Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Perombakan Otomotif Global di Tengah Ekspansi EV China

Share

Cerita ini mengulas dinamika industri otomotif yang tengah berubah dengan pesat, di mana perusahaan otomotif tradisional berusaha merebut kembali pangsa pasar di China dan sekitarnya. Sementara itu, perusahaan EV dari China memperluas jangkauan global dan mendiversifikasi lini bisnisnya—mulai dari pendirian hub perakitan regional, peningkatan standar keselamatan, hingga ekspansi ke sektor terkait seperti pembuatan kapal menggunakan teknologi baterai EV.

16 Des 2025, 18.45 WIB

Deregulasi Dorong Uji Coba Mobil Otonom Level 3 di China

Deregulasi Dorong Uji Coba Mobil Otonom Level 3 di China
Pemerintah China memberikan izin kepada dua produsen mobil listrik, Xpeng dan Li Auto, untuk menguji coba teknologi mengemudi otomatis tingkat 3 (L3). Ini merupakan upaya mempercepat pengembangan dan komersialisasi mobil dengan sistem bantuan pengemudi canggih. Izin pengujian tersebut diberikan di wilayah perkotaan tertentu, yaitu Guangzhou untuk Xpeng dan Beijing untuk Li Auto, yang merupakan pusat operasi mereka masing-masing. L3 memungkinkan mobil dikendalikan otomatis namun pengemudi harus tetap siap siaga. Langkah ini juga diikuti dengan persetujuan dari MIIT bagi Changan Automobile dan BAIC untuk mulai merakit mobil baru yang telah dilengkapi dengan teknologi mengemudi L3, sehingga membuka jalan produksi massal kendaraan otonom di China. Teknologi L3 dianggap sebagai kemajuan dibandingkan sistem sebelumnya karena membebaskan tangan pengemudi dari kemudi, meski mereka tetap harus waspada dan siap mengambil alih kontrol kapanpun diperlukan untuk keselamatan. Para analis menilai deregulasi ini sebagai lompatan penting dalam mempercepat adopsi teknologi otomotif terbaru di pasar terbesar dunia, sekaligus menjadi strategi untuk merangsang pertumbuhan pasar otomotif yang tengah melambat.
16 Des 2025, 07.30 WIB

China Izinkan Mobil Listrik dengan Kemampuan Mengemudi Otonom Level 3

China Izinkan Mobil Listrik dengan Kemampuan Mengemudi Otonom Level 3
China baru-baru ini mengizinkan dua perusahaan mobil, Changan Automobile dan BAIC, untuk memproduksi mobil listrik yang memiliki kemampuan mengemudi otonom level 3. Ini berarti mobil-mobil tersebut dapat berkendara tanpa pengemudi harus memegang kemudi dalam kondisi tertentu. Izin ini dikeluarkan oleh Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China setelah kedua perusahaan melewati serangkaian pengujian dan tinjauan keselamatan. Penggunaan teknologi ini diharapkan bisa membuat pengalaman berkendara lebih aman dan nyaman di kota-kota besar dan jalan tol tertentu. Namun, mobil-mobil ini hanya bisa digunakan di area tertentu saja, seperti jalan perkotaan dan jalan raya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sistem ini juga masih dalam tahap pengawasan yang ketat untuk memastikan keselamatan pengendara dan pejalan kaki. Sebelumnya, sebagian besar sistem pengemudi pintar di mobil saat ini masih berada di level 2, yang mengharuskan pengemudi selalu siap memegang kemudi. Dengan level 3, mobil dapat mengambil alih kontrol dalam situasi tertentu sehingga pengemudi bisa lebih rileks tapi tetap harus waspada. Langkah ini menjadi tanda penting bahwa China ingin cepat mengembangkan teknologi otomotif pintar dan menjadi pelopor dalam penggunaan kendaraan listrik dengan sistem pengemudian otomatis, yang berpotensi mengubah cara orang berkendara di masa depan.
15 Des 2025, 15.31 WIB

Volkswagen Investasi Besar di China untuk Kembali Kuasai Pasar Mobil

Volkswagen Investasi Besar di China untuk Kembali Kuasai Pasar Mobil
Volkswagen pernah menjadi pemain dominan di pasar otomotif China dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, merek ini kehilangan posisi karena munculnya pesaing lokal yang agresif dan model bisnis lama yang sudah tidak lagi efektif. Untuk mengatasi tantangan ini, Volkswagen menginvestasikan 3,000,000,000 euro atau setara 3,5 miliar dolar AS dalam pembangunan pusat riset dan pengembangan terbesar di luar Jerman, yang berlokasi di kota Hefei, China. Ini merupakan langkah besar dan jelas menunjukkan komitmen perusahaan di pasar ini. Pusat R&D ini dirancang untuk memproduksi teknologi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar China, berbeda dengan strategi lama dimana teknologi dikembangkan di luar negeri kemudian diadopsi di China bersama mitra lokal. Thomas Ulbrich, chief technology officer Volkswagen Group di China, menyebut perubahan ini sebagai paradigma baru yang mulai dijalankan pada tahun 2022. Model bisnis lama yang mengandalkan pengembangan di luar negeri dan transfer teknologi dinilai sudah usang dan tidak efektif lagi. Meski persaingan di pasar mobil China sangat ketat, investasi dan strategi baru Volkswagen diharapkan dapat membalikkan tren penurunan penjualannya dan mengembalikan posisi mereka sebagai salah satu pemain utama di pasar otomotif terbesar di dunia ini.
15 Des 2025, 13.00 WIB

Xpeng Bangun Pabrik Mobil Listrik di Malaysia untuk Pasar Asia Tenggara

Xpeng Bangun Pabrik Mobil Listrik di Malaysia untuk Pasar Asia Tenggara
Xpeng, perusahaan mobil listrik asal Cina yang didukung sebagian oleh Volkswagen Group, berencana membangun fasilitas produksi di Malaysia untuk melayani pasar Asia Tenggara. Kerja sama dengan perusahaan lokal, EP Manufacturing Berhad, akan membantu merakit mobil listrik cerdas yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen regional. Langkah ini adalah bagian dari strategi Xpeng memperluas jangkauan bisnisnya di luar Cina. Setelah sebelumnya mendirikan fasilitas perakitan di Indonesia dengan metode knockdown, kini perusahaan ingin melanjutkan ekspansi dengan fokus pada produksi di Malaysia. Fasilitas baru ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai pabrik, tapi juga membangun ekosistem yang meliputi layanan penjualan, pengisian daya, dan operasi pengguna agar mempercepat penetrasi pasar di wilayah tersebut. Xpeng menargetkan pertumbuhan penjualan dan kehadiran yang lebih kuat di Asia Tenggara, dengan rencana membuka pasar lain di kawasan Asia-Pasifik. Kerja sama dengan perusahaan lokal dipandang sebagai langkah penting untuk menghadapi persaingan di pasar mobil listrik yang berkembang pesat. Dengan strategi ini, Xpeng berharap meningkatkan keuntungan dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara. Kemampuan menyesuaikan produk dan layanan untuk konsumen lokal akan menjadi kunci keberhasilan di masa depan.
15 Des 2025, 07.30 WIB

Geely Bangun Pusat Uji Keselamatan Terbesar untuk Prioritaskan Keamanan Mobil

Geely Bangun Pusat Uji Keselamatan Terbesar untuk Prioritaskan Keamanan Mobil
Geely Auto, salah satu produsen mobil terbesar di Tiongkok, memutuskan untuk memperkuat fokusnya pada keselamatan kendaraan di tengah persaingan harga yang ketat di pasar otomotif domestik. Mereka menolak memberikan diskon besar demi menjaga kualitas dan keamanan produk. Sebagai wujud dari komitmen ini, Geely meluncurkan fasilitas pengujian keselamatan terbesar di dunia dengan investasi sebesar 2 miliar yuan atau sekitar 283,5 juta dolar AS. Fasilitas ini berada di Ningbo, provinsi Zhejiang, Tiongkok timur. Pusat pengujian yang sangat besar ini memiliki kemampuan melakukan 27 jenis pengujian, termasuk uji tabrak kecepatan tinggi, pemeriksaan baterai dan powertrain, serta pengujian di bidang siber dan kesehatan. Semua ini dilakukan untuk memastikan kendaraan yang diproduksi benar-benar aman dan andal. Jerry Gan Jiayue, CEO anak usaha Geely untuk mobil penumpang, mengatakan perusahaan ingin melampaui standar nasional dan internasional serta menetapkan tolok ukur baru dalam keselamatan, terutama era kendaraan pintar yang sedang berkembang. Chairman Li Shufu menegaskan bahwa kombinasi fasilitas canggih, insinyur ahli, dan data lengkap tentang keselamatan akan memungkinkan Geely merancang mobil-mobil dunia yang dapat bersaing di pasar China yang sangat kompetitif.
14 Des 2025, 08.00 WIB

CATL dan Gotion Percepat Perkembangan Kapal Listrik di China untuk Dekarbonisasi

China sedang fokus mengembangkan kapal yang menggunakan energi baru, terutama energi listrik, sebagai bagian dari inisiatif besar untuk mengurangi emisi karbon dalam industri pelayaran. Perusahaan baterai besar seperti CATL dan Gotion High-tech memainkan peran utama dalam inovasi ini dengan menyediakan teknologi baterai terbaru untuk kapal listrik. CATL, produsen baterai listrik kendaraan terbesar di dunia, tengah mengembangkan kapal listrik murni yang diperkirakan akan mulai beroperasi dalam tiga tahun mendatang. Ini menunjukkan ambisi perusahaan untuk menjadi pemimpin global dalam energi baru di sektor maritim. Gotion, yang mendapat dukungan dari Volkswagen Group, telah membuktikan bahwa baterai buatannya cukup kuat untuk menggerakkan kapal kontainer berkapasitas 132 unit kontainer standar. Kapal Puffer Fish Blue 01 yang menggunakan baterai ini telah mendapatkan sertifikasi resmi dari China Classification Society. Hingga sekarang, CATL sudah memasok baterai ke sekitar 900 kapal yang beroperasi di jalur sungai di China. Ini menunjukkan pengalaman dan kepercayaan pasar terhadap teknologi baterai mereka dalam aplikasi maritim. Para ahli dan pihak industri melihat perkembangan ini sebagai tanda bahwa China semakin dominan dalam industri pembuatan kapal energi baru. Namun, penerimaan global terhadap kapal listrik masih perlu waktu dan pengujian lebih lanjut sebelum menjadi tren utama di seluruh dunia.

Baca Juga

  • Memerangi Penipuan Digital dan Memperkuat Kepercayaan Siber

  • Persaingan Semikonduktor Global: Ketegangan Teknologi AS-Cina Mengubah Lanskap Chip

  • Evolusi Kindle: Meningkatkan Pengalaman Membaca dengan Integrasi AI

  • Merombak Produksi Video dengan AI

  • Open Source AI Mengubah Lanskap Inovasi Global