China sedang mempercepat upayanya untuk membangun reaktor fusi nuklir pertama di dunia yang mampu menghasilkan energi bersih, aman, dan hampir tak terbatas. Proyek ini, yang dikenal sebagai Burning Plasma Experimental Superconducting Tokamak (Best), sedang dalam tahap perakitan akhir di Hefei dan diharapkan selesai pada tahun 2027.
Proyek ini melibatkan puluhan ribu komponen dengan total berat sekitar 6.000 ton. Menurut Song Yuntao, kepala insinyur proyek dari Institute of Plasma Physics di Hefei, China telah sepenuhnya menguasai teknologi inti yang diperlukan untuk proyek ini, baik secara ilmiah maupun teknis.
Selain China, SPARC, sebuah fasilitas fusi eksperimental di Massachusetts, juga bekerja menuju tujuan yang sama dengan jadwal yang serupa. Pembangunan Best dimulai dua bulan lebih awal dari jadwal, menunjukkan kecepatan dan efisiensi yang tinggi dalam pelaksanaannya.