Courtesy of YahooFinance
Pasar Minyak Tenang Meski Trump Ancam Perubahan Besar Kebijakan Energi
19 Feb 2025, 23.34 WIB
195 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar minyak menunjukkan ketidakpastian dan kurangnya reaksi terhadap kebijakan baru.
- Volatilitas harga minyak telah menurun meskipun ada ancaman tarif dan sanksi.
- OPEC tetap berperan penting dalam menjaga stabilitas harga minyak di pasar global.
Pasar minyak saat ini tampak tidak terpengaruh oleh berbagai perubahan yang dilakukan Donald Trump setelah kembali menjabat sebagai Presiden AS. Meskipun Trump mengkritik OPEC, berusaha mengakhiri perang di Ukraina, dan mengancam tarif terhadap pemasok minyak utama, harga minyak tetap stabil. Indeks volatilitas untuk minyak Brent menunjukkan penurunan, menandakan bahwa para trader merasa bingung dengan banyaknya kebijakan baru dan memilih untuk mengurangi risiko.
Meskipun ada ancaman tarif dan upaya untuk meningkatkan produksi minyak AS, harga minyak Brent tetap berada di sekitar Rp 1.23 juta ($75) per barel dan tidak banyak bergerak. Para spekulan juga mengurangi taruhan bullish mereka, menunjukkan bahwa mereka tidak yakin tentang arah pasar minyak ke depan. Meskipun ada banyak perubahan kebijakan, pasar minyak tampaknya tidak banyak terpengaruh.
--------------------
Analisis Kami: Pasar minyak saat ini menunjukkan maturitas yang tinggi, dimana para pelaku pasar lebih mengandalkan logika dan data fundamental daripada reaksi emosional terhadap pernyataan politik. Ini menandakan bahwa pengaruh kebijakan politik harus dipandang dengan skeptisisme dan tidak akan serta-merta menggoyahkan pasar kecuali ada perubahan nyata pada pasokan dan permintaan.
--------------------
Analisis Ahli:
Emily Ashford: Pasar minyak menunjukkan tanda-tanda kebingungan dan mengurangi risiko karena volume besar kebijakan baru yang saling bertentangan dari pemerintahan Trump.
--------------------
What's Next: Pasar minyak kemungkinan akan tetap stabil dan kurang reaktif terhadap perubahan kebijakan sementara produsen utama terus mengelola pasokan dengan hati-hati dan para trader menghindari risiko besar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-policy-deluge-causing-paralysis-163455676.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-policy-deluge-causing-paralysis-163455676.html