Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Lonjakan Robot Humanoid di China Transformasi Sektor Komersial dan Manufaktur

Share

Inovasi dari start-up dan perusahaan besar China yang menghadirkan robot humanoid untuk toko, kantor, dan pabrik mengubah lanskap otomatisasi industri. Terobosan ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional serta merevolusi cara kerja sektor ritel dan manufaktur.

21 Des 2025, 06.30 WIB

China Kuasai Paten Robot Humanoid, Tantang AS dalam Teknologi dan Biaya

China Kuasai Paten Robot Humanoid, Tantang AS dalam Teknologi dan Biaya
Dalam lima tahun terakhir, China telah jauh menyalip Amerika Serikat dalam jumlah paten robot humanoid yang diterbitkan, dengan total 7.705 paten dibandingkan 1.561 dari AS. Hal ini menunjukkan perkembangan teknologi robot humanoid yang sangat pesat di China dan dominasi mereka dalam bidang ini. Jepang dan World Intellectual Property Organization berada di posisi berikutnya dengan masing-masing 1.102 dan 1.100 paten. WIPO sendiri adalah badan PBB yang mempromosikan kerja sama internasional di bidang kekayaan intelektual, sehingga keterlibatan mereka penting untuk standar global. Laporan Morgan Stanley juga menyoroti keunggulan biaya China dalam rantai pasok robot humanoid. Tanpa keterlibatan China, biaya komponen seperti aktuator, chip, dan software akan melonjak hampir tiga kali lipat, membuat harga robot jauh lebih mahal. Contohnya, Tesla Optimus Gen 2 jika diproduksi tanpa material dan komponen dari China, total biaya produksi akan naik dari sekitar USRp 756.47 miliar ($46,000 m) enjadi USRp 2.15 miliar ($131,000) . Ini menunjukkan betapa pentingnya efisiensi biaya dari rantai pasok China dalam mengembangkan robot humanoid yang kompetitif. Kesimpulannya, dominasi China dalam inovasi dan manufaktur robot humanoid memperkuat posisinya sebagai pemimpin global di bidang teknologi canggih ini, sementara negara lain seperti AS perlu meningkatkan investasi dan kemampuan inovasi mereka untuk mengejar ketertinggalan.
20 Des 2025, 06.00 WIB

Persaingan Robot Humanoid Cina: Hobbs W1 Robot Paling Mirip Manusia

Persaingan Robot Humanoid Cina: Hobbs W1 Robot Paling Mirip Manusia
Industri robotika di Cina sedang mengalami persaingan yang sangat ketat antara berbagai perusahaan start-up dan raksasa teknologi. Mereka berlomba-lomba untuk menciptakan robot humanoid yang semakin menyerupai manusia agar bisa diterapkan di kehidupan nyata seperti di resepsionis, toko, dan pabrik. Salah satu perusahaan dari Beijing, Noetix Robotics, baru saja meluncurkan robot layanan humanoid bernama Hobbs W1 yang memiliki wajah perempuan dengan gaya rambut bob hitam dan ekspresi yang sangat nyata. Robot ini dirancang agar dapat melayani berbagai tugas dengan sentuhan manusiawi. Hobbs W1 dilengkapi dengan tangan yang sangat luwes dengan enam derajat kebebasan sehingga bisa melakukan manipulasi halus. Robot ini juga mampu mengenali emosi manusia dan berkomunikasi dengan percakapan yang terasa alami dan mengalir. Robot ini ditargetkan untuk digunakan di lingkungan profesional seperti sektor perhotelan, ritel, dan kantor perusahaan. Hobbs W1 bertugas sebagai resepsionis yang mampu membantu menyambut pengunjung dan memberikan panduan dengan penampilan dan perilaku manusia yang meyakinkan. Dengan semakin canggihnya teknologi robot humanoid ini, diperkirakan akan banyak perusahaan di Cina yang berlomba untuk menerapkan robot semacam ini secara nyata di berbagai sektor. Ini akan menjadi langkah besar dalam penggunaan robotik sebagai asisten layanan manusia.
18 Des 2025, 20.30 WIB

SenseTime Luncurkan Robot Anjing dan Model Dunia Terbuka untuk AI Canggih

SenseTime Luncurkan Robot Anjing dan Model Dunia Terbuka untuk AI Canggih
SenseTime, perusahaan AI terkemuka dari China, baru saja meluncurkan robot anjing pertama melalui anak perusahaannya, Ace Robotics. Ini adalah langkah awal mereka dalam mengembangkan embodied intelligence, sebuah bidang yang menggabungkan AI dengan dunia fisik secara langsung. Salah satu produk utama yang diperkenalkan adalah Kairos 3.0, sebuah model dunia terbuka yang memungkinkan robot memahami hukum fisika dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara cerdas. Ini juga didukung oleh platform pengembang bernama KaiWu. Ace Robotics berambisi menjadikan teknologi embodied intelligence ini komersial secara besar-besaran dan ingin menjadikan China sebagai pemimpin dunia dalam bidang ini dengan jalur pengembangan yang mandiri dan dapat dikontrol. Teknologi ini mengikuti tren global di mana perusahaan besar seperti Tencent, Google DeepMind, dan xAI ikut tertarik pada pengembangan kecerdasan spasial yang memungkinkan robot dilatih dalam lingkungan virtual untuk mencapai performa terbaik di dunia nyata. Dengan data dunia nyata yang kaya dari SenseTime, diharapkan robot-robot yang dibangun berdasarkan Kairos 3.0 dapat menjadi lebih bermanfaat dan adaptif untuk berbagai aplikasi di masa depan.
18 Des 2025, 20.00 WIB

CATL Gunakan Robot Humanoid Pintar untuk Percepat Produksi Baterai EV

CATL Gunakan Robot Humanoid Pintar untuk Percepat Produksi Baterai EV
CATL, produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, baru-baru ini mulai menggunakan robot humanoid pintar secara massal di pabriknya yang terletak di Luoyang, China. Ia menggambarkan langkah ini sebagai "yang pertama di dunia" dalam menggunakan robot seperti ini untuk tugas-tugas kompleks di lini produksi baterai. Robot yang dibuat oleh perusahaan startup Spirit AI, bernama Xiaomo, diberikan tugas memasang konektor baterai bertegangan tinggi, pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia dan berisiko tinggi terhadap keselamatan. Dengan penggunaan robot ini, risiko tersebut dapat diminimalkan secara signifikan. Xiaomo menggunakan model AI Vision-Language-Action yang canggih sehingga bisa mengenali perubahan posisi plug-in dan menyesuaikan cara menggenggamnya secara otomatis. Tingkat keberhasilan robot ini mencapai 99% untuk tugasnya, yang merupakan pencapaian besar dalam otomasi manufaktur. Robot Xiaomo dapat bekerja terus-menerus tanpa henti, sehingga mampu menangani beban kerja tiga kali lipat dibandingkan pekerja manusia biasa. Hal ini tentu saja meningkatkan efisiensi produksi dan memberikan keuntungan besar bagi CATL. CATL berencana terus mengembangkan otomasi dan kecerdasan buatan yang terintegrasi dalam robot fisik (embodied AI) di pabrik mereka. Penggunaan robot humanoid pintar seperti Xiaomo diharapkan menjadi tren baru dalam industri manufaktur baterai dan teknologi kendaraan listrik.

Baca Juga

  • Meningkatnya Penipuan Mobile Banking dan Ancaman Pencurian Data

  • Kerentanan Teknologi Militer yang Muncul Mengungkap Risiko Strategis

  • Lonjakan Robot Humanoid di China Transformasi Sektor Komersial dan Manufaktur

  • Konsolidasi Industri Teknologi: Akuisisi Strategis Membentuk Kembali Inovasi

  • Peningkatan Sengketa Hukum di Dunia Teknologi: Perebutan Hak Kekayaan Intelektual dan Data