
Pada Juli 2022, teleskop ATLAS di Hawaii menemukan objek misterius yang bergerak cepat menuju tata surya kita, yang kemudian diketahui sebagai komet antar bintang bernama 3I/ATLAS. Ini adalah objek antar bintang ketiga yang terdeteksi setelah 'Oumuamua dan 2I/Borisov. Meski sudah diamati dengan berbagai alat canggih dari Bumi dan luar angkasa, banyak informasi penting tentang objek ini masih belum diketahui, seperti ukuran, umur, dan asal-usulnya.
Karena kecepatannya yang sangat tinggi dan gerakannya yang menjauh dari Bumi, para ilmuwan mengusulkan misi ruang angkasa dengan tiga pendekatan utama untuk mempelajari objek semacam ini lebih dekat: misi pengejar (chaser), misi sembunyi-sembunyi (hide-and-seek), dan misi penabrak (impactor). Setiap metode memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri dari segi biaya, waktu, dan risiko teknis.
Project Lyra adalah contoh misi pengejar yang direncanakan untuk meluncur pada tahun 2028 atau 2030 untuk mengejar 'Oumuamua. Namun, misi jenis ini akan memakan waktu puluhan tahun sebelum mencapai target. Sebaliknya, misi sembunyi-sembunyi seperti ESA Comet Interceptor, yang direncanakan diluncurkan pada 2029, diparkir di titik stabil dan siap untuk diterjunkan ke jalur komet yang dijumpainya, walaupun lebih terbatas pada objek yang dekat dengan Bumi.
Sementara itu, misi penabrak seperti DART menawarkan cara untuk mendapatkan sampel melalui tabrakan sengaja dengan objek itu, tetapi memiliki risiko serius dan lebih cocok untuk asteroid daripada komet. Para ahli sepakat bahwa keuntungan terbesar sekarang berada pada pengembangan misi sembunyi-sembunyi yang terjangkau dan fleksibel, menyiapkan kita untuk menerima objek antar bintang berikutnya yang muncul di tata surya.
Dengan jalannya teknologi baru seperti Vera C. Rubin Observatory yang dapat mendeteksi objek jauh lebih awal, kemungkinan menemukan lebih banyak objek antar bintang semakin besar. Ini memberi peluang bagi ilmuwan untuk segera merancang misi intersep yang efektif dan lebih cepat menambah wawasan tentang pembentukan sistem bintang lain serta keberadaan kehidupan di alam semesta.