
National Grid telah mengajukan proposal rencana tarif tiga tahun kepada Komisi Layanan Publik New York untuk bisnis distribusi listrik dan gas alam di bagian utara New York. Proposal ini mencakup kenaikan tarif untuk pelanggan listrik dan gas residensial selama tiga tahun ke depan.
Jika disetujui, pelanggan listrik residensial yang menggunakan rata-rata 625 kilowatt-jam (kWh) per bulan akan melihat kenaikan tagihan bulanan sebesar Rp 23.55 juta ($14,32) pada tahun pertama, Rp 10.59 juta ($6,44) pada tahun kedua, dan Rp 7.14 juta ($4,34) pada tahun ketiga. Sementara itu, pelanggan gas alam residensial yang menggunakan rata-rata 78 therms per bulan akan melihat kenaikan tagihan bulanan sebesar Rp 12.60 juta ($7,66) pada tahun pertama, Rp 13.29 juta ($8,08) pada tahun kedua, dan Rp 15.10 juta ($9,18) pada tahun ketiga.
Rencana ini juga mencakup pengembalian ekuitas sebesar 9,5% dan investasi modal sebesar Rp 23.52 triliun ($1,43 miliar) dalam listrik dan Rp 5.77 triliun ($351 juta) dalam gas untuk NIMO pada tahun tarif pertama. Selain itu, rencana ini mencakup lebih dari Rp 4.77 triliun ($290 juta) dalam bentuk diskon tagihan dan pensiun sekitar 180.25 km (112 mil) (180 km) pipa gas alam yang rentan bocor dalam tiga tahun ke depan. Keputusan akhir dari komisi diharapkan dalam beberapa bulan ke depan.