Courtesy of SCMP

Studi DNA Tiongkok menunjukkan bahwa orang Jepang selatan berasal dari tanah kelahiran Konfusius.

13 Feb 2025, 14.03 WIB

134 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penelitian genetik menunjukkan hubungan nenek moyang antara Okinawa dan Shandong.
Temuan ini dapat memperburuk ketegangan politik antara Jepang dan Tiongkok.
Admixture genetik terjadi ketika populasi yang terisolasi saling berinteraksi dan berinteraksi.

Sebuah penelitian genetik yang dipimpin oleh Profesor Fu Qiaomei dari Akademi Ilmu Pengetahuan China menunjukkan bahwa sebagian besar nenek moyang orang Okinawa berasal dari provinsi Shandong di Tiongkok. Penelitian ini menganalisis gen dari 85 individu di 11 situs arkeologi di Shandong yang berusia antara 6.000 hingga 1.500 tahun yang lalu. Hasilnya menunjukkan bahwa 75 persen nenek moyang penduduk Ryukyu, yang merupakan kerabat jauh orang Okinawa saat ini, berasal dari Shandong dan bercampur dengan garis keturunan asli Jomon di wilayah tersebut.

Temuan ini telah menjadi perhatian di media Tiongkok, tetapi juga berpotensi memperburuk hubungan antara Jepang dan Tiongkok yang sudah tegang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pencampuran genetik terjadi terutama selama atau setelah dinasti Sui dan Tang di Tiongkok, yang berlangsung antara 1.600 hingga 1.400 tahun yang lalu. Pencampuran genetik ini terjadi ketika populasi yang sebelumnya terisolasi saling kawin, sehingga menghasilkan keturunan dari berbagai sumber.

Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3298483/chinese-study-tracing-okinawan-roots-home-confucius-hits-nerve-japan?module=top_story&pgtype=subsection