humanoid, menunjukkan potensi penting untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan di ruang publik dan sektor pertanian.

07 Des 2025, 08.00 WIB

Robot Anjing D5 Pudu Robotics Memukau di Pameran Robot Tokyo 2023

Robot Anjing D5 Pudu Robotics Memukau di Pameran Robot Tokyo 2023
Pudu Robotics, perusahaan robot asal China yang didirikan oleh Felix Zhang Tao, memperkenalkan robot berkaki empat terbaru bernama D5 di pameran International Robot Exhibition di Tokyo. Robot ini memiliki tinggi hampir satu meter dan tampil dalam warna abu-abu pucat yang menarik perhatian pengunjung. Robot D5 dapat menuruni tangga dan mengangkat kaki depan secara mandiri, menunjukkan kemampuannya dalam navigasi yang kompleks. Dilengkapi dengan empat kamera fisheye 120 derajat dan sensor lidar di depan dan belakang, D5 mampu menghindari rintangan secara otomatis. Menggunakan chip Nvidia Orin dan modul motor serta sendi yang dikembangkan sendiri oleh Pudu, robot ini dirancang agar dapat beroperasi pada segala medan dan cuaca. Ini merupakan peningkatan signifikan dari model sebelumnya yang diluncurkan pada 2022. Pudu Robotics dikenal karena produk robot layanan mereka yang banyak digunakan di restoran, hotel, dan logistik pabrik. Perusahaan ini telah berhasil menjual lebih dari 100.000 unit robot ke lebih dari 80 negara, memperlihatkan penerimaan yang luas di pasar global. Keberhasilan D5 menjadi bukti kemajuan teknologi robotik China dan potensi aplikasi robot berkaki empat di berbagai sektor industri, mulai dari inspeksi hingga pengiriman barang, didukung oleh kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan dan komputasi berkinerja tinggi.
07 Des 2025, 01.15 WIB

Robot Lalu Lintas AI Pertama di Hangzhou Atur Arus dan Awasi Pelanggaran

Robot Lalu Lintas AI Pertama di Hangzhou Atur Arus dan Awasi Pelanggaran
Hangzhou, sebuah kota besar di Cina dengan hampir 12 juta warga, menghadapi tantangan serius dalam mengatur arus lalu lintas yang padat. Banyak pengendara sepeda motor dan mobil yang melintasi jalan-jalan utama sehingga menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas biasa terjadi. Untuk mengatasi masalah ini, kota Hangzhou memperkenalkan sebuah robot humanoid bernama Hangxing No. 1 yang mulai beroperasi pada awal Desember di sebuah persimpangan sibuk. Robot ini dirancang untuk membantu petugas lalu lintas manusia dengan mengatur kendaraan, berjalan dengan gerakan isyarat seperti polisi, dan berinteraksi dengan lampu lalu lintas. Tak hanya memberikan sinyal lalu lintas, Hangxing No. 1 dilengkapi dengan kamera dan sensor yang memungkinkannya mendeteksi pelanggaran secara langsung. Misalnya, pengendara tanpa helm, kendaraan yang melewati garis berhenti, dan pejalan kaki yang menyeberang sembarangan. Robot ini memberikan peringatan suara yang ramah dan tenang kepada pelanggar agar menyesuaikan perilaku mereka tanpa konfrontasi. Robot bisa beroperasi selama 6-8 jam dengan baterai yang dapat diganti dan dapat kembali secara otomatis ke tempat pengisian setelah menjalankan tugasnya. Pengembangan robot ini juga terhubung dengan platform kota pintar yang memungkinkan pengolahan data secara real time sehingga robot bisa meningkatkan kemampuannya dari waktu ke waktu. Nantinya, robot ini bisa dikembangkan agar mampu berinteraksi lebih kompleks, memberikan informasi, atau edukasi kepada warga.
05 Des 2025, 20.50 WIB

Beeple dan Anjing Robot: Kritik Tajam Pengaruh Miliarder Teknologi Lewat Seni

Beeple dan Anjing Robot: Kritik Tajam Pengaruh Miliarder Teknologi Lewat Seni
Di Art Basel Miami Beach, artis digital terkenal Beeple memperkenalkan instalasi unik bernama Regular Animals yang menampilkan anjing robot dengan wajah silikon hiper-realistis tokoh teknologi seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg. Robot ini bergerak secara canggung di dalam area terbatas sambil mengambil foto lingkungan sekitar. Setiap robot menghasilkan karya seni cetak dengan gaya yang mencerminkan tokoh yang mereka kenakan; contohnya, gaya pop-art untuk robot dengan wajah Andy Warhol dan gaya kubisme untuk robot bergaya Picasso. Beberapa karya juga terhubung ke NFT melalui kode QR yang disematkan. Gerakan anjing robot yang canggung dan mode 'poop' dimana mereka mencetak karya seni dari bagian belakangnya dimaksudkan sebagai sindiran atas kemudahan produksi dan konsumsi konten digital di zaman sekarang yang cepat dan sering tidak bermakna. Instalasi ini mengundang perasaan campuran antara humor, ketidaknyamanan, dan kritik sosial mengenai bagaimana miliarder teknologi dan platform digital kini memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap realitas, bahkan lebih dari seni atau jurnalistik tradisional. Meski instalasi ini menarik perhatian banyak pengunjung, mayoritas orang yang mengamati robot dan hasil karyanya melakukannya hanya melalui layar ponsel, menyoroti kecenderungan masyarakat saat ini untuk mengkonsumsi seni dan budaya secara digital dan terbatas.
05 Des 2025, 19.21 WIB

Agroz dan UBTECH Ciptakan Robot Humanoid untuk Revolusi Pertanian Vertikal

Agroz dan UBTECH Ciptakan Robot Humanoid untuk Revolusi Pertanian Vertikal
Agroz, perusahaan teknologi pertanian dari Malaysia, berkolaborasi dengan UBTECH Robotics dari China untuk meluncurkan inisiatif baru yang menggabungkan robot humanoid dalam pertanian vertikal. Perusahaan ini menggabungkan teknologi kecerdasan buatan dan robot untuk meningkatkan efisiensi pertanian di ruang terbatas melalui sistem operasi pertanian milik mereka. Robot humanoid Walker S dari UBTECH akan menjadi elemen utama yang terintegrasi langsung ke sistem operasi Agroz. Robot ini didesain untuk mengerjakan tugas-tugas yang memerlukan ketelitian dan tenaga seperti penyemaian, pemantauan kondisi tanaman, panen, dan optimasi kualitas tanaman secara otomatis dan konsisten. Dengan teknologi ini, Agroz berharap dapat menghasilkan makanan yang lebih bersih, aman, dan berkelanjutan sambil meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. Inisiatif ini juga diharapkan mampu mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia yang selama ini sangat dibutuhkan dalam proses pertanian secara tradisional. Kolaborasi ini didukung oleh pemerintah Malaysia sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendorong solusi teknologi tinggi dalam sektor pertanian. Selain itu, Agroz berencana memperluas penggunaan robot ini ke berbagai fasilitas seperti rumah kaca pintar dan pertanian hybrid di pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat. Inovasi dengan robot humanoid ini menjadi bagian dari tren global dalam menciptakan sistem pangan yang cerdas, tahan iklim, dan berkelanjutan. Contoh lain dari kemajuan robotik pertanian juga muncul dari Inggris dan China, yang terus memperkuat peran robot dalam mendukung modernisasi pertanian secara global.

Baca Juga

  • Perluasan Integrasi Robotika di Berbagai Sektor di China

  • Inovasi dan Tantangan Keamanan dalam Ekosistem Rumah Pintar

  • Robot Layanan Mengubah Keselamatan Publik dan Pertanian

  • Terobosan Antarmuka Tactile dan Wearable Merevolusi Interaksi Pengguna

  • Keamanan Platform Mobile: Melawan Ancaman Peretasan dan Risiko Privasi