Courtesy of YahooFinance
CEO Baru Starbucks Berjuang Menghidupkan Kembali Penjualan yang Terus Menurun
Menginformasikan tantangan dan strategi CEO Brian Niccol dalam upaya menghidupkan kembali kinerja bisnis Starbucks serta reaksi pasar dan analis terhadap perubahan tersebut.
09 Jul 2025, 17.04 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Starbucks menghadapi tantangan dalam meningkatkan penjualan meski ada perubahan strategi.
- Dukungan dari mantan CEO menunjukkan harapan untuk pemulihan tetapi juga mengandung ketidakpastian.
- Keterlibatan karyawan dan serikat pekerja menjadi faktor penting dalam keberhasilan strategi baru.
Las Vegas, Amerika Serikat - Brian Niccol diangkat sebagai CEO Starbucks dengan reputasi menghidupkan kembali merek restoran besar seperti Taco Bell dan Chipotle. Namun, setelah sembilan bulan, belum terlihat perbaikan signifikan dalam penjualan Starbucks, dan saham perusahaan tetap stagnan.
Niccol memperkenalkan inisiatif 'Back to Starbucks' yang fokus pada menu yang disederhanakan, makanan segar, pelayanan lebih cepat, dan mengembalikan kursi yang sebelumnya dihilangkan demi mendukung pesanan melalui aplikasi mobile. Namun data menunjukkan pelanggan reguler kini datang lebih jarang.
Untuk mengatasi penurunan, Niccol mempercepat penambahan staf di lebih dari 11.000 toko di Amerika Utara untuk meningkatkan pelayanan. Meski ada biaya tambahan yang cukup besar, manajemen berharap langkah ini bisa mengurangi pergantian karyawan dan menaikkan penjualan per toko.
Serikat pekerja Starbucks menunjukkan kritik terhadap kebijakan baru seperti pembayaran untuk menggunakan toilet dan pembatasan tertentu yang dinilai merusak suasana coffeehouse yang ramah. Namun perusahaan menyebut perubahan itu hasil diskusi dengan pelanggan dan karyawan.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/analysis-nine-months-starbucks-ceo-100421525.html