
Israel dilanda kebakaran hutan hebat yang melanda dengan cepat di dekat kota Yerusalem, memaksa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyatakan keadaan darurat nasional. Kebakaran ini telah melahap sekitar 5.000 hektare lahan, termasuk 3.000 hektare kawasan hutan, dan dianggap sebagai salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel. Meskipun kebakaran telah berhasil dikendalikan setelah hampir 30 jam, dampaknya sangat luas dan menyebabkan ratusan warga sipil terancam.
Badan penyelamat Magen David Adom Israel melaporkan bahwa mereka telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, sebagian besar menderita karena menghirup asap dan luka bakar. Israel meminta bantuan dari negara-negara lain seperti Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Kroasia, Ukraina, dan Rumania untuk memadamkan kebakaran. Netanyahu mengumumkan bahwa sekitar 18 orang telah ditangkap karena dicurigai menyebabkan kebakaran, dengan satu orang tertangkap basah saat melakukan pembakaran.
Selain kebakaran hutan, Israel juga mengalami badai pasir di bagian selatan negara tersebut yang memperburuk situasi. Presiden Isaac Herzog menyatakan bahwa kebakaran ini merupakan bagian dari krisis iklim yang tidak boleh diabaikan dan mengharuskan kita untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang serius dan signifikan. Insiden kebakaran hutan yang signifikan telah terjadi di Israel pada beberapa tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa masalah ini perlu penanganan yang lebih serius.