Courtesy of YahooFinance

Saham Teknologi dan Energi Terombang-Ambing Akibat Kebijakan Trump dan AI China

03 Feb 2025, 01.02 WIB

130 dibaca

Pada bulan Januari, pasar saham mengalami kenaikan berkat data inflasi yang positif dan optimisme terhadap kebijakan pro-bisnis Presiden Donald Trump. Namun, di akhir bulan, rencana Trump untuk menerapkan tarif terhadap China, Kanada, dan Meksiko membuat pasar menjadi tidak stabil. Selain itu, munculnya model AI dari perusahaan China, DeepSeek, yang lebih efisien dari yang diperkirakan, menimbulkan kekhawatiran tentang daya saing model-model AI Amerika dan pengeluaran besar Silicon Valley.

Beberapa perusahaan yang akan melaporkan hasil keuangan mereka termasuk Nvidia, Palantir, dan Allstate. Nvidia mengalami penurunan saham setelah berita tentang model AI DeepSeek, sementara Palantir diharapkan melaporkan kenaikan pendapatan yang signifikan. Allstate, yang merupakan perusahaan asuransi besar, akan membahas dampak kebakaran hutan di California terhadap bisnis mereka. Selain itu, saham minyak seperti ExxonMobil dan Chevron mungkin akan berfluktuasi karena kebijakan tarif dan permintaan untuk meningkatkan produksi minyak.

--------------------

Analisis Kami: Ketegangan yang timbul dari kesuksesan model AI China menunjukkan bahwa AS harus memperketat kebijakan teknologi dan ekspor chip untuk menjaga dominasi pasar. Selain itu, kebijakan Trump yang agresif terhadap energi dan perdagangan tampaknya menciptakan ketidakpastian yang bisa berdampak negatif bagi investor jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Jensen Huang: Menghadapi tekanan dari keberhasilan AI China, Nvidia harus berinovasi lebih cepat dan menjaga kepatuhan terhadap regulasi ekspor demi mempertahankan keunggulan kompetitif.

Analis Pasar Saham: Kenaikan dan penurunan saham sektor teknologi dan energi selama Februari akan sangat dipengaruhi oleh hasil laporan keuangan dan reaksi pasar terhadap kebijakan tarif serta perang teknologi antara AS dan China.

--------------------

What's Next: Tarif perdagangan dan persaingan di bidang AI akan memicu volatilitas pasar saham teknologi dan energi dalam beberapa bulan mendatang, sementara ketegangan antara Amerika Serikat dan mitra dagang seperti China, Kanada, dan Meksiko dapat menyulitkan kestabilan pasar secara keseluruhan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-watch-february-watch-180203213.html