Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Mengatasi Time Sickness: Cara Psikologis Melawan Tekanan Waktu Tak Berujung
Courtesy of Forbes
Sains
Neurosains and Psikologi

Mengatasi Time Sickness: Cara Psikologis Melawan Tekanan Waktu Tak Berujung

04 Feb 2025, 00.30 WIB
93 dibaca
Share
"Time sickness" adalah istilah yang diciptakan oleh Dr. Larry Dossey untuk menggambarkan perasaan stres dan dampak kesehatan yang muncul dari keyakinan bahwa waktu selalu berlalu dan kita tidak pernah cukup melakukan hal-hal. Banyak orang merasa tertekan dengan daftar tugas yang tidak ada habisnya, yang dapat menyebabkan rasa bersalah, kelelahan, dan perasaan tidak pernah cukup. Untuk mengatasi ini, penting untuk mengubah cara kita memandang waktu, menjadikannya sebagai sumber daya yang bisa kita gunakan dengan bijak, bukan sebagai musuh yang harus kita kalahkan.
Baca juga: Mengapa Waktu Terasa Cepat saat Scrolling TikTok? Penjelasan Psikologis dan Solusinya
Ada beberapa cara untuk mengatasi "time sickness", seperti melindungi perhatian kita dari gangguan, mengatur waktu dengan lebih baik, dan belajar untuk menikmati momen saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa dengan lebih fokus pada saat ini dan menghargai pengalaman positif, kita dapat meningkatkan emosi positif dan kepuasan hidup. Dengan memperlambat dan menghargai momen sehari-hari, kita bisa mengurangi rasa urgensi yang konstan dan menemukan keseimbangan yang lebih sehat dalam hidup kita.
--------------------
Analisis Kami: Sebagai pakar di bidang psikologi kesehatan, saya melihat bahwa pendekatan pada time sickness ini sangat relevan untuk ditanamkan dalam budaya kerja modern yang penuh tekanan. Jika tidak segera diterapkan, fenomena ini bisa memperparah masalah kesehatan mental yang sudah mengkhawatirkan di masyarakat kita.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Larry Dossey: Time sickness menunjukkan bahwa cara kita memandang waktu berdampak besar pada kesehatan mental dan fisik.
Dr. Sophie Leroy: Attention residue menjelaskan mengapa multitasking sebenarnya menurunkan produktivitas dan meningkatkan stres.
--------------------
Baca juga: Cara Tidur Siang yang Benar Agar Tidak Mengganggu Tidur Malam
What's Next: Dengan semakin banyaknya orang yang memahami dan menerapkan pola pikir baru tentang waktu serta mindfulness, kemungkinan besar akan terjadi penurunan tingkat stres kronis dan burnout, meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental masyarakat secara umum.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/02/03/3-ways-to-fight-time-sickness-by-a-psychologist/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu penyakit waktu?
A
Penyakit waktu adalah kondisi stres dan konsekuensi kesehatan yang muncul dari keyakinan bahwa waktu selalu berlalu dan tidak pernah cukup.
Q
Siapa yang menciptakan istilah 'penyakit waktu'?
A
Istilah 'penyakit waktu' diciptakan oleh Dr. Larry Dossey dalam bukunya yang berjudul Space, Time & Medicine.
Q
Apa dampak dari stres dan kelelahan terhadap kesehatan mental?
A
Stres dan kelelahan dapat meningkatkan kecemasan dan depresi, dengan tingkat kelelahan mencapai 74% di lingkungan yang bertekanan tinggi.
Q
Bagaimana cara mengelola perhatian untuk mengurangi stres?
A
Mengelola perhatian dapat membantu menciptakan kejernihan mental, mengurangi stres, dan membuat waktu terasa lebih luas.
Q
Apa manfaat dari praktik mindfulness?
A
Praktik mindfulness dapat meningkatkan emosi positif dan kesehatan psikologis dengan meningkatkan kesadaran terhadap momen saat ini.

Artikel Serupa

Teori Burnt Toast: Melihat Hambatan Kecil Sebagai Peluang dan Perlindungan
Teori Burnt Toast: Melihat Hambatan Kecil Sebagai Peluang dan Perlindungan
Dari Forbes
Terjebak dalam Golden Handcuffs: Melampaui Gaji Besar untuk Kebahagiaan Karier
Terjebak dalam Golden Handcuffs: Melampaui Gaji Besar untuk Kebahagiaan Karier
Dari Forbes
Melihat Hidup dengan Syukur: Tren "What a Privilege" Ubah Cara Pandang Sehari-hari
Melihat Hidup dengan Syukur: Tren "What a Privilege" Ubah Cara Pandang Sehari-hari
Dari Forbes
Cara Efektif Mengelola Energi dan Ritme Kerja Agar Bisnis Tak Burnout
Cara Efektif Mengelola Energi dan Ritme Kerja Agar Bisnis Tak Burnout
Dari Forbes
Batasi Waktu Layar Anak Hingga 3 Jam per Minggu dengan Digital Minimalism
Batasi Waktu Layar Anak Hingga 3 Jam per Minggu dengan Digital Minimalism
Dari Forbes
Aturan 8 Menit: Cara Mudah Perkuat Dukungan Emosional dan Kurangi Kesepian
Aturan 8 Menit: Cara Mudah Perkuat Dukungan Emosional dan Kurangi Kesepian
Dari Forbes
Teori Burnt Toast: Melihat Hambatan Kecil Sebagai Peluang dan PerlindunganForbes
Sains
6 bulan lalu
55 dibaca

Teori Burnt Toast: Melihat Hambatan Kecil Sebagai Peluang dan Perlindungan

Terjebak dalam Golden Handcuffs: Melampaui Gaji Besar untuk Kebahagiaan KarierForbes
Finansial
6 bulan lalu
52 dibaca

Terjebak dalam Golden Handcuffs: Melampaui Gaji Besar untuk Kebahagiaan Karier

Melihat Hidup dengan Syukur: Tren "What a Privilege" Ubah Cara Pandang Sehari-hariForbes
Sains
6 bulan lalu
96 dibaca

Melihat Hidup dengan Syukur: Tren "What a Privilege" Ubah Cara Pandang Sehari-hari

Cara Efektif Mengelola Energi dan Ritme Kerja Agar Bisnis Tak BurnoutForbes
Teknologi
6 bulan lalu
68 dibaca

Cara Efektif Mengelola Energi dan Ritme Kerja Agar Bisnis Tak Burnout

Batasi Waktu Layar Anak Hingga 3 Jam per Minggu dengan Digital MinimalismForbes
Sains
6 bulan lalu
111 dibaca

Batasi Waktu Layar Anak Hingga 3 Jam per Minggu dengan Digital Minimalism

Aturan 8 Menit: Cara Mudah Perkuat Dukungan Emosional dan Kurangi KesepianForbes
Sains
6 bulan lalu
85 dibaca

Aturan 8 Menit: Cara Mudah Perkuat Dukungan Emosional dan Kurangi Kesepian