Courtesy of YahooFinance

Penjualan Rumah AS Anjlok karena Suku Bunga Tinggi dan Harga Mahal

27 Feb 2025, 23.12 WIB

148 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penjualan rumah tertunda mencapai level terendah sepanjang masa akibat tingginya suku bunga dan harga rumah.
Cuaca dingin mungkin mempengaruhi aktivitas pembeli, tetapi faktor ekonomi tetap menjadi tantangan utama.
Perusahaan pengembang rumah menghadapi kesulitan di pasar, yang tercermin dalam penurunan harga saham mereka.

Penjualan rumah yang belum selesai di Amerika Serikat mencapai titik terendah sepanjang masa pada bulan Januari. Menurut National Association of Realtors (NAR), indeks penjualan rumah yang belum selesai turun 4,6% menjadi 70,6. Penurunan ini disebabkan oleh tingginya suku bunga hipotek, harga rumah yang sangat tinggi, dan kemungkinan cuaca buruk bulan lalu. Meskipun ada penurunan di sebagian besar wilayah, penjualan di Timur Laut sedikit meningkat. Ekonom NAR, Lawrence Yun, mengatakan bahwa cuaca dingin mungkin mempengaruhi jumlah pembeli, tetapi harga rumah yang tinggi dan suku bunga yang tinggi membuatnya sulit untuk membeli rumah.

Selain itu, penjualan rumah yang sudah dihuni juga turun 4,9% dari bulan Desember, meskipun ada kenaikan 2% dibandingkan tahun lalu. Harga rumah meningkat selama 19 bulan berturut-turut, dengan harga median nasional mencapai Rp 6.53 miliar ($396,900) . Pasar perumahan di AS telah mengalami penurunan sejak tahun 2022, ketika suku bunga mulai naik. Saham perusahaan pembangun rumah juga mengalami penurunan, dengan beberapa perusahaan seperti Toll Brothers dan D.R. Horton mengalami penurunan harga saham yang signifikan.

--------------------

Analisis Kami: Kondisi pasar properti saat ini sangat sulit bagi pembeli berkat gabungan suku bunga tinggi dan harga rumah yang melonjak. Jika tren ini terus berlanjut, akan semakin banyak orang yang kesulitan memiliki rumah sendiri, yang berpotensi menekan pertumbuhan sektor konstruksi masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Lawrence Yun: Cuaca dingin tahun ini mungkin memengaruhi pasar jangka pendek, tetapi faktor utama adalah suku bunga hipotek yang tinggi dan harga rumah yang tidak terjangkau.

--------------------

What's Next: Penjualan rumah mungkin akan meningkat lebih tinggi di bulan-bulan mendatang setelah cuaca membaik, namun tekanan harga dan suku bunga tinggi akan terus membatasi pasar perumahan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/pending-us-home-sales-slide-161253898.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada penjualan rumah tertunda di Amerika Serikat pada bulan Januari?

Penjualan rumah tertunda di Amerika Serikat turun 4,6% pada bulan Januari, mencapai level terendah sepanjang masa.

Apa faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan rumah?

Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan rumah termasuk suku bunga hipotek yang tinggi, harga rumah yang tinggi, dan cuaca buruk.

Bagaimana kondisi pasar perumahan di bulan Januari dibandingkan dengan tahun lalu?

Penjualan rumah bekas mengalami penurunan 4,9% dari bulan Desember, tetapi meningkat 2% dibandingkan dengan Januari tahun lalu.

Apa yang dikatakan ekonom NAR tentang dampak cuaca dingin pada penjualan rumah?

Ekonom NAR, Lawrence Yun, menyatakan bahwa cuaca dingin mungkin berkontribusi pada penurunan jumlah pembeli, tetapi harga rumah dan suku bunga yang tinggi juga mempengaruhi daya beli.

Bagaimana kinerja saham perusahaan pengembang rumah seperti Toll Brothers dan D.R. Horton?

Saham perusahaan pengembang seperti Toll Brothers, D.R. Horton, dan Lennar mengalami penurunan akibat ketidakpastian di pasar perumahan.