Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Google Tingkatkan Aplikasi Gemini dengan Verifikasi Video dan Alat Pengembang

Share

Google memperkenalkan sejumlah pembaruan pada aplikasi Gemini, termasuk kemampuan untuk memeriksa video apakah dibuat dengan AI Google, integrasi alat coding baru, dan peluncuran Gemini 3 Flash sebagai model default. Inovasi tersebut bertujuan untuk memperkuat kepercayaan digital dan mendukung ekosistem pengembang dalam menghadapi tantangan era AI.

19 Des 2025, 03.31 WIB

Google Gemini Kini Bisa Verifikasi Video AI dengan Watermark Imperceptible

Google Gemini Kini Bisa Verifikasi Video AI dengan Watermark Imperceptible
Google baru-baru ini memperbarui fitur verifikasi AI pada aplikasi Gemini mereka agar bisa memeriksa apakah sebuah video dibuat atau diedit menggunakan teknologi AI Google. Fitur ini adalah pengembangan dari sebelumnya yang hanya mendukung gambar. Pengguna dapat mengunggah video ke Gemini dan menanyakan apakah video itu dihasilkan oleh AI Google. Gemini tidak hanya menjawab ya atau tidak, tapi juga menunjukkan waktu spesifik dimana watermark SynthID ditemukan dalam video atau audio. SynthID adalah watermark khusus yang dibuat Google dan tertanam secara halus, sehingga hampir tidak terlihat atau terdengar oleh manusia biasa. Namun, kita belum tahu seberapa sulit watermark ini dihapus atau apakah platform lain bisa mendeteksinya juga. Fitur ini memungkinkan pemeriksaan video sampai dengan ukuran 100 MB dan durasi 90 detik. Selain itu, layanan ini mendukung seluruh bahasa dan wilayah yang sudah bisa mengakses aplikasi Gemini. Meskipun Google sudah mulai menggunakan metadata C2PA untuk gambar AI, tantangan utama tetap bagaimana standar deteksi AI bisa diterapkan secara luas agar video atau gambar deepfake tidak bisa bebas beredar tanpa terdeteksi.
17 Des 2025, 23.00 WIB

Google Rilis Gemini 3 Flash, Model AI Cepat dan Murah Lawan GPT 5.2

Google Rilis Gemini 3 Flash, Model AI Cepat dan Murah Lawan GPT 5.2
Google baru saja mengeluarkan model AI terbaru bernama Gemini 3 Flash yang menawarkan kecepatan tinggi dan harga lebih murah dibandingkan pendahulunya. Model ini dibuat untuk menyaingi model AI terkini dari OpenAI, yaitu GPT 5.2. Tujuannya adalah memberikan teknologi AI yang bisa digunakan banyak orang dengan biaya yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi. Gemini 3 Flash menunjukkan performa yang sangat baik dalam berbagai uji coba. Misalnya, dalam ujian multibahasa dan kemampuan reasoning, model ini berhasil meraih skor tertinggi dibanding semua pesaing, termasuk model pro dan model OpenAI. Google juga memasang model ini sebagai default di aplikasi mereka agar pengguna bisa merasakan keunggulannya secara langsung. Salah satu keunggulan dari Gemini 3 Flash adalah kemampuannya dalam memahami konten multimodal. Artinya, model ini bisa mengerti dan menjawab pertanyaan berdasarkan video, gambar, dan audio, seperti memberi masukan tentang olahraga pickleball dari video pendek atau menebak gambar hasil coretan pengguna. Hal ini membuat pemakaiannya sangat menarik dan praktis. Selain untuk konsumen biasa, model baru ini juga sudah diadopsi oleh berbagai perusahaan besar seperti JetBrains dan Figma, dan tersedia untuk pengembang melalui API di platform Vertex AI dan alat pengkodean baru Antigravity. Google pun menetapkan harga yang sedikit lebih mahal dari versi sebelumnya, tapi menjamin kecepatan dan efisiensi token yang lebih baik, sehingga bisa menghemat biaya dalam jangka panjang. Di tengah persaingan pasar AI yang semakin ketat dengan OpenAI, Google terus berinovasi sambil memperluas akses bagi konsumen dan bisnis. Peningkatan trafik OpenAI yang sempat menurun akibat popularitas Google menegaskan bagaimana persaingan ini memberi manfaat bagi pengguna teknologi AI di seluruh dunia.
17 Des 2025, 23.00 WIB

Google Rilis Gemini 3 Flash, AI Lebih Cepat dan Efisien untuk Pengguna Global

Google Rilis Gemini 3 Flash, AI Lebih Cepat dan Efisien untuk Pengguna Global
Google baru saja mengumumkan pembaruan terbaru untuk aplikasinya yang bernama Gemini. Mereka meluncurkan Gemini 3 Flash, sebuah versi AI yang lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan versi sebelumnya. Model ini akan menggantikan model lama, Gemini 2.5 Flash, yang selama ini digunakan sebagai model AI di aplikasi Gemini dan Google Search. Gemini 3 Flash dikembangkan setelah kesuksesan Gemini 3 Pro yang menunjukkan kemampuan tinggi dalam menjawab permintaan kompleks, termasuk kemampuan mengolah gambar, video, dan teks secara bersamaan. Google memastikan Gemini 3 Flash tidak hanya mempertahankan keunggulan tersebut tapi juga menambah kecepatan dan efisiensi dalam menjawab. Menurut Tulsee Doshi, seorang pemimpin produk di Google DeepMind, pengguna akan merasakan peningkatan besar dari segi kecepatan dan jawaban yang lebih rinci serta bernuansa ketika menggunakan Gemini 3 Flash. Model ini juga bekerja dengan biaya operasional yang jauh lebih murah. Selain meluncur di aplikasi Gemini, Gemini 3 Flash juga akan dipakai sebagai model AI default dalam fitur AI Mode di Google Search. Google juga membuka akses model ini bagi para pengembang lewat berbagai platform seperti Google AI Studio, Gemini API, Android Studio, dan lainnya agar lebih banyak orang dapat memanfaatkan teknologi ini. Dengan peluncuran ini, Google berharap mampu memperkuat posisinya di pasar AI dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna di seluruh dunia. Teknologi yang cepat, efisien, dan canggih seperti Gemini 3 Flash menjadi landasan penting bagi masa depan AI.
17 Des 2025, 22.16 WIB

Google Integrasikan Opal ke Gemini, Permudah Pembuatan Aplikasi AI Mini

Google Integrasikan Opal ke Gemini, Permudah Pembuatan Aplikasi AI Mini
Google memperkenalkan integrasi alat baru bernama Opal ke dalam aplikasi web Gemini. Opal memungkinkan pengguna membuat aplikasi mini khusus yang didukung oleh kecerdasan buatan dengan cara yang sangat mudah. Pengguna hanya perlu mendeskripsikan aplikasi yang diinginkan dalam bahasa alami, dan Opal akan membangunnya menggunakan kecerdasan buatan yang terintegrasi. Gemini sendiri adalah platform AI Google yang diluncurkan pada tahun 2024, menyediakan berbagai aplikasi khusus yang disebut Gems seperti pelatih belajar, asisten brainstorming, dan partner coding. Dengan memasukkan Opal ke dalam Gemini, pengguna dapat mengkustomisasi dan membuat Gems mereka sendiri sesuai kebutuhan tanpa harus memiliki kemampuan pemrograman. Fitur utama dari Opal adalah visual editor yang memudahkan pengguna melihat dan mengatur langkah-langkah pembuatan aplikasi dengan antarmuka yang intuitif. Ini membantu pengguna memahami cara kerja aplikasinya secara visual dan memungkinkan mereka mengatur ulang langkah-langkah sesuai keinginan tanpa menulis kode. Untuk pengguna yang ingin lebih mendalam, Google menyediakan Advanced Editor di situs opal.google.com. Dengan editor ini, pengguna bisa membuat aplikasi dan menyimpannya agar dapat digunakan kembali di kemudian hari. Tren vibe-coding seperti ini semakin populer di industri AI karena mempermudah pembuatan dan pengembangan aplikasi. Integrasi Opal ke Gemini akan membuat lebih banyak orang dapat memanfaatkan teknologi AI secara praktis dan sesuai kebutuhan individual. Ini membuka peluang besar bagi pengguna, baik individu maupun bisnis, untuk mengaplikasikan AI dalam berbagai bidang dengan cara yang mudah dan cepat.

Baca Juga

  • Meningkatnya Penipuan Mobile Banking dan Ancaman Pencurian Data

  • Kerentanan Teknologi Militer yang Muncul Mengungkap Risiko Strategis

  • Lonjakan Robot Humanoid di China Transformasi Sektor Komersial dan Manufaktur

  • Konsolidasi Industri Teknologi: Akuisisi Strategis Membentuk Kembali Inovasi

  • Peningkatan Sengketa Hukum di Dunia Teknologi: Perebutan Hak Kekayaan Intelektual dan Data