Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Terobosan Antarmuka Tactile dan Wearable Merevolusi Interaksi Pengguna

Share

Kisah inovasi teknologi di mana antarmuka fisik dan wearable mulai mendobrak batas tradisional layar. Pengembangan liquid-metal patches, tactile displays, dan perangkat skin-like memungkinkan pengalaman interaksi yang lebih alami dan intuitif, membuka jalan menuju integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pengguna.

07 Des 2025, 01.56 WIB

Patch Kulit Lunak Ubah Sentuhan Jadi Teks Digital Lengkap dalam ASCII

Patch Kulit Lunak Ubah Sentuhan Jadi Teks Digital Lengkap dalam ASCII
Manusia dapat merasakan sentuhan kompleks dan halus melalui kulitnya, namun perangkat digital modern umumnya hanya mampu mengenali gestur sederhana seperti ketukan dan sapuan. Ketidakseimbangan ini mendorong para peneliti untuk menciptakan teknologi sentuhan baru yang lebih sensitif dan komunikatif. Salah satu tantangan utama adalah mengubah teks digital lengkap, yang menggunakan kode ASCII 128 karakter, menjadi sinyal sentuhan yang bisa dirasakan dan dipahami secara akurat hanya dengan sentuhan, tanpa bantuan visual atau suara. Sebuah studi terbaru menghadirkan patch kulit lunak yang memanfaatkan sensor iontronik kapasitif, sirkuit fleksibel, modul getar kecil, dan model AI yang mampu mengenali pola tekanan sentuhan. Patch ini dapat membaca dan mengkodekan setiap karakter ASCII melalui empat segmen sensor dengan metode tombol tekan berulang. Patch ini juga memberi umpan balik langsung melalui getaran yang dikorelasikan dengan segmen kode yang ditekan, sehingga memungkinkan komunikasi dua arah murni lewat kulit. Percobaan menunjukkan pengguna bisa mengetik kata ‘Go!’ dan mendapatkan konfirmasi sentuhan, serta memainkan game balap dengan kontrol dan umpan balik getaran yang real time. Dengan teknologi material lunak dan AI yang terus berkembang, wearable ini memiliki potensi besar untuk mendukung komunikasi tanpa penglihatan dan pendengaran, yang akan membuka banyak aplikasi baru di bidang interaksi manusia dan komputer.
06 Des 2025, 06.43 WIB

Patch Elektronik Iron-On: Solusi Mudah dan Fleksibel untuk Wearable Tech

Patch Elektronik Iron-On: Solusi Mudah dan Fleksibel untuk Wearable Tech
Para peneliti di Virginia Tech telah menciptakan patch elektronik baru yang dapat ditempelkan pada pakaian hanya dengan menggunakan setrika rumah tangga biasa. Patch ini memanfaatkan campuran logam cair dan perekat yang aktif saat dipanaskan sehingga mudah menempel dan kuat pada kain. Teknologi ini menghadirkan alternatif bagi wearable electronics yang sering mengalami kerusakan karena pakaian yang fleksibel dan sering mengalami regangan. Dengan film elastis berbahan galium-indium dan poliuretan, patch ini dapat menyampaikan listrik tanpa pecah atau hilang fungsinya saat kain ditekuk atau dilipat. Demonstrasi teknologi ini mencakup penggunaan patch berbentuk logo universitas yang dilengkapi LED yang tetap menyala meski kain distretcek dan dimanipulasi. Selain itu juga dicoba mikrofon yang dipasang di kemeja yang mampu merekam suara dengan kualitas yang baik. Patch iron-on ini membuka kemungkinan baru bagi elektronik wearable yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti pemantauan kesehatan, perangkat aksesibilitas, hingga pakaian interaktif dan robotik yang terintegrasi secara halus dengan bahan pakaian. Meskipun masih dalam tahap percobaan, inovasi ini berpotensi besar menurunkan penghalang pemasangan wearable tech dan membuat teknologi ini lebih mudah diakses oleh masyarakat luas tanpa perlu alat khusus atau peralatan rumit.
06 Des 2025, 05.43 WIB

Teknologi Layar Baru di UCSB Membuat Gambar Bisa Dirasa Lewat Sentuhan

Teknologi Layar Baru di UCSB Membuat Gambar Bisa Dirasa Lewat Sentuhan
Tim riset di University of California Santa Barbara telah menciptakan teknologi layar inovatif yang menggabungkan indera penglihatan dan sentuhan. Dengan menggunakan piksel kecil yang dapat membentuk tonjolan fisik saat terkena cahaya, layar ini memungkinkan pengguna untuk merasakan gambar digital di ujung jari mereka. Ide ini muncul dari pertanyaan sederhana tentang apakah cahaya yang membentuk gambar juga bisa diubah menjadi sensasi sentuhan. Teknologi ini menggunakan piksel optotaktil yang terdiri dari rongga udara dan film grafit tipis. Saat cahaya dari laser menyinari film tersebut, ia memanas dan menyebabkan udara di dalam rongga mengembang, sehingga permukaan layar terangkat membentuk tonjolan yang dapat dirasakan. Tidak ada kabel atau elektronik yang tertanam dalam layar, sehingga memungkinkan desain yang lebih tipis dan fleksibel. Panel yang dikembangkan sudah memiliki lebih dari 1.500 piksel yang bisa dikontrol secara individual. Sistem laser pemindai yang digunakan mampu menggerakkan cahaya dengan sangat cepat sehingga animasi sentuhan dapat berlangsung secara real time dan memunculkan sensasi yang halus serta kontinu. Pengguna dalam studi dapat merasakan perbedaan pola dan gerakan di layar dengan presisi sentuh hingga milimeter. Konsep ini sendiri mengingatkan pada eksperimen abad ke-19 oleh Alexander Graham Bell yang menggunakan cahaya termodulasi untuk menghasilkan getaran suara di tabung udara. Namun kini teknologi tersebut diadaptasi untuk menciptakan antarmuka digital modern yang memungkinkan pengalaman multisensorial, menggabungkan visual dengan haptic secara serentak. Dengan potensi aplikasi luas mulai dari kontrol mobil, buku elektronik interaktif, hingga permukaan bangunan pintar, teknologi ini bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan layar dan perangkat digital lainnya. Dengan kemajuan ini, masa depan interaksi digital mungkin tidak hanya dilihat dan didengar, tapi juga benar-benar dirasakan.

Baca Juga

  • Perluasan Integrasi Robotika di Berbagai Sektor di China

  • Inovasi dan Tantangan Keamanan dalam Ekosistem Rumah Pintar

  • Robot Layanan Mengubah Keselamatan Publik dan Pertanian

  • Terobosan Antarmuka Tactile dan Wearable Merevolusi Interaksi Pengguna

  • Keamanan Platform Mobile: Melawan Ancaman Peretasan dan Risiko Privasi