Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham Afrika Selatan Raih Rekor Meski Bantuan AS Dibekukan

10 Feb 2025, 19.58 WIB

124 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Indeks saham Afrika Selatan menunjukkan tren positif meskipun ada ketegangan politik dengan AS.
Harga emas meningkat sebagai respons terhadap kebijakan tarif Donald Trump.
Reformasi ekonomi yang direncanakan oleh pemerintah Afrika Selatan dapat memberikan harapan bagi pertumbuhan di masa depan.

Indeks saham utama Afrika Selatan mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan menuju rekor baru, meskipun ada pembekuan bantuan dari AS. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya harga emas, yang dipicu oleh janji tarif terbaru dari Presiden Donald Trump. Indeks FTSE JSE Africa All Share Index naik hingga 0,5% dan menunjukkan pertumbuhan sekitar 7% dalam dolar tahun ini. Para penambang emas menjadi salah satu yang paling diuntungkan, dengan harga emas yang terus meningkat karena kekhawatiran bahwa tarif Trump dapat menyebabkan inflasi.

Meskipun hubungan antara Afrika Selatan dan AS memburuk, investor tetap optimis terhadap rencana pemerintah Afrika Selatan untuk memperbaiki ekonomi, termasuk stabilisasi perusahaan listrik dan transportasi milik negara. Presiden Cyril Ramaphosa menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 3% untuk mengurangi tingkat pengangguran yang mencapai 32%. Meskipun nilai rand sempat turun setelah pengumuman pembekuan bantuan, nilainya kembali stabil. Jika reformasi ekonomi berhasil, pasar diperkirakan akan terus berkembang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/south-african-stocks-head-record-125842732.html

Analisis Kami

"Pasar Afrika Selatan menunjukkan bahwa ekonomi yang mendasar kuat dapat menahan guncangan politik dan eksternal. Namun, ketergantungan pada komoditas seperti emas dan dinamika politik internasional tetap menjadi risiko yang harus diwaspadai investor."

Analisis Ahli

Peter Takaendesa

"Pasar akan mendapatkan momentum jika reformasi ekonomi berjalan lancar dan tekanan dari dolar AS yang kuat diharapkan mereda pada 2025 atau awal 2026."

Prediksi Kami

Jika reformasi ekonomi di Afrika Selatan berhasil diimplementasikan, pasar saham dan ekonomi negara ini kemungkinan akan terus tumbuh meskipun ada ketegangan politik dengan AS hingga tahun 2025 dan awal 2026.