
Seorang profesor kimia dari University of Southern California (USC), Valery Fokin, baru-baru ini menerima penghargaan bergengsi dari Rusia, yaitu Vyzov Prize dalam kategori Penemuan. Penghargaan ini diperebutkan oleh peserta dari 40 negara, termasuk persaingan kuat dari China.
Fokin berhasil menciptakan sebuah reaksi kimia yang mengubah cara pandang terhadap konsep "kimia klik", yang memberikan dampak besar pada ilmu molekuler dan kimia dalam sistem hidup. Inovasinya ini dianggap mampu mengubah arah penelitian dalam bidang tersebut.
Tahun sebelumnya, penghargaan yang sama diberikan kepada Nikos Logothetis dari Shanghai, yang meneliti aktivitas otak manusia. Hal ini menegaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya fokus pada satu bidang tapi sangat global dan multidisiplin.
Vyzoz Foundation yang menyelenggarakan penghargaan ini menegaskan bahwa hadiah ini menjadi simbol persatuan ilmiah dunia dan berusaha menghubungkan para peneliti lintas negara, di tengah ketegangan yang berkembang antara Amerika Serikat, China, dan Rusia.
Fenomena ini menjadi harapan bahwa dalam dunia sains, kolaborasi internasional dapat terus berjalan dan berkembang meskipun ada konflik politik serta menjadi contoh bahwa bidang ilmu pengetahuan dapat mempersatukan negara-negara yang berbeda.