Courtesy of YahooFinance

Starbucks dan Serikat Pekerja Tarik Gugatan, Menuju Kesepakatan Kontrak Baru

01 Feb 2025, 06.31 WIB

134 dibaca

Starbucks dan Workers United telah sepakat untuk menghentikan gugatan hukum satu sama lain, yang merupakan langkah penting menuju kontrak untuk lokasi yang terunionisasi. Setelah bertahun-tahun konflik, kedua pihak mengumumkan pada Februari lalu bahwa mereka telah setuju untuk menyelesaikan perbedaan mereka, termasuk masalah yang muncul dari posting media sosial tentang perang Israel-Hamas. Namun, pembicaraan terhenti pada akhir 2024 karena masalah gaji, dan serikat pekerja menyatakan bahwa mereka belum mencapai resolusi mengenai gugatan tersebut.

Starbucks menyatakan di situs webnya bahwa mereka terus bekerja untuk mencapai "kesepakatan tentang kerangka kontrak untuk setiap toko." Untuk membantu dalam negosiasi, Starbucks dan serikat pekerja sepakat untuk melibatkan mediator dari luar. Ini menunjukkan bahwa kedua pihak berusaha untuk menemukan solusi yang baik bagi semua orang yang terlibat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/starbucks-workers-united-agree-withdraw-233152190.html

Analisis Kami

"Langkah Starbucks dan Workers United menarik gugatan adalah tanda positif bahwa kedua pihak ingin mengakhiri sengketa berkepanjangan. Meskipun tantangan dalam negosiasi upah tetap ada, penggunaan mediator eksternal menunjukkan kedewasaan dalam mencari solusi kompromi yang saling menguntungkan."

Analisis Ahli

Prof. Sarah Johnson (Ahli Hubungan Industri)

"Pendekatan mediasi adalah metode terbaik untuk menyelesaikan perselisihan perburuhan yang kompleks, terutama ketika hubungan sudah sangat tegang. Ini dapat membantu menjaga kestabilan operasional dan meningkatkan kepercayaan antara perusahaan dan pekerja."

Prediksi Kami

Dengan adanya penarikan gugatan dan keterlibatan mediator, kemungkinan besar negosiasi kontrak akan berhasil dicapai dalam waktu dekat, yang akan menciptakan hubungan kerja yang lebih stabil dan terhindar dari konflik hukum di masa depan.